Visualisasi konseptual asas dan tujuan PSHT.
Persaudaraan Setia Hati Terate, yang akrab disapa PSHT, merupakan salah satu organisasi pencak silat terbesar di Indonesia yang memiliki sejarah panjang dan filosofi mendalam. Dikenal luas dengan jurus-jurusnya yang khas dan nilai-nilai luhur yang diajarkan, PSHT tidak hanya berfokus pada pengembangan kemampuan fisik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan mental spiritual anggotanya. Memahami asas dan tujuan PSHT adalah kunci untuk mengerti esensi organisasi ini dan kontribusinya bagi masyarakat.
Sejak didirikan, PSHT didasari oleh beberapa asas fundamental yang menjadi pijakan utama dalam setiap aktivitas dan ajarannya. Asas-asas ini membentuk identitas dan jati diri organisasi, serta menjadi pedoman bagi seluruh warga PSHT dalam menjalani kehidupan.
Asas Persaudaraan: Ini adalah asas yang paling mendasar. PSHT mengajarkan bahwa semua manusia adalah saudara, tanpa memandang suku, agama, ras, atau golongan. Persaudaraan ini dibangun atas dasar ketulusan, saling menghormati, dan kasih sayang. Dalam lingkungan PSHT, setiap anggota diharapkan dapat membina hubungan yang harmonis dan saling mendukung satu sama lain.
Asas Setia Hati: Setia hati berarti kesetiaan pada kebaikan, kebenaran, dan ajaran luhur yang diwariskan. Ini mencakup kesetiaan pada organisasi, pada guru, pada saudara sepersaudaraan, serta kesetiaan pada diri sendiri untuk terus berbuat baik dan menjaga kehormatan. Kesetiaan ini bukan hanya dalam suka, tetapi juga dalam duka.
Asas Kejiwaan: PSHT sangat menekankan pengembangan aspek spiritual dan mental. Kejiwaan yang kuat, ketenangan hati, dan pengendalian diri adalah prioritas. Melalui latihan rohani dan meditasi, anggota diajak untuk mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa dan mengendalikan hawa nafsu, sehingga mampu bertindak bijaksana dalam segala situasi.
Asas Kemanusiaan: PSHT berpegang teguh pada nilai-nilai kemanusiaan. Anggota diajarkan untuk memiliki rasa empati, welas asih, dan kepedulian terhadap sesama. Sesuai dengan namanya, PSHT bertujuan untuk mencetak manusia yang berbudi luhur, bertanggung jawab, dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Asas Kebenaran: Segala tindakan dan ajaran dalam PSHT berlandaskan pada kebenaran. Anggota didorong untuk selalu berkata jujur, bersikap adil, dan bertindak sesuai dengan norma-norma kebaikan. Kebenaran menjadi kompas moral yang menuntun setiap langkah.
Berdasarkan asas-asas yang kuat tersebut, PSHT memiliki tujuan-tujuan mulia yang ingin dicapai, baik bagi anggotanya secara individu maupun bagi masyarakat secara umum. Tujuan ini tercermin dalam setiap program latihan, kegiatan sosial, dan pembinaan karakter yang diselenggarakan.
Membentuk Manusia Berbudi Luhur, Bertakwa, dan Berakhlak Mulia: Ini adalah tujuan utama dan paling fundamental. PSHT berupaya mencetak individu yang tidak hanya mahir dalam bela diri, tetapi juga memiliki kepribadian yang baik, beriman, dan berakhlak mulia. Kemampuan fisik diharapkan selaras dengan kesempurnaan spiritual dan moral.
Memajukan dan Melestarikan Seni Budaya Pencak Silat: PSHT memiliki komitmen untuk menjaga warisan budaya bangsa, yaitu pencak silat. Melalui latihan yang terstruktur dan sistematis, PSHT memastikan bahwa teknik, filosofi, dan nilai-nilai luhur pencak silat tetap terjaga kelestariannya dari generasi ke generasi.
Membina Persaudaraan Antar Anggota: Tujuan penting lainnya adalah mempererat tali persaudaraan di antara seluruh anggota PSHT, tanpa memandang latar belakang mereka. Persaudaraan yang kuat ini diharapkan dapat menjadi modal sosial yang kokoh, saling membantu, dan menciptakan rasa kekeluargaan yang mendalam.
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia: PSHT berkontribusi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pembentukan karakter, kedisiplinan, ketangkasan, dan mental yang kuat. Anggota PSHT diharapkan menjadi pribadi yang mandiri, berprestasi, dan memiliki daya saing.
Menjaga Keamanan dan Ketertiban Lingkungan: Dengan terbentuknya pribadi yang disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki moral yang baik, anggota PSHT diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.
Mempersiapkan Kader-Kader Bangsa: PSHT bercita-cita untuk mencetak kader-kader bangsa yang handal, memiliki semangat juang, dan siap mengabdikan diri untuk kemajuan bangsa dan negara. Penekanan pada nilai-nilai kebaikan dan kebenaran menjadikan anggota PSHT sebagai agen perubahan positif.
Dengan memegang teguh asas dan tujuan PSHT, organisasi ini terus berupaya memberikan dampak positif bagi anggotanya dan masyarakat. Filosofi yang mendalam dan tujuan yang luhur menjadikan PSHT lebih dari sekadar perguruan silat, melainkan sebuah wadah pembentukan insan kamil yang berbakti pada Tuhan, bangsa, dan sesama.