Arwana Golden Red Crossback (Scleropages formosus) bukan sekadar ikan hias air tawar; ia adalah simbol kemewahan, keberuntungan, dan status sosial di banyak budaya Asia. Dikenal sebagai "Raja Ikan" atau "Dragon Fish", varian Crossback ini memikat kolektor dengan sisiknya yang memantulkan cahaya keemasan yang kontras dengan warna merah cerah pada tubuhnya, menjadikannya salah satu jenis arwana yang paling dicari.
Spesies arwana Asia secara umum berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Golden Red Crossback secara spesifik terkenal karena memiliki garis emas yang melintang penuh (crossback) dari sirip insang hingga pangkal ekor, membedakannya dari varian Golden Red lainnya yang garis emasnya hanya terbatas di bagian atas tubuh. Tingkat kemurnian warna emas dan merah adalah penentu utama harga dan keindahan ikan ini.
Fisiknya yang kokoh, dengan mulut yang menghadap ke atas, menunjukkan adaptasinya sebagai predator penyergap di perairan alami. Meskipun dahulu banyak ditemukan di sungai-sungai Kalimantan dan Sumatra, kini populasinya di alam liar sangat terancam, sehingga perdagangan didominasi oleh hasil budidaya (farmed).
Daya tarik utama Crossback terletak pada sisiknya yang besar dan teratur. Tiga baris sisik terbawah (scale rows) biasanya didominasi warna merah yang intens, sementara baris sisik tengah menampilkan kilau emas yang memukau. Semakin tinggi "grade" atau kualitas ikan, semakin merata dan terang cahaya emas yang terpancar, terutama ketika terkena sinar lampu akuarium yang tepat.
Pemelihara arwana seringkali menghabiskan waktu lama untuk menentukan pencahayaan terbaik. Cahaya dengan spektrum tertentu dapat memaksimalkan efek kilau emas tersebut, membuat ikan seolah-olah memancarkan aura kemegahan. Kualitas warna merah, yang sering diukur dari kedalaman pigmennya, juga merupakan faktor penting. Arwana dengan merah yang sangat pekat sering diklasifikasikan sebagai Red Tail Golden (RTG) atau bahkan Blue Base Golden, tergantung corak dasarnya.
Memelihara Golden Red Crossback memerlukan komitmen serius, mengingat ukuran dewasa mereka yang bisa mencapai lebih dari 60 cm. Akuarium yang dibutuhkan harus berukuran besar, minimal 150x60x60 cm untuk arwana remaja hingga dewasa, untuk memberikan ruang berenang yang cukup dan mencegah stres.
Arwana adalah ikan yang sensitif terhadap perubahan kualitas air. Suhu ideal berkisar antara 25°C hingga 28°C. Parameter air harus dijaga stabil dengan pH antara 6.5 hingga 7.5. Sistem filtrasi yang kuat sangat esensial untuk menjaga kejernihan air, meskipun penggantian air secara rutin (setidaknya 20-30% setiap minggu) tetap harus dilakukan.
Sebagai karnivora, pola makan Crossback harus bervariasi. Pakan hidup seperti jangkrik, belalang, dan ikan kecil (seperti ikan mas kecil atau guppy) sering menjadi favorit, namun pakan pelet berkualitas tinggi yang mengandung karotenoid juga penting untuk menjaga intensitas warna merah dan emasnya. Pemberian makan tidak boleh berlebihan, karena arwana yang terlalu gemuk akan mengurangi kelincahan dan keindahan bentuk tubuhnya.
Di budaya Tionghoa, arwana melambangkan kemakmuran dan keberuntungan karena kemiripannya dengan Naga Tiongkok. Sisik emasnya dipercaya menarik kekayaan finansial. Oleh karena itu, penempatan akuarium dan perawatan ikan ini seringkali dianggap sebagai ritual penting dalam rumah atau kantor, bukan sekadar hobi memelihara ikan.
Memiliki Golden Red Crossback adalah sebuah investasi, baik dari segi biaya awal maupun perawatan jangka panjang. Namun, bagi penggemar sejati, kemegahan dan aura "sang raja" yang dipancarkannya di dalam rumah memberikan kepuasan estetika yang tak tertandingi. Merawatnya dengan baik bukan hanya memastikan kesehatan ikan, tetapi juga menjamin bahwa simbol keberuntungan tersebut akan terus bersinar terang.