Menyusui adalah perjalanan indah yang seringkali disertai tantangan fisik. Salah satu keluhan umum namun sering membuat ibu khawatir adalah rasa gatal yang intens pada area puting dan areola saat menyusui. Rasa gatal ini bisa sangat mengganggu kualitas hidup dan fokus ibu dalam merawat bayinya. Memahami penyebabnya adalah langkah pertama menuju penanganan yang efektif.
Penyebab Umum Areola Gatal Saat Menyusui
Rasa gatal pada payudara saat laktasi bisa berasal dari berbagai faktor, mulai dari kondisi kulit normal hingga infeksi spesifik. Berikut adalah beberapa penyebab paling umum:
1. Kekeringan Kulit dan Iritasi Akibat Gesekan
Seringnya pelekatan dan pelepasan bayi, ditambah dengan kelembapan dari ASI, dapat menyebabkan kulit di sekitar areola menjadi kering atau teriritasi. Selain itu, penggunaan pakaian dalam yang berbahan sintetis atau bra yang terlalu ketat dapat menyebabkan gesekan berulang yang memicu rasa gatal.
2. Infeksi Jamur (Thrush/Kandidiasis)
Ini adalah salah satu penyebab paling sering dari rasa gatal dan nyeri saat menyusui. Infeksi jamur, yang disebabkan oleh Candida albicans, berkembang biak dalam lingkungan yang hangat dan lembapāpersis seperti kondisi pada payudara ibu menyusui. Gejala thrush tidak hanya gatal, tetapi juga sensasi terbakar, kulit merah muda atau kemerahan, dan terkadang bayi mengalami sariawan di mulutnya.
3. Eksim atau Dermatitis
Ibu yang rentan terhadap kondisi kulit seperti eksim (dermatitis atopik) mungkin mengalami kekambuhan selama periode menyusui karena perubahan hormonal dan sensitivitas kulit yang meningkat. Gatal akibat eksim biasanya disertai ruam, kulit bersisik, atau pecah-pecah di area areola gatal saat menyusui.
4. Fenomena Raynaud (Vasospasme)
Meskipun lebih sering dikaitkan dengan nyeri tajam atau mati rasa yang menjalar setelah menyusu (terutama saat udara dingin), perubahan aliran darah yang ekstrem ini terkadang dapat bermanifestasi sebagai sensasi gatal atau kesemutan saat payudara kembali menghangat.
5. Alergi Terhadap Produk Perawatan
Residu dari sabun mandi, deterjen pakaian, atau bahkan lanolin (jika digunakan untuk puting yang pecah-pecah) dapat menyebabkan reaksi alergi kontak pada kulit areola yang sensitif.
Langkah Mengatasi dan Meredakan Rasa Gatal
Jika Anda mengalami areola gatal saat menyusui, jangan panik. Ada beberapa langkah praktis yang bisa Anda lakukan untuk meredakan ketidaknyamanan ini:
- Jaga Kebersihan dan Kekeringan: Setelah menyusui, bersihkan area puting dengan air hangat saja, lalu keringkan dengan menepuk-nepuk lembut menggunakan kain katun bersih. Jangan menggosok.
- Pilih Pakaian yang Tepat: Kenakan bra berbahan katun 100% yang lembut dan menyerap kelembapan. Hindari bra dengan bantalan yang terlalu tebal atau berbahan sintetis. Pastikan bra tidak terlalu ketat.
- Periksa Gejala Infeksi Jamur: Jika gatal disertai nyeri tajam dan kemerahan, segera konsultasikan dengan dokter atau konselor laktasi. Infeksi jamur sering memerlukan obat antijamur topikal.
- Hindari Iritan: Jauhi penggunaan sabun yang mengandung pewangi keras atau bahan kimia kuat di sekitar payudara. Ganti deterjen cucian Anda dengan formula hipoalergenik.
- Gunakan Pelembap Alami (Jika Kekeringan): Untuk kasus kekeringan murni, oleskan sedikit minyak kelapa murni atau lanolin tingkat medis yang aman untuk bayi (pastikan bayi tidak alergi).
Kapan Harus Menghubungi Profesional Kesehatan?
Meskipun sebagian besar rasa gatal bersifat ringan dan sementara, ada saatnya Anda harus mencari bantuan medis profesional. Segera hubungi bidan, dokter anak, atau konselor laktasi bersertifikat jika:
- Rasa gatal sangat hebat hingga mengganggu tidur atau menyusui.
- Muncul ruam tebal, pecah-pecah, atau luka terbuka yang tidak kunjung sembuh.
- Terdapat tanda-tanda infeksi yang jelas, seperti keluarnya cairan abnormal, bengkak, atau demam.
- Bayi Anda menunjukkan tanda-tanda kesulitan makan atau rewel berlebihan saat menyusu.
Penanganan dini sangat penting, terutama jika penyebabnya adalah infeksi seperti kandidiasis, karena kondisi ini dapat menular antara ibu dan bayi. Dengan perawatan yang tepat dan perhatian terhadap kebersihan area payudara, rasa gatal pada areola saat menyusui seharusnya bisa dikelola dengan baik, memungkinkan Anda menikmati momen menyusui tanpa rasa terganggu.