Amalan Penting Menjelang Hari Raya Idul Adha

Selamat Menyambut Hari Raya

Ilustrasi Hari Raya Kurban

Idul Adha, yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, merupakan salah satu momen paling sakral dalam kalender Islam. Perayaan ini jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah, menandai berakhirnya rangkaian ibadah haji dan mengenang keteguhan hati Nabi Ibrahim dalam menaati perintah Allah SWT. Menjelang hari besar ini, umat Muslim dianjurkan untuk mempersiapkan diri, baik secara lahir maupun batin, melalui berbagai amalan yang memiliki keutamaan besar.

Persiapan spiritual adalah fondasi utama sebelum menyambut Idul Adha. Ini bukan sekadar tentang menunggu datangnya hari raya, melainkan sebuah proses pendewasaan diri dan peningkatan kualitas ibadah. Dengan memahami makna di balik perayaan ini, kita dapat menjadikan momen tersebut sebagai titik balik untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

1. Memperbanyak Dzikir dan Doa

Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, terutama sembilan hari pertama menjelang Idul Adha, memiliki keistimewaan tersendiri. Rasulullah SAW bersabda bahwa amal saleh yang dilakukan pada hari-hari ini lebih dicintai oleh Allah dibandingkan hari-hari lain, kecuali seseorang yang keluar berjihad di jalan Allah dengan mempertaruhkan harta dan jiwanya. Oleh karena itu, memperbanyak dzikir seperti Tahmid (Alhamdulillah), Takbir (Allahu Akbar), Tahlil (Laa ilaaha illallah), dan Tasbih (Subhanallah) sangat dianjurkan.

2. Melaksanakan Puasa Arafah

Puncak dari amalan sunnah menjelang Idul Adha adalah Puasa Arafah, yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa ini sangat istimewa karena, sebagaimana dijelaskan dalam hadis, dapat menghapus dosa setahun yang telah berlalu dan setahun yang akan datang. Bagi mereka yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji, puasa ini menjadi sarana muhasabah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

3. Memperbanyak Takbir Idul Adha

Takbir Idul Adha dimulai sejak malam takbiran (malam 10 Dzulhijjah) hingga hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah). Mengumandangkan takbir, baik sendiri maupun berjamaah, adalah bentuk syiar kebahagiaan atas rahmat Allah SWT dan pengakuan kebesaran-Nya. Disunnahkan untuk mengeraskan suara takbir ketika menuju masjid atau lapangan tempat pelaksanaan salat Id.

4. Mempersiapkan Hewan Kurban

Inti dari Idul Adha adalah ibadah kurban. Menjelang hari raya, umat Muslim yang mampu dianjurkan untuk mempersiapkan hewan kurban terbaiknya. Ini mencakup memastikan hewan ternak memenuhi syarat syar'i, seperti usia dan kesehatan yang memadai. Persiapan kurban bukan hanya soal materi, tetapi juga niat yang tulus untuk berbagi rezeki dan meneladani kesabaran Nabi Ibrahim AS.

5. Melaksanakan Salat Idul Adha

Salat Idul Adha adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Melaksanakannya secara berjamaah di lapangan atau masjid memberikan nuansa kebersamaan dan kebahagiaan. Sebelum berangkat salat, disunnahkan untuk mandi besar, memakai pakaian terbaik, dan tidak makan atau minum terlebih dahulu (bagi yang akan berkurban).

Dengan menjalankan amalan-amalan ini, Idul Adha tidak hanya menjadi perayaan hari raya, tetapi juga momentum untuk introspeksi diri dan memperkuat ikatan sosial melalui berbagi daging kurban. Berikut adalah beberapa poin penting persiapan yang perlu diperhatikan:

Menjelang Idul Adha adalah waktu yang tepat untuk merenungkan makna pengorbanan. Pengorbanan bukan hanya sebatas menyembelih hewan, tetapi juga tentang mengorbankan ego, sifat buruk, dan kecintaan berlebihan pada dunia demi meraih ridha Allah SWT. Semoga persiapan ibadah kita di hari-hari menjelang Idul Adha diterima oleh-Nya.

🏠 Homepage