Memelihara kambing perah menuntut perhatian khusus terhadap nutrisi dan manajemen untuk memastikan produksi Air Susu Ibu (ASI) kambing berjalan lancar, berkualitas, dan melimpah. ASI kambing yang lancar tidak hanya penting untuk pertumbuhan anak kambing (cempe) tetapi juga vital jika susu tersebut akan dipanen untuk konsumsi manusia atau pengolahan produk olahan susu kambing.
Kunci utama dalam melancarkan ASI adalah manajemen pakan yang tepat. Hewan yang kekurangan energi atau protein cenderung menurunkan produksi susunya secara drastis. Berikut adalah langkah-langkah komprehensif mengenai cara melancarkan ASI kambing yang efektif.
Pakan adalah fondasi utama. Kambing perah, terutama pada puncak laktasi, membutuhkan asupan energi yang sangat tinggi. Keseimbangan nutrisi harus dijaga ketat:
Ketika produksi susu sedang tinggi, cadangan energi induk kambing akan terkuras. Untuk mencegah kambing mengalami defisit energi (yang menyebabkan penurunan produksi dan risiko ketosis), berikan suplemen energi:
Molase (Tetes Tebu): Molase adalah sumber energi cepat yang sangat disukai kambing dan terbukti membantu meningkatkan nafsu makan serta mendukung volume produksi susu. Campurkan molase ke dalam air minum atau larutkan bersama konsentrat.
Beberapa peternak juga menggunakan sumber energi lain seperti minyak nabati dalam jumlah terbatas yang dicampurkan ke dalam pakan konsentrat untuk meningkatkan densitas energi tanpa menambah volume pakan secara signifikan.
Susu adalah lebih dari 85% air. Jika kambing dehidrasi, produksi ASI akan langsung menurun. Pastikan air minum selalu tersedia, bersih, dan tidak terkontaminasi:
Frekuensi pemerasan sangat mempengaruhi sinyal hormon yang memberi perintah pada ambing untuk memproduksi susu. Semakin sering ambing dikosongkan, sinyal produksi akan semakin kuat.
Jika Anda memanen susu, usahakan lakukan pemerasan secara teratur, misalnya dua kali sehari pada jam yang sama. Jangan pernah membiarkan susu menumpuk terlalu lama di ambing karena ini dapat mengirimkan sinyal berhenti produksi (inhibitor laktasi).
Kondisi fisik dan mental kambing sangat mempengaruhi laktasi:
Selain nutrisi standar, beberapa herbal dipercaya secara tradisional dapat meningkatkan produksi ASI. Meskipun efektivitasnya bervariasi, beberapa peternak melaporkan manfaat dari:
Daun Katuk (Sauropus androgynus): Dikenal luas sebagai pelancar ASI pada manusia, daun katuk juga dapat diberikan pada kambing perah dalam bentuk segar atau ekstrak kering.
Daun Pepaya (Carica papaya): Meskipun harus diberikan secara moderat karena sifatnya yang pahit, daun pepaya mengandung senyawa yang mendukung produksi susu.
Selalu konsultasikan dengan dokter hewan sebelum menambahkan suplemen herbal dalam dosis besar untuk memastikan tidak ada efek samping negatif pada kualitas susu.
Dengan menerapkan kombinasi nutrisi padat energi, manajemen pakan yang terstruktur, hidrasi optimal, dan lingkungan yang bebas stres, Anda dapat secara signifikan meningkatkan dan melancarkan produksi ASI kambing Anda secara berkelanjutan.