Rahasia Arem-arem Lezat dan Kenyal Ala Jajanan Pasar

Arem-arem, jajanan tradisional Indonesia yang sering disalahpahami sebagai lemper, sebenarnya memiliki tekstur dan rasa yang unik. Berbeda dengan lemper yang menggunakan ketan, arem-arem dibuat dari nasi yang dimasak kembali dengan santan dan bumbu, menghasilkan tekstur yang lebih empuk, sedikit kenyal, namun tetap legit. Membuat arem-arem yang sempurna—tidak lembek, tidak keras, dan isiannya gurih—memang memerlukan trik khusus. Berikut adalah panduan lengkap mengenai **cara buat arem-arem yang enak** dan anti gagal.

Arem-Arem Gurih

Ilustrasi Arem-arem yang dibungkus daun pisang.

Kunci Utama: Pemilihan dan Pengolahan Nasi

Kesalahan paling umum dalam membuat arem-arem adalah menggunakan nasi yang terlalu lembek atau terlalu kering. Rahasia arem-arem yang enak dan kenyal terletak pada konsistensi nasi yang tepat setelah dimasak ulang dengan santan. Nasi harus matang sempurna, menyerap bumbu, tetapi tidak sampai menjadi bubur.

1. Persiapan Nasi Dasar

Gunakan nasi pera (misalnya nasi dari beras pera atau sedikit beras ketan dicampur) yang sudah didinginkan. Jika nasi baru matang, dinginkan dulu di kulkas agar butirannya lebih kokoh saat diolah kembali.

2. Proses Memasak Ulang (Nasi Uduk Versi Ringan)

Ini adalah inti dari kelezatan arem-arem. Nasi dimasak kembali dengan santan encer, daun salam, serai, dan sedikit garam. Tujuannya adalah agar nasi menjadi pulen dan gurih, bukan seperti nasi liwet yang terlalu berminyak.

Membuat Isian Arem-arem yang Menggugah Selera

Isian (ontong) adalah penentu rasa gurih pada arem-arem. Meskipun isian ayam suwir pedas adalah favorit, isian sayuran (kentang wortel) juga sangat populer. Pastikan isian dibuat dengan rasa yang lebih kuat karena akan diseimbangkan oleh rasa gurih dari nasi santan.

Resep Isian Ayam Suwir Pedas Sederhana

Tumis bumbu halus (bawang merah, bawang putih, cabai sesuai selera, kemiri) hingga harum. Masukkan suwiran ayam matang, tambahkan sedikit air, kecap manis, gula merah, dan garam. Masak hingga bumbu meresap sempurna dan isian menjadi agak kering. Isian yang terlalu basah akan membuat arem-arem cepat basi.

Teknik Pembentukan dan Pembungkusan

Pembungkusan tidak hanya berfungsi sebagai wadah, tetapi juga membantu memadatkan nasi sehingga tekstur akhirnya kenyal.

Langkah Pembentukan:

  1. Siapkan daun pisang yang sudah dijemur/dilemaskan di atas api agar tidak mudah robek. Potong ukuran sekitar 20x25 cm.
  2. Ambil 2-3 sendok makan adonan nasi, pipihkan di tengah daun pisang hingga membentuk persegi panjang tipis.
  3. Letakkan isian memanjang di tengah nasi.
  4. Lipat daun pisang seperti amplop, pastikan kedua ujungnya terlipat rapi ke dalam. Tekan perlahan agar padat.
  5. Ikat bagian tengah arem-arem menggunakan benang kasur atau tusuk gigi jika arem-arem terlalu besar dan perlu penyangga ekstra.

Proses Pengukusan Akhir

Pengukusan adalah tahap terakhir yang mengunci kelembapan dan menyatukan tekstur. Banyak orang melewatkan langkah ini, padahal ini sangat penting agar arem-arem tidak pecah saat dimakan.

Kukus arem-arem yang sudah dibungkus selama kurang lebih 30 hingga 45 menit. Waktu pengukusan yang cukup memastikan pati dalam nasi benar-benar mengikat dan menghasilkan tekstur kenyal yang diinginkan. Setelah matang, angkat dan biarkan dingin di suhu ruang sebelum disajikan. Jika arem-arem langsung dibiarkan di dalam dandang panas, uap air akan membuat bungkusnya basah dan arem-arem jadi mudah hancur.

Tips Tambahan untuk Arem-arem yang Sempurna

Dengan memperhatikan konsistensi nasi santan dan proses pengukusan yang tepat, Anda akan berhasil membuat arem-arem yang legit, gurih, dan memiliki kekenyalan sempurna layaknya buatan pedagang jajanan pasar profesional.

🏠 Homepage