Ikan arowana lestari adalah simbol kemewahan dan keindahan alam perairan tropis.
Ikan arowana lestari, sering dijuluki sebagai "Raja Akuarium," memegang tempat istimewa di hati para penghobi ikan hias di seluruh dunia. Dikenal karena sisiknya yang besar, berkilauan, dan gerakannya yang anggun seperti naga, arowana bukan sekadar ikan peliharaan; ia adalah investasi dan simbol status. Namun, di balik pesonanya, terdapat tanggung jawab besar untuk memastikan keberlangsungan spesies ini di alam liar.
Ada banyak varietas arowana, yang paling terkenal adalah Arowana Asia (Scleropages formosus) dan Arowana Amerika Selatan (Osteoglossum bicirrhosum). Keberagaman warna, mulai dari merah menyala (super red) hingga emas murni, menentukan harga dan tingkat kelangkaannya. Konservasi spesies ini menjadi krusial karena permintaan pasar yang tinggi telah memberikan tekanan signifikan pada populasi alaminya.
Ancaman utama terhadap populasi arowana liar adalah penangkapan berlebihan untuk perdagangan ikan hias. Meskipun perdagangan beberapa jenis arowana kini diatur ketat oleh perjanjian internasional seperti CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora), pasar gelap dan permintaan yang tidak terkontrol tetap menjadi masalah serius. Ketika spesies tertentu diklasifikasikan rentan atau terancam punah, upaya untuk menjamin arowana lestari melalui budidaya menjadi semakin penting.
Selain itu, hilangnya habitat alami akibat deforestasi, polusi air, dan perubahan iklim turut memperburuk kondisi keberlangsungan hidup arowana di sungai dan danau asal mereka. Melestarikan ekosistem tempat arowana hidup adalah langkah fundamental dalam upaya konservasi jangka panjang.
Budidaya atau penangkaran arowana (aquaculture) telah berkembang pesat sebagai solusi untuk memenuhi permintaan pasar tanpa harus mengambil ikan dari alam liar. Praktik budidaya yang bertanggung jawab menghasilkan ikan yang terjamin kesehatannya, riwayatnya jelas, dan yang terpenting, mengurangi tekanan pada populasi liar. Ketika pembeli secara sadar memilih ikan hasil budidaya yang tersertifikasi, mereka secara langsung mendukung gerakan arowana lestari.
Pemerintah dan lembaga konservasi di negara-negara produsen arowana, seperti Indonesia dan Malaysia, semakin memperketat aturan kepemilikan dan perdagangan. Sertifikat keaslian dan izin ekspor (Appendiks I atau II CITES) menjadi dokumen wajib untuk memastikan bahwa setiap ikan yang diperdagangkan berasal dari sumber yang legal dan etis.
Bagi penghobi yang telah memutuskan untuk memelihara ikan ini, tanggung jawab untuk menjaga kesejahteraan ikan adalah bagian dari etos arowana lestari. Arowana membutuhkan akuarium yang sangat besar karena pertumbuhannya yang mencapai lebih dari satu meter. Kualitas air yang prima, suhu yang stabil, dan diet yang seimbang adalah kunci untuk memastikan ikan ini hidup panjang dan sehat.
Perawatan yang baik juga mencakup pemahaman terhadap perilaku alami mereka. Mengamati arowana dalam lingkungan yang menyerupai habitat aslinya membantu menjaga kesehatan mental dan fisiknya. Dengan demikian, pemeliharaan yang etis menjadi pilar penting dalam rantai kelestarian spesies ini.
Mewujudkan masa depan di mana ikan arowana lestari dapat terus dinikmati, baik di alam liar maupun di akuarium, membutuhkan kolaborasi antara peternak, pemerintah, pembeli, dan komunitas ilmiah. Edukasi publik mengenai pentingnya sumber yang sah dan dampak negatif dari perdagangan ilegal harus terus ditingkatkan. Hanya dengan kesadaran kolektif, kita dapat memastikan bahwa keindahan 'ikan naga' ini akan terus menjadi warisan alam untuk generasi mendatang.