Asam sulfat adalah salah satu senyawa kimia industri yang paling penting di dunia. Dalam bahasa Inggris, senyawa ini dikenal sebagai "sulfuric acid". Nama ini merujuk pada atom sulfur (belerang) yang menjadi pusatnya dan dua atom oksigen, serta gugus hidroksil yang membuatnya bersifat asam. Rumus kimianya yang dikenal luas adalah H₂SO₄.
Produksi asam sulfat adalah indikator kunci kesehatan ekonomi suatu negara. Senyawa ini digunakan dalam berbagai macam proses industri, mulai dari produksi pupuk hingga pengolahan logam. Mayoritas asam sulfat yang diproduksi di dunia digunakan untuk membuat asam fosfat, yang kemudian diolah menjadi pupuk fosfat. Tanpa asam sulfat, industri pertanian global akan mengalami kesulitan besar dalam memenuhi kebutuhan pangan dunia.
Selain untuk pupuk, asam sulfat juga berperan dalam:
Dalam bentuk murninya, asam sulfat adalah cairan bening, berminyak, dan sangat korosif. Namun, karena sifatnya yang higroskopis (sangat menyerap air), asam sulfat pekat cenderung berwarna kekuningan atau kecoklatan jika terkontaminasi dengan pengotor. Sifat korosifnya sangat berbahaya, mampu melarutkan banyak logam dan merusak jaringan tubuh manusia.
Reaksi asam sulfat dengan air bersifat sangat eksotermik, artinya melepaskan panas dalam jumlah besar. Oleh karena itu, saat mengencerkan asam sulfat, sangat penting untuk selalu menambahkan asam ke dalam air secara perlahan dan hati-hati, sambil diaduk, untuk mencegah percikan dan kenaikan suhu yang berbahaya. Penambahan air ke dalam asam pekat dapat menyebabkan air mendidih dan berhamburan, menimbulkan risiko luka bakar yang serius.
Asam sulfat adalah asam diprotik kuat, yang berarti ia dapat melepaskan dua proton (ion H⁺) dalam larutan. Reaksi disosiasinya dalam air adalah sebagai berikut:
H₂SO₄ (aq) → H⁺ (aq) + HSO₄⁻ (aq) (disosiasi pertama, sangat kuat)
HSO₄⁻ (aq) ⇌ H⁺ (aq) + SO₄²⁻ (aq) (disosiasi kedua, lebih lemah)
Sifat asamnya yang kuat menjadikannya reagen yang sangat efektif dalam berbagai reaksi kimia. Selain itu, sifat pengeringnya juga dimanfaatkan dalam banyak aplikasi.
Seperti yang disebutkan, dalam bahasa Inggris, senyawa ini disebut "sulfuric acid". Pengucapannya kira-kira adalah /sʌlˈfjʊərɪk ˈæsɪd/. Penting untuk diingat bahwa 'sulfuric' menggunakan akhiran '-ic' karena sulfur berada dalam keadaan oksidasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan asam yang menggunakan akhiran '-ous' (seperti asam sulfit, H₂SO₃).
Saat berdiskusi tentang senyawa ini dalam konteks internasional atau berbahasa Inggris, menggunakan istilah "sulfuric acid" adalah hal yang umum dan diperlukan. Memahami istilah ini sangat krusial bagi para profesional di bidang kimia, teknik, dan perdagangan internasional yang berurusan dengan bahan kimia.
Mengingat sifatnya yang sangat korosif, penanganan asam sulfat harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Penggunaan alat pelindung diri (APD) yang memadai sangatlah penting, termasuk sarung tangan tahan asam, pelindung mata (kacamata pengaman atau pelindung wajah), pakaian pelindung, dan alas kaki yang tertutup. Penanganan dan penyimpanan asam sulfat harus mengikuti prosedur keselamatan yang ketat dan dilakukan di area yang berventilasi baik.
Dalam kasus tumpahan atau kontak dengan kulit, area yang terkena harus segera dibilas dengan air mengalir dalam jumlah banyak. Pertolongan medis darurat harus segera dicari. Penting untuk selalu memiliki lembar data keselamatan bahan (Material Safety Data Sheet - MSDS) atau lembar data keselamatan (Safety Data Sheet - SDS) yang relevan untuk asam sulfat saat menyimpannya atau menggunakannya.
Secara keseluruhan, asam sulfat atau "sulfuric acid" dalam bahasa Inggris, adalah tulang punggung industri modern. Meskipun berbahaya jika tidak ditangani dengan benar, manfaat dan kegunaannya dalam berbagai sektor kehidupan tidak dapat disangkal. Pemahaman yang mendalam tentang sifat, penggunaan, dan keamanan senyawa ini sangat penting bagi siapa saja yang terlibat dengannya.