Ilustrasi: Simbol permohonan ampun dan ketenangan jiwa.
Dalam setiap helaan napas, kita sebagai manusia tak lepas dari kekhilafan dan kesalahan. Baik yang disengaja maupun yang tidak, dosa-dosa kecil maupun besar, selalu mengintai langkah kita. Di tengah hiruk pikuk kehidupan dunia yang fana ini, penting bagi kita untuk senantiasa mengingat Sang Pencipta dan memohon ampunan-Nya. Kalimat "Astagfirullah Robbana" bukan sekadar untaian kata, melainkan sebuah pengakuan atas kelemahan diri dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, Tuhan kita.
Frasa ini memiliki makna yang mendalam. "Astagfirullah" berasal dari kata "istighfar" yang berarti memohon ampunan. Sementara "Robbana" berarti "Tuhan kami". Jadi, "Astagfirullah Robbana" secara harfiah berarti "Kami memohon ampunan kepada Tuhan kami." Pengucapan ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi sebuah ritual spiritual yang membawa banyak manfaat bagi jiwa dan raga seorang mukmin.
Mengucapkan "Astagfirullah Robbana" secara tulus dan penuh kesadaran adalah salah satu cara terbaik untuk membersihkan hati dari noda-noda dosa. Dosa, bagaikan debu yang menempel pada cermin, dapat menggelapkan pandangan hati dan menjauhkan kita dari rahmat Allah. Dengan istighfar, kita berusaha mengikis debu tersebut, mengembalikan kejernihan pandangan, dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman, *"Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: 'Wahai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri dengan menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertobatlah kepada Penciptamu, bunuhlah dirimu. Itulah yang lebih baik bagimu di sisi Penciptamu, niscaya Dia menerima tobatmu. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.'"* (QS. Al-Baqarah: 54). Ayat ini menunjukkan betapa pentingnya taubat dan memohon ampunan, bahkan setelah melakukan kesalahan yang sangat besar.
Lebih lanjut, Allah juga berfirman, *"Dan hendaklah kamu memohon ampunan kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya. (Jika kamu lakukan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (berupa rezeki yang halal dan baik) kepadamu sampai kepada waktu yang ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang berhak menerima karunianya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan diazab pada hari yang besar (Kiamat)."* (QS. Hud: 3).
Dari ayat-ayat ini, kita dapat memahami bahwa istighfar tidak hanya sekadar permintaan maaf, tetapi juga kunci untuk membuka pintu rahmat, rezeki, dan ampunan dari Allah SWT. Mengucapkan "Astagfirullah Robbana" secara istiqamah, terutama setelah melakukan kesalahan atau ketika merasa gelisah, dapat membawa ketenangan hati yang luar biasa.
Mengamalkan bacaan "Astagfirullah Robbana" dalam kehidupan sehari-hari memberikan berbagai manfaat spiritual dan duniawi. Di antaranya adalah:
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, *"Demi Allah, sesungguhnya aku beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali."* (HR. Bukhari).
"Barangsiapa yang banyak beristighfar, Allah akan menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar dan untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah akan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka."
Oleh karena itu, mari kita jadikan lisani ini senantiasa basah dengan dzikir dan istighfar. Ucapkanlah "Astagfirullah Robbana" dengan penuh keyakinan saat kita terbangun dari tidur, saat kita menyadari kekhilafan, saat kita menghadapi kesulitan, atau bahkan di kala kita merasa sehat dan lapang. Ini adalah bentuk tawadhu' (kerendahan hati) kita kepada Sang Maha Pencipta, dan sekaligus investasi spiritual untuk kebaikan dunia dan akhirat.
Jangan pernah meremehkan kekuatan dari sebuah permohonan ampunan yang tulus. Dengan senantiasa mengingat Allah dan memohon ampunan-Nya melalui "Astagfirullah Robbana", kita membuka diri untuk menerima limpahan rahmat, keberkahan, dan ketenangan jiwa yang tiada tara. Semoga Allah SWT senantiasa mengampuni segala dosa-dosa kita dan menempatkan kita dalam golongan orang-orang yang beruntung.
Astagfirullah Robbana, mohon ampunan dan tetapkan hati kami di jalan-Mu.