Darah rendah, atau hipotensi, adalah kondisi medis di mana tekanan darah seseorang berada di bawah nilai normal. Meskipun terkadang tidak menimbulkan gejala dan tidak berbahaya, darah rendah yang signifikan dapat menyebabkan berbagai keluhan seperti pusing, lemas, pandangan kabur, hingga pingsan. Penting untuk memahami cara menaikkan tekanan darah ke tingkat yang sehat. Artikel ini akan membahas secara mendalam cara membuat darah rendah menjadi normal melalui berbagai pendekatan, mulai dari perubahan gaya hidup hingga penanganan medis.
Secara umum, tekanan darah dianggap normal jika berada di bawah 120/80 mmHg. Angka pertama (sistolik) menunjukkan tekanan di arteri saat jantung berdetak, sementara angka kedua (diastolik) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara detak. Seseorang dianggap mengalami darah rendah jika tekanan darahnya secara konsisten di bawah 90/60 mmHg.
Sebelum mengetahui cara mengatasinya, penting untuk mengenali beberapa penyebab umum darah rendah:
Bagi banyak orang, darah rendah yang ringan hingga sedang dapat dikelola dengan perubahan gaya hidup sederhana. Berikut adalah beberapa cara efektif:
Dehidrasi adalah salah satu penyebab paling umum darah rendah. Pastikan Anda minum air putih yang cukup sepanjang hari. Kebutuhan cairan setiap orang berbeda, namun target umum adalah 8 gelas (sekitar 2 liter) per hari. Jika Anda beraktivitas fisik intens atau berada di cuaca panas, Anda mungkin membutuhkan lebih banyak cairan. Hindari minuman beralkohol dan berkafein berlebihan karena dapat menyebabkan dehidrasi.
Natrium (garam) membantu tubuh menahan air, yang dapat meningkatkan volume darah dan tekanan darah. Namun, penting untuk tidak mengonsumsi garam berlebihan karena dapat berbahaya bagi kesehatan jantung. Konsultasikan dengan dokter mengenai jumlah garam yang aman untuk Anda konsumsi. Anda bisa menambahkan sedikit garam pada makanan, atau memilih makanan yang mengandung natrium alami.
Pastikan pola makan Anda kaya akan nutrisi. Kekurangan vitamin B12 dan folat dapat menyebabkan anemia yang berkontribusi pada darah rendah. Sumber vitamin B12 meliputi daging, ikan, telur, dan produk susu. Sumber folat meliputi sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah-buahan. Makan secara teratur dengan porsi kecil namun sering juga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah penurunan tekanan darah.
Jika Anda cenderung merasa pusing saat bangun dari posisi tidur atau duduk, cobalah bangun secara perlahan. Duduklah di tepi tempat tidur selama beberapa menit sebelum berdiri. Hal ini membantu tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan posisi dan mencegah penurunan tekanan darah.
Bagi sebagian orang, stoking kompresi dapat membantu mencegah darah menggenang di kaki, yang kemudian meningkatkan tekanan darah di bagian tubuh atas. Stoking ini memberikan tekanan yang membantu sirkulasi darah kembali ke jantung.
Alkohol dapat menyebabkan dehidrasi dan menurunkan tekanan darah. Jika Anda memiliki riwayat darah rendah, sebaiknya batasi atau hindari konsumsi alkohol.
Meskipun banyak kasus darah rendah dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup, ada kalanya Anda perlu segera mencari pertolongan medis. Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala-gejala berikut:
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat kesehatan Anda, dan mungkin melakukan tes darah atau tes lain untuk menentukan penyebab pasti darah rendah Anda. Berdasarkan diagnosis, dokter dapat meresepkan obat-obatan atau merekomendasikan penanganan spesifik untuk kondisi Anda.
Jika perubahan gaya hidup tidak cukup, dokter mungkin akan mempertimbangkan penanganan medis, seperti:
Menjaga tekanan darah tetap stabil adalah kunci untuk kesehatan yang baik. Dengan memahami penyebabnya dan menerapkan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat membantu membuat darah rendah menjadi normal dan meningkatkan kualitas hidup Anda.
Kembali ke Atas