Aries, zodiak pertama dalam siklus astrologi, selalu memicu perdebatan kecil di kalangan penggemar bintang: Apakah simbolnya sebenarnya adalah seekor kambing atau domba? Jawaban singkatnya, secara tradisional dan ikonografi astrologi barat, Aries diwakili oleh **Domba Jantan (Ram)**, bukan kambing biasa. Namun, kebingungan ini muncul karena kemiripan simbol visual dan interpretasi budaya yang berbeda.
Dalam sistem astrologi Yunani kuno yang menjadi dasar pembagian 12 zodiak, Aries melambangkan awal mula. Domba jantan, dengan tanduknya yang melingkar dan sifatnya yang berani menerjang segala rintangan, adalah metafora sempurna untuk energi Aries yang penuh inisiatif, pionir, dan terkadang impulsif. Simbol "♈" yang digunakan untuk Aries juga secara eksplisit menggambarkan kepala domba jantan dengan dua tanduknya yang khas.
Sifat-sifat utama Aries seperti keberanian, kepemimpinan, gairah, dan keinginan untuk memulai proyek baru sangat cocok dengan citra domba jantan yang memimpin kawanan dan menggunakan kepalanya untuk mendobrak. Mereka adalah pelopor sejati di antara semua tanda api.
Meskipun sering dikaitkan, kambing dan domba memiliki perbedaan signifikan, baik secara biologis maupun simbolis. Kebingungan mungkin muncul karena beberapa kebudayaan kuno memang menggunakan representasi yang berbeda atau karena adanya tumpang tindih dengan zodiak lain, meskipun Aries secara universal diterima sebagai Domba Jantan.
Asal-usul representasi Aries sangat kuat terkait dengan mitologi Yunani, khususnya kisah **Emas Vellus (Golden Fleece)**. Dewa Hermes menyelamatkan Phrixus dan Helle dari pengorbanan dengan mengirimkan domba jantan ajaib berbulu emas. Meskipun Helle jatuh ke laut (menciptakan selat Hellespont), Phrixus berhasil mencapai Kolkhis. Domba Emas ini kemudian menjadi fokus pencarian Jason dan Argonauts. Konstelasi Aries diyakini sebagai bentuk penghormatan kepada domba penyelamat tersebut. Ini menegaskan bahwa narasi inti yang mendasari Aries adalah tentang domba jantan.
Namun, perlu dicatat bahwa zodiak lain, yaitu Capricorn, seringkali digambarkan sebagai makhluk mitologis yang menggabungkan kambing dan ikan, menekankan aspek makhluk darat (kambing) yang mampu mendaki puncak dan aspek emosional (ikan). Hal ini menunjukkan bahwa jika astrologi ingin merujuk pada kambing, mereka biasanya menggunakan simbol yang lebih spesifik, seperti pada Capricorn.
Memahami bahwa Aries adalah domba jantan membantu kita memahami dorongan utama mereka. Energi Aries didorong oleh kebutuhan untuk memimpin dan mendobrak jalur baru. Mereka tidak suka menunggu; mereka adalah 'yang pertama'. Seperti domba jantan yang siap menyeruduk, Aries menghadapi tantangan secara langsung. Mereka membawa energi musim semi, yaitu awal kehidupan baru yang eksplosif dan penuh vitalitas.
Energi ini sangat berbeda dari sifat yang mungkin dikaitkan dengan kambing yang lebih hati-hati dalam memilih pijakan di lereng terjal. Aries bergerak lurus ke depan, mengikuti insting mereka. Jika Anda bertemu seseorang yang sangat berapi-api, selalu ingin menjadi yang pertama, dan menghadapi konflik dengan kepala tegak, Anda sedang berhadapan dengan esensi sejati dari Domba Jantan Aries.
Jadi, meskipun ada kemungkinan terjadi salah identifikasi di kalangan awam, secara astrologis dan mitologis, Aries adalah Domba Jantan (The Ram). Mereka adalah simbol keberanian murni, keberanian untuk memulai, dan energi pionir yang tak pernah padam. Simbol ♈ mewakili dorongan alami ini—sebuah kepala yang siap memimpin jalan, tidak peduli rintangan apa yang menghadang di depan.