Dunia ikan hias penuh dengan spesies yang memukau, namun tidak banyak yang mampu menandingi keanggunan dan pesona arwana hijau pino. Ikan ini, yang dikenal juga sebagai Asian Arowana varietas hijau atau seringkali merujuk pada kualitas sisiknya yang memiliki kilau (pino) khas, merupakan salah satu predator air tawar paling diidamkan oleh para penghobi ikan hias di seluruh dunia. Keunikan warnanya yang hijau zamrud berpadu dengan kilau sisik yang memukau menjadikannya simbol kemakmuran dan keberuntungan dalam banyak budaya, terutama di Asia.
Arwana hijau pino mendapatkan namanya dari warna dasar hijaunya yang pekat dan cerah, seringkali memancarkan kilau metalik yang intens. Kilau ini, yang oleh para penghobi disebut sebagai "pino" atau "shine," adalah salah satu daya tarik utama. Semakin terang dan merata kilau pada setiap sisiknya, semakin tinggi pula nilai dan daya tariknya. Berbeda dengan varietas arwana lain seperti merah atau emas, arwana hijau pino menawarkan nuansa warna yang lebih tenang namun tetap memukau. Sisiknya yang besar dan tersusun rapi memberikan kesan kokoh dan elegan.
Secara morfologi, arwana hijau pino memiliki tubuh memanjang dan ramping dengan sirip-sirip yang lebar, memberikan kesan gagah saat berenang. Gerakannya yang anggun dan tenang saat menjelajahi akuariumnya menambah nilai estetika yang luar biasa. Mata arwana dikenal tajam dan mampu melihat mangsanya dari jarak jauh, sebuah adaptasi sebagai predator di habitat aslinya. Bentuk kepala yang agak datar dan mulut yang menghadap ke atas juga menjadi ciri khasnya, memudahkan mereka menangkap serangga atau ikan kecil yang berada di permukaan air.
Di alam liar, arwana hijau pino (Scleropages formosus) dapat ditemukan di perairan tawar yang tenang seperti sungai berarus lambat, rawa-rawa, dan danau di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Kamboja. Mereka biasanya menghuni area dengan vegetasi lebat di tepian sungai, tempat mereka dapat bersembunyi dan mencari mangsa. Sayangnya, populasi arwana hijau di alam liar semakin terancam akibat hilangnya habitat, polusi, dan penangkapan ilegal untuk perdagangan ikan hias.
Karena statusnya yang terancam punah, penangkapan arwana hijau pino dari alam liar kini sangat dibatasi dan diatur secara ketat oleh undang-undang. Hal ini menjadikan arwana hijau hasil penangkaran (farmed) sebagai pilihan utama bagi para penghobi. Budidaya arwana hijau pino membutuhkan pengetahuan mendalam mengenai kualitas air, nutrisi, dan parameter lingkungan lainnya. Kualitas genetik dari indukan juga memegang peranan penting dalam menghasilkan keturunan dengan warna dan kilau yang optimal.
Memelihara arwana hijau pino bukanlah tugas yang mudah dan memerlukan komitmen yang besar. Ikan ini memerlukan akuarium yang sangat luas, bahkan sejak usia muda, mengingat ukuran dewasanya bisa mencapai lebih dari 70 cm. Akuarium yang ideal sebaiknya memiliki panjang minimal 150 cm untuk arwana muda, dan terus ditingkatkan seiring pertumbuhannya. Kualitas air adalah faktor krusial; air harus bersih, jernih, dengan parameter seperti pH, suhu, dan kadar amonia yang stabil dan optimal. Sistem filtrasi yang kuat dan pergantian air secara rutin sangatlah penting.
Dalam hal pakan, arwana hijau pino adalah karnivora. Pakan hidup seperti ikan kecil, udang, jangkrik, atau katak menjadi favorit mereka. Namun, pemberian pakan yang bervariasi juga penting untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang lengkap. Pemberian pakan yang tepat akan mendukung pertumbuhan dan kesehatan ikan, serta memunculkan kilau sisik yang optimal. Penting untuk diingat bahwa arwana adalah ikan yang sensitif terhadap perubahan mendadak, baik itu suhu, kualitas air, maupun komposisi pakan.
Di banyak kebudayaan Asia, arwana hijau pino dianggap sebagai simbol keberuntungan, kemakmuran, dan kesejahteraan. Keanggunan, kekuatan, dan kemampuannya beradaptasi di lingkungan yang keras menjadikannya sebagai representasi positif dalam feng shui dan kepercayaan tradisional. Memiliki arwana hijau pino di rumah dipercaya dapat membawa energi positif dan menjauhkan nasib buruk. Mitos-mitos ini turut menambah daya tarik dan keinginan orang untuk memelihara ikan yang luar biasa ini, menjadikannya lebih dari sekadar ikan hias, tetapi juga sebuah karya seni hidup yang penuh makna.