Arem-arem merupakan salah satu jajanan pasar tradisional Indonesia yang sangat populer, terutama di daerah Jawa. Secara fundamental, arem-arem adalah kue yang terbuat dari nasi atau beras yang dikukus, lalu diisi dengan berbagai macam isian gurih, kemudian dibungkus dengan daun pisang berbentuk lonjong seperti lemper, namun ukurannya cenderung lebih kecil dan teksturnya lebih padat. Berbeda dengan lemper yang dominan rasa gurih manis, arem-arem sering kali mengedepankan rasa asin atau pedas dari isiannya.
Kunci utama dalam membuat arem-arem yang sukses terletak pada kualitas nasi yang digunakan dan kekompakan saat pembungkusan. Jika nasi terlalu lembek, arem-arem akan mudah hancur. Sebaliknya, jika terlalu keras, teksturnya akan tidak nikmat saat dikunyah. Oleh karena itu, memahami komposisi bahan dan teknik pengolahan sangat penting dalam menguasai cara membuat arem-arem.
Resep Dasar dan Bahan Utama
Untuk memulai perjalanan Anda dalam membuat arem-arem, persiapkan bahan-bahan berikut. Resep ini fokus pada arem-arem isi ayam suwir pedas yang merupakan varian paling klasik.
Bahan Utama Nasi
500 gram beras kualitas baik (pilih beras pera atau pulen sedang)
700 ml santan kental dari 1 butir kelapa
1 sendok teh garam
2 lembar daun salam
1 batang serai, memarkan
Bahan Isian Ayam Suwir (Contoh)
250 gram dada ayam rebus, suwir halus
Bumbu halus: 4 siung bawang merah, 2 siung bawang putih, 1 cm jahe, 3 buah cabai merah besar (sesuai selera pedas)
1 sendok teh gula merah sisir
Garam dan merica secukupnya
Minyak untuk menumis
Langkah Demi Langkah Cara Membuat Arem-Arem
Tahap 1: Mengolah Isian Ayam Suwir
Haluskan semua bumbu halus. Tumis bumbu halus hingga harum.
Masukkan ayam suwir, aduk rata hingga bumbu meresap sempurna.
Tambahkan gula merah, garam, dan merica. Koreksi rasa. Masak hingga isian kering dan tidak berminyak. Angkat dan dinginkan.
Tahap 2: Memasak Nasi Arem-Arem
Teknik memasak nasi ini sedikit berbeda dari nasi biasa karena memerlukan konsistensi yang padat namun tetap pulen.
Campurkan beras, santan, garam, daun salam, dan serai dalam panci.
Masak sambil terus diaduk perlahan di atas api sedang hingga santan terserap habis dan beras setengah matang (seperti membuat nasi uduk atau liwet).
Pindahkan nasi ke dandang pengukus. Kukus selama kurang lebih 20-30 menit hingga nasi benar-benar matang dan tanak.
Setelah matang, keluarkan nasi. Biarkan uap panasnya sedikit hilang, namun nasi harus tetap dalam keadaan hangat saat proses pembentukan agar mudah dipadatkan.
Tahap 3: Pembungkusan dan Pencetakan
Persiapan daun pisang sangat penting. Bersihkan daun pisang dan layukan sebentar di atas api kecil atau dengan air panas agar tidak mudah sobek saat dilipat.
Ambil selembar daun pisang yang sudah disiapkan.
Ambil sekitar 2-3 sendok makan nasi hangat. Letakkan di tengah daun pisang. Pipihkan nasi memanjang, sisakan sedikit ruang di ujung.
Letakkan satu sendok teh isian ayam suwir di bagian tengah nasi.
Tutup isian dengan nasi di sebelahnya, lalu lipat atau gulung daun pisang hingga membentuk lonjong padat. Pastikan lipatan rapat.
Kunci kedua ujungnya dengan cara melipatnya ke dalam seperti membungkus lontong atau lemper.
Tahap 4: Pengukusan Akhir
Langkah ini bertujuan untuk memadatkan dan menyatukan tekstur arem-arem.
Susun arem-arem yang sudah dibungkus di dalam panci pengukus.
Kukus kembali selama 20 hingga 30 menit hingga arem-arem terasa padat saat disentuh.
Angkat dan biarkan dingin. Arem-arem siap disajikan atau didinginkan sepenuhnya sebelum disimpan.
Tips Agar Arem-Arem Tidak Mudah Basi
Karena arem-arem menggunakan santan dan diisi dengan bahan gurih, ketahanan simpannya perlu diperhatikan. Ikuti tips berikut untuk memperpanjang kesegarannya:
Kualitas Santan: Pastikan santan yang digunakan benar-benar segar. Jika menggunakan santan instan, pastikan tidak ada sisa rasa asam.
Pengukusan Tuntas: Jangan terburu-buru saat pengukusan kedua. Nasi harus benar-benar matang dan padat agar air tidak mudah masuk ke dalam nasi saat proses pendinginan.
Isian Kering: Pastikan isian ayam suwir sudah benar-benar kering saat ditumis. Isian yang terlalu basah adalah penyebab utama arem-arem cepat basi.
Pendinginan: Setelah matang, biarkan arem-arem benar-benar dingin di suhu ruangan sebelum disimpan di wadah tertutup atau kulkas.
Visualisasi Proses Pembungkusan
Berikut adalah representasi visual sederhana mengenai bentuk akhir dari arem-arem yang dibungkus daun pisang.