Visualisasi artistik yang terinspirasi dari ikon kota Seoul dan energi BLACKPINK.
BLACKPINK, sebuah fenomena global yang didominasi oleh Jisoo, Jennie, Rosé, dan Lisa, telah mengubah lanskap musik dunia. Bagi para BLINKS (nama fandom mereka), perjalanan ke Korea Selatan seringkali identik dengan upaya mencari jejak digital dan fisik dari idola mereka. Meskipun agensi mereka, YG Entertainment, telah berpindah lokasi beberapa kali, beberapa area di Seoul tetap dianggap sebagai "area BLACKPINK" yang wajib dikunjungi para penggemar setia.
Area paling signifikan yang erat kaitannya dengan BLACKPINK di masa awal karier mereka adalah sekitar Distrik Hapjeong dan Hongdae. Sebelum pindah ke gedung YG yang lebih megah di Yeouido, kantor lama YG Entertainment berada di lingkungan ini. Banyak penggemar yang masih mengingat kafe-kafe kecil dan toko-toko di sekitar lokasi lama di mana para anggota mungkin pernah singgah untuk sekadar menikmati kopi atau makan siang cepat di antara sesi latihan yang intensif.
Hongdae, sebagai pusat budaya anak muda Seoul, menawarkan energi yang sesuai dengan citra dinamis BLACKPINK. Meskipun lokasinya tidak lagi menjadi kantor pusat, atmosfer kreatif di area ini—dengan banyak toko pakaian unik, studio tari, dan busking jalanan—memberikan gambaran tentang lingkungan tempat para anggota dibentuk menjadi bintang seperti sekarang. Menyusuri jalanan Hongdae di malam hari memberikan sensasi kedekatan dengan semangat 'girl crush' yang mereka usung.
Saat ini, fokus utama tur penggemar adalah mengunjungi gedung YG Entertainment yang baru di Yeouido. Gedung yang modern dan mencolok ini adalah markas besar operasional mereka. Meskipun akses ke dalam gedung sangat dibatasi untuk publik, area luar dan lobi seringkali menjadi titik berkumpul para BLINKS yang berharap melihat sekilas van hitam yang membawa idola mereka. Area ini mencerminkan skala kesuksesan BLACKPINK yang kini berada di puncak industri K-Pop.
Yeouido sendiri dikenal sebagai distrik finansial Seoul, namun kehadiran YG Entertainment telah memberikan sentuhan hiburan yang menarik. Penggemar seringkali berfoto di depan gedung sebagai bukti otentik bahwa mereka telah mengunjungi "markas" sang idola. Tidak jarang terlihat persembahan kecil berupa surat atau hadiah yang ditinggalkan penggemar di titik yang diperbolehkan, menunjukkan dedikasi komunitas BLINK yang sangat besar.
Selain lokasi yang berhubungan langsung dengan agensi, para penggemar juga gencar mencari informasi mengenai tempat makan favorit para anggota. Misalnya, kafe-kafe tertentu di Cheongdam-dong atau Gangnam sering kali menjadi subjek spekulasi. Meskipun informasi ini bisa berubah cepat karena jadwal mereka yang padat, mencari kafe yang pernah di-tag oleh salah satu anggota di media sosial menjadi semacam perburuan harta karun bagi BLINKS yang ingin merasakan pengalaman kuliner yang sama.
Jennie, misalnya, dikenal memiliki selera mode dan kuliner yang tinggi. Mencari bistro atau butik di sekitar Apgujeong yang pernah ia kunjungi memberikan dimensi baru dalam eksplorasi area BLACKPINK. Ini bukan sekadar wisata, melainkan sebuah bentuk koneksi personal dengan kehidupan sehari-hari mereka, meskipun hanya sekilas.
Meskipun area BLACKPINK lebih merujuk pada lokasi kerja mereka, penting juga untuk menghargai tempat-tempat di Seoul di mana mereka tampil dan meninggalkan jejak seni. Konser-konser besar yang diadakan di Seoul Olympic Stadium atau KSPO Dome (sebelumnya Olympic Gymnastics Arena) adalah momen penting yang tercatat dalam sejarah mereka. Mengunjungi lokasi-lokasi pertunjukan ini memberikan perspektif tentang skala fandom yang mereka miliki.
Intinya, menjelajahi "area BLACKPINK" di Korea Selatan adalah kombinasi antara mengunjungi lokasi bisnis penting seperti kantor YG di Yeouido, menelusuri akar mereka di Hongdae/Hapjeong, dan mencoba menyentuh sisi pribadi mereka melalui kafe atau tempat belanja yang pernah mereka kunjungi. Setiap sudut kota Seoul kini membawa resonansi tersendiri bagi para BLINKS yang ingin mengenang perjalanan luar biasa Jisoo, Jennie, Rosé, dan Lisa.
Penggemar yang berencana melakukan perjalanan ini disarankan untuk selalu menghormati privasi dan aturan di sekitar area agensi. Kecintaan pada musik harus selalu berjalan seiring dengan etika penggemar yang baik. Dengan mengikuti jejak ini, para BLINKS dapat merasakan denyut nadi industri K-Pop yang telah dibentuk oleh salah satu grup wanita terbesar sepanjang masa.