Simbol visual melambangkan persatuan dan semangat perjuangan.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) merupakan salah satu partai politik terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia. Keberadaannya tidak lepas dari fondasi ideologis yang kuat, yang tercermin dalam asas-asas partainya. Memahami asas partai PDI Perjuangan berarti menyelami nilai-nilai fundamental yang mendasarinya, mulai dari filosofi kebangsaan hingga visi politiknya. Artikel ini akan mengupas secara mendalam asas-asas utama yang dipegang teguh oleh PDI Perjuangan.
Asas paling fundamental dan tidak terpisahkan dari PDI Perjuangan adalah Pancasila. Partai ini secara tegas menyatakan bahwa Pancasila adalah satu-satunya asas yang dianutnya. Pengakuan ini bukanlah sekadar pernyataan formal, melainkan sebuah komitmen mendalam untuk menjadikan kelima sila Pancasila sebagai landasan moral, filosofis, dan politis dalam setiap gerak langkah dan kebijakan partai.
Pancasila, dengan kelima silanya: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, diyakini oleh PDI Perjuangan sebagai konsensus nasional yang paling sahih untuk mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Bagi PDI Perjuangan, pengamalan Pancasila diimplementasikan dalam berbagai aspek. Dalam sila pertama, partai ini menjunjung tinggi keberagaman agama dan kepercayaan di Indonesia, sekaligus menghormati hak setiap warga negara untuk memeluk agamanya masing-masing tanpa diskriminasi. Sila kedua menjadi landasan dalam memperjuangkan hak asasi manusia, martabat kemanusiaan, dan kesetaraan bagi seluruh rakyat.
Selain Pancasila, asas partai PDI Perjuangan juga sangat kental dengan ideologi kebangsaan yang berpusat pada kedaulatan rakyat. Partai ini meyakini bahwa kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat, dan partai hadir sebagai sarana untuk mewujudkan aspirasi serta kepentingan rakyat. Konsep ini tercermin dalam penggunaan kata "Perjuangan" dalam namanya, yang mengindikasikan komitmen untuk terus berjuang demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa.
Demokrasi yang dianut PDI Perjuangan adalah demokrasi kerakyatan. Ini berarti setiap keputusan politik haruslah berakar dari kehendak rakyat dan dilaksanakan melalui mekanisme permusyawaratan dan perwakilan yang transparan serta akuntabel. Partai ini berupaya untuk terus merawat dan memperkuat fondasi demokrasi Indonesia agar tetap kokoh dan berfungsi optimal dalam melayani kepentingan publik.
PDI Perjuangan mengusung nasionalisme yang bersifat kerakyatan. Ini bukan nasionalisme sempit yang eksklusif, melainkan nasionalisme yang merangkul seluruh elemen bangsa, menghargai perbedaan, dan mengutamakan persatuan demi kepentingan bersama. Persatuan Indonesia, sila ketiga Pancasila, menjadi pilar penting dalam upaya partai ini untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Lebih lanjut, perjuangan PDI Perjuangan sangat identik dengan cita-cita keadilan sosial. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia bukan hanya jargon, melainkan visi yang ingin diwujudkan melalui kebijakan-kebijakan populis yang berpihak pada rakyat kecil. Ini mencakup upaya pemberantasan kemiskinan, pemerataan ekonomi, peningkatan akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta perlindungan terhadap kelompok rentan.
Pemahaman mengenai asas partai PDI Perjuangan juga tak lepas dari lintasan sejarah pembentukannya. Partai ini lahir dari rahim pergerakan nasionalis Indonesia dan berjuang untuk mempertahankan ideologi Pancasila di tengah berbagai tantangan. Semangat juang para pendiri dan tokoh-tokohnya terus diwariskan kepada generasi penerus, membentuk karakter partai yang tangguh dan konsisten dalam memperjuangkan cita-cita kebangsaan.
Secara keseluruhan, asas-asas PDI Perjuangan merupakan cerminan dari komitmennya terhadap Pancasila, kedaulatan rakyat, persatuan Indonesia, dan keadilan sosial. Nilai-nilai ini menjadi panduan utama partai dalam menjalankan peran politiknya, baik sebagai partai oposisi maupun saat memegang tampuk kekuasaan, demi mewujudkan Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur.