Dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, pemerintah terus berinovasi dalam sistem evaluasi pembelajaran. Salah satu terobosan yang signifikan adalah penerapan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di tingkat Sekolah Dasar (SD). ANBK bukan sekadar pengganti Ujian Nasional (UN) yang telah dihapus, melainkan sebuah instrumen penilaian yang lebih komprehensif untuk mengukur capaian belajar siswa, kualitas proses belajar mengajar, serta iklim sekolah secara keseluruhan.
Asesmen Nasional Berbasis Komputer di SD dirancang untuk memberikan gambaran yang lebih mendalam mengenai tiga aspek utama: Literasi Membaca, Numerasi, dan Karakter. Berbeda dengan ujian tradisional yang berfokus pada hafalan, ANBK menekankan pada kemampuan siswa dalam memahami, mengaplikasikan, dan mengevaluasi informasi serta memecahkan masalah dalam berbagai konteks. Pendekatan ini sejalan dengan tuntutan abad ke-21 yang mengharuskan siswa memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif.
Literasi Membaca dalam ANBK SD mengukur kemampuan siswa dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merenungkan teks untuk mencapai tujuan, mengembangkan pengetahuan, dan berpartisipasi dalam masyarakat. Soal-soal literasi membaca dirancang agar siswa tidak hanya mampu membaca, tetapi juga mengerti makna tersirat, menganalisis informasi, dan menarik kesimpulan dari berbagai jenis bacaan, baik fiksi maupun non-fiksi.
Sementara itu, Numerasi berfokus pada kemampuan siswa dalam menggunakan berbagai macam angka dan simbol yang lazim ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dalam penyelesaian masalah praktis. Ini mencakup kemampuan berhitung, memahami konsep ruang dan waktu, serta menggunakan data dan grafik untuk membuat keputusan. Numerasi dalam ANBK SD tidak hanya menguji kemampuan matematika dasar, tetapi juga bagaimana siswa dapat mengaplikasikan konsep matematika dalam situasi nyata.
Aspek ketiga yang dinilai adalah Karakter, yang mencakup pembentukan dan penguatan karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini diukur melalui survei karakter yang melihat aspek-aspek seperti beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Pengukuran karakter ini sangat penting untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepribadian yang baik dan berintegritas.
Penerapan ANBK di tingkat SD membawa beberapa tantangan sekaligus manfaat. Tantangan utama meliputi kesiapan infrastruktur teknologi di sekolah, seperti ketersediaan komputer atau gawai yang memadai, jaringan internet yang stabil, dan pemahaman guru serta siswa terhadap sistem berbasis komputer. Namun, manfaat jangka panjang dari ANBK sangatlah besar. Data yang dihasilkan dari asesmen ini dapat menjadi dasar yang kuat bagi sekolah untuk melakukan perbaikan berkelanjutan.
Sekolah dapat mengidentifikasi area mana saja yang perlu ditingkatkan dalam kurikulum, metode pengajaran, atau program pendukung lainnya. Guru dapat memperoleh umpan balik yang lebih terperinci mengenai kekuatan dan kelemahan siswa secara individu maupun kelompok, sehingga dapat merancang pembelajaran yang lebih personal dan efektif. Selain itu, ANBK juga menjadi sarana bagi pemerintah untuk memantau pemerataan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia.
Untuk menghadapi ANBK, sekolah-sekolah perlu melakukan persiapan yang matang. Pelatihan bagi guru dan sosialisasi kepada siswa serta orang tua sangatlah krusial. Latihan soal-soal simulasi ANBK juga dapat membantu siswa terbiasa dengan format ujian berbasis komputer dan jenis pertanyaan yang akan dihadapi. Keterlibatan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, hingga orang tua, akan menjadi kunci keberhasilan implementasi ANBK di tingkat SD.
Pada akhirnya, Asesmen Nasional Berbasis Komputer di SD merupakan langkah maju dalam upaya menciptakan sistem pendidikan yang lebih adaptif, relevan, dan berorientasi pada kualitas. Dengan fokus pada pemahaman mendalam, kemampuan aplikatif, dan pembentukan karakter, ANBK bertujuan untuk membekali siswa dengan kompetensi yang mereka butuhkan untuk sukses di masa depan dan berkontribusi positif bagi bangsa.