Ilustrasi: Keseimbangan gaya hidup sehat untuk energi dan vitalitas.
Memiliki tekanan darah yang stabil adalah kunci penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Meskipun tekanan darah tinggi (hipertensi) lebih sering menjadi perhatian, tekanan darah rendah (hipotensi) juga dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang tidak boleh diabaikan. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa lemas, pusing, hingga pingsan, terutama saat beraktivitas. Jika Anda sering mengalami gejala darah rendah dan bertanya-tanya cara agar darah rendah Anda terkontrol dengan baik, artikel ini akan membahas berbagai strategi yang bisa Anda terapkan, mulai dari perubahan gaya hidup hingga asupan nutrisi.
Tekanan darah diukur dalam dua angka: sistolik (angka atas) dan diastolik (angka bawah). Tekanan darah normal umumnya berkisar 120/80 mmHg. Seseorang dianggap mengalami darah rendah jika tekanan darahnya secara konsisten berada di bawah 90/60 mmHg. Namun, perlu diingat bahwa nilai ini bisa bervariasi pada setiap individu. Seseorang bisa saja memiliki tekanan darah di bawah angka tersebut namun tidak merasakan gejala apa pun, dan ini mungkin dianggap normal baginya. Masalah baru timbul ketika tekanan darah rendah disertai gejala yang mengganggu.
Sebelum membahas cara agar darah rendah teratasi, penting untuk mengetahui apa saja yang bisa menyebabkannya. Beberapa faktor yang berkontribusi meliputi:
Fokus utama dalam penanganan darah rendah adalah mengelola gejala dan penyebabnya. Berikut adalah beberapa cara agar darah rendah Anda tidak mengganggu aktivitas sehari-hari:
Ini adalah langkah paling mendasar dan efektif. Minum air putih yang cukup sepanjang hari membantu menjaga volume darah tetap optimal. Hindari dehidrasi dengan:
Meskipun garam sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, bagi sebagian orang dengan darah rendah, garam justru dapat membantu meningkatkan tekanan darah. Namun, ini harus dilakukan dengan hati-hati dan sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter. Menambahkan sedikit garam pada makanan atau mengonsumsi makanan yang sedikit lebih asin bisa menjadi solusi sementara. Hindari penggunaan garam berlebihan yang dapat memicu masalah kesehatan lain.
Kekurangan nutrisi tertentu dapat berkontribusi pada darah rendah. Pastikan pola makan Anda kaya akan:
Bangun dari posisi duduk atau berbaring secara perlahan. Hindari berdiri terlalu cepat, terutama setelah duduk atau berbaring dalam waktu lama. Ini membantu mencegah pusing mendadak akibat perubahan aliran darah.
Olahraga teratur, terutama yang bersifat ringan hingga sedang seperti jalan kaki, bersepeda, atau yoga, dapat meningkatkan sirkulasi darah dan kesehatan jantung secara keseluruhan. Ini secara tidak langsung membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. Hindari olahraga berat yang berlebihan, terutama jika Anda merasa belum terbiasa.
Alkohol dapat menyebabkan dehidrasi dan menurunkan tekanan darah, sehingga memperburuk kondisi darah rendah.
Jika gejala darah rendah Anda sering muncul dan mengganggu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan membantu mengidentifikasi penyebab spesifik dari darah rendah yang Anda alami dan merekomendasikan penanganan yang paling tepat. Ini mungkin termasuk penyesuaian dosis obat, resep obat baru, atau saran gaya hidup yang lebih spesifik sesuai kondisi medis Anda.
Mengelola cara agar darah rendah bukan hanya tentang mengatasi gejala saat itu juga, tetapi juga tentang membangun gaya hidup sehat yang berkelanjutan. Dengan perhatian pada hidrasi, nutrisi, aktivitas fisik, dan pemantauan medis, Anda dapat menjalani hidup yang lebih nyaman dan aktif meskipun memiliki kondisi darah rendah.