Google Asisten telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan digital kita, membantu kita mengatur jadwal, mencari informasi, mengontrol perangkat pintar, dan banyak lagi, hanya dengan menggunakan suara. Namun, bagi pemula atau mereka yang ingin memaksimalkan fiturnya, mengetahui cara berbicara dengan Google Asisten yang efektif adalah kunci utamanya. Asisten ini dirancang untuk memahami bahasa alami, tetapi ada beberapa tips dan trik agar interaksi Anda berjalan mulus.
Langkah pertama adalah memastikan Google Asisten aktif di perangkat Anda (smartphone, speaker pintar, atau TV). Cara memanggilnya sangat bergantung pada perangkat yang Anda gunakan:
Di sebagian besar perangkat Android, ponsel iOS (melalui aplikasi Google), dan perangkat Google Home/Nest, Anda harus menggunakan frasa pemicu:
Setelah mengucapkan frasa ini, Anda akan melihat visualisasi di layar atau mendengar bunyi 'bip' yang menandakan bahwa Asisten sedang mendengarkan perintah Anda berikutnya.
Jika Anda berada di lingkungan yang bising atau tidak ingin menggunakan suara keras, ada cara lain:
Google Asisten unggul dalam memahami konteks, namun kejelasan adalah raja. Hindari berbicara terlalu cepat atau bergumam. Berikut adalah panduan bagaimana menyusun perintah Anda:
Perintah yang paling mudah diproses adalah perintah yang jelas dan spesifik. Misalnya, alih-alih bertanya, "Bagaimana ya cuaca di luar sana?", lebih baik katakan, "Ok Google, bagaimana prakiraan cuaca untuk Jakarta besok?"
Selalu mulai perintah Anda dengan kata kerja yang menunjukkan apa yang Anda inginkan Asisten lakukan. Contohnya:
Memahami apa saja yang mampu dilakukan Asisten akan membuka potensi penuhnya. Berikut adalah beberapa kategori perintah yang paling sering digunakan:
Ini adalah fungsi inti Asisten. Anda bisa menanyakan hampir semua hal, mulai dari fakta sejarah hingga konversi mata uang.
Contoh: "Hai Google, siapa penemu bola lampu?" atau "Berapa jarak Bumi ke Mars?"
Gunakan Asisten untuk menjaga rutinitas Anda tetap terorganisir.
Contoh: "Ok Google, ingatkan saya untuk rapat jam 3 sore nanti" atau "Setel alarm hari Senin jam 6 pagi."
Jika Anda telah menghubungkan perangkat pintar (lampu, termostat, kunci pintu), Asisten menjadi pusat kendali Anda.
Contoh: "Hai Google, redupkan lampu kamar tidur menjadi 50%" atau "Naikkan suhu AC ke 24 derajat."
Anda dapat melakukan panggilan atau mengirim pesan tanpa harus menyentuh layar.
Contoh: "Ok Google, telepon Budi" atau "Kirim pesan WhatsApp ke kantor, 'Saya terlambat 5 menit.'"
Salah satu peningkatan signifikan dalam cara berbicara dengan Google Asisten adalah fitur Percakapan Berkelanjutan (tersedia pada perangkat speaker dan display tertentu). Fitur ini menghilangkan kebutuhan untuk mengucapkan "Ok Google" setelah setiap perintah.
Setelah Anda memanggilnya dengan "Ok Google," Asisten akan tetap mendengarkan respons Anda untuk beberapa detik berikutnya. Misalnya, Anda bertanya, "Siapa presiden Indonesia saat ini?" Setelah Asisten menjawab, Anda bisa langsung bertanya lagi, "Kapan dia lahir?" tanpa perlu memanggilnya lagi.
Pastikan fitur ini diaktifkan melalui pengaturan aplikasi Google Home Anda untuk mendapatkan pengalaman interaksi yang lebih natural dan seperti percakapan manusia.
Kadang kala Asisten salah mengerti. Jika ini terjadi, jangan menyerah. Cobalah beberapa langkah berikut:
Dengan menguasai frasa pemicu, menyusun perintah yang jelas, dan memanfaatkan fitur percakapan berkelanjutan, Anda akan menemukan bahwa Google Asisten adalah asisten pribadi yang sangat kuat dan serbaguna, siap membantu Anda kapan pun Anda membutuhkannya.