Ilustrasi arsitektur suci di kawasan Baitulmaqdis.
Baitulmaqdis, yang sering diterjemahkan sebagai "Rumah Suci" atau merujuk pada kota Yerusalem Al-Quds, adalah salah satu situs paling sakral dan penuh sejarah dalam tiga agama samawi: Islam, Kristen, dan Yahudi. Bagi umat Muslim, Baitulmaqdis adalah kiblat pertama dan lokasi Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW, menjadikannya lokasi Masjid Al-Aqsa yang merupakan tempat suci ketiga setelah Makkah dan Madinah. Keagungan tempat ini tidak hanya terletak pada bangunan fisiknya, tetapi juga pada lapisan sejarah spiritual yang tebal menyelimutinya selama ribuan tahun.
Secara geografis, kawasan ini terletak di dataran tinggi Yudea, sebuah lokasi strategis yang sering menjadi rebutan dan pusat peradaban. Dalam tradisi Islam, masjid Al-Aqsa yang berada dalam kompleks Baitulmaqdis diyakini sebagai tempat Nabi Muhammad SAW menunaikan salat bersama para nabi terdahulu sebelum diangkat ke langit. Keistimewaan ini mengukuhkan posisinya sebagai destinasi spiritual utama bagi miliaran umat.
Sejarah Baitulmaqdis sangat kompleks, menyaksikan pembangunan dan kehancuran kuil-kuil suci, benteng, serta pergantian kekuasaan dari berbagai imperium. Dari era Nabi Daud AS, kemudian pembangunan Kuil Sulaiman, hingga periode Kekhalifahan Islam, kota ini selalu menjadi pusat ilmu pengetahuan, diplomasi, dan keagamaan. Pada masa kejayaan Islam, terutama di bawah kepemimpinan Umar bin Khattab, kota ini kembali menjadi simbol toleransi antar-iman, meskipun ketegangan politik selalu menyertainya.
Kawasan ini menyimpan peninggalan arsitektur yang luar biasa, seperti Kubah Shakhrah (Dome of the Rock) dengan arsitektur bizantium dan islami yang memukau, serta Masjid Al-Aqsa yang menjadi pusat ibadah utama. Warisan budaya dan religius di sini menjadikannya sebuah museum hidup yang menceritakan kisah peradaban manusia lintas zaman. Keberadaannya mengingatkan kita akan pentingnya dialog dan penghormatan terhadap tempat-tempat suci yang diimani oleh banyak kelompok.
Hingga saat ini, Baitulmaqdis tetap menjadi isu sentral dalam geopolitik global, mencerminkan perpaduan antara warisan masa lalu dan dinamika masa kini. Meskipun seringkali dikelilingi oleh isu-isu kompleks, penting untuk selalu melihat dan memahami nilai intrinsik Baitulmaqdis sebagai warisan kemanusiaan bersama. Menjaga kedamaian dan akses yang adil ke situs-situs suci ini adalah tanggung jawab kolektif. Memahami sejarahnya yang kaya memberikan perspektif lebih luas tentang bagaimana spiritualitas membentuk sejarah dunia.