Mengatasi Masalah Bahu Tidak Bisa Diangkat

Kondisi ketika **bahu tidak bisa diangkat** atau gerakannya sangat terbatas adalah keluhan umum yang dapat sangat mengganggu aktivitas harian, mulai dari memakai baju hingga mengambil barang di rak atas. Ketidakmampuan mengangkat lengan (abduksi atau fleksi) seringkali disertai rasa nyeri yang tajam atau kaku. Memahami penyebab dasarnya sangat penting untuk menentukan langkah penanganan yang tepat.

Penyebab Utama Keterbatasan Gerak Bahu

Sendi bahu adalah sendi yang paling fleksibel di tubuh manusia, namun kompleksitas ini membuatnya rentan terhadap berbagai cedera. Ketika Anda merasakan bahu tidak bisa diangkat, beberapa struktur di area tersebut mungkin mengalami masalah.

1. Impingement Syndrome (Sindrom Jepitan)

Ini adalah penyebab paling umum. Impingement terjadi ketika tendon rotator cuff (kelompok otot yang menstabilkan bahu) terjepit di antara tulang lengan atas (humerus) dan atap bahu (akromion) saat lengan diangkat. Gerakan mengangkat seringkali memicu nyeri tajam, terutama saat lengan mencapai sudut tertentu (biasanya antara 70 hingga 120 derajat).

2. Rotator Cuff Tears (Robekan Rotator Cuff)

Robekan parsial atau total pada salah satu tendon rotator cuff dapat menyebabkan kelemahan signifikan. Jika robekan cukup besar, Anda mungkin tidak hanya merasa nyeri, tetapi juga kehilangan kekuatan untuk mengangkat lengan sama sekali, meskipun terkadang Anda masih bisa menggerakkannya sedikit dengan bantuan gravitasi atau tangan satunya.

3. Frozen Shoulder (Adhesive Capsulitis)

Kondisi ini dicirikan oleh peradangan dan penebalan kapsul sendi bahu. Bahu terasa "membeku" dan rentang gerak menjadi sangat berkurang, baik secara aktif maupun pasif. Rasa sakit seringkali lebih terasa saat malam hari, dan keterbatasan mengangkat lengan bisa sangat parah.

4. Bursitis dan Tendinitis

Bursitis adalah peradangan pada bursa (kantong berisi cairan pelumas di sendi), sementara tendinitis adalah peradangan tendon. Keduanya menyebabkan rasa nyeri yang hebat saat gerakan memicu gesekan, sehingga refleks tubuh mencegah Anda mengangkat lengan terlalu tinggi untuk menghindari rasa sakit.

Langkah Awal Penanganan Saat Bahu Terasa Kaku

Jika keterbatasan gerak muncul secara bertahap dan bukan akibat cedera akut, Anda dapat mencoba langkah-langkah konservatif berikut sambil menunggu konsultasi dengan profesional kesehatan:

• Istirahatkan Bahu: Hindari aktivitas yang memicu rasa sakit, terutama mengangkat beban berat atau gerakan mengayun.
• Kompres Dingin/Panas: Gunakan kompres dingin selama 15-20 menit beberapa kali sehari jika terdapat peradangan akut. Setelah fase akut mereda, kompres panas dapat membantu merelaksasi otot.
• Obat Anti-inflamasi: Obat pereda nyeri yang dijual bebas (seperti NSAID) dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri sementara.
• Latihan Peregangan Ringan: Lakukan gerakan pasif yang lembut, misalnya menggunakan tongkat untuk mendorong lengan yang sakit perlahan-lahan, tanpa memaksakan melewati batas nyeri.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Mengabaikan masalah bahu yang tidak bisa diangkat dapat menyebabkan kompensasi postur yang berisiko menimbulkan masalah pada leher atau punggung bagian atas. Segera kunjungi dokter spesialis ortopedi atau fisioterapis jika Anda mengalami hal-hal berikut:

• Nyeri yang sangat hebat dan tidak membaik dalam beberapa hari.
• Ketidakmampuan total untuk menggerakkan bahu sama sekali (dicurigai dislokasi atau patah tulang).
• Kelemahan yang semakin memburuk seiring waktu.
• Munculnya mati rasa atau kesemutan yang menjalar hingga ke tangan.

Penanganan modern sering melibatkan fisioterapi intensif untuk memulihkan kekuatan rotator cuff dan fleksibilitas kapsul sendi. Dengan diagnosis yang tepat, kebanyakan kasus bahu yang kaku dapat dipulihkan fungsinya secara signifikan.