Cisco Packet Tracer adalah simulator jaringan yang sangat populer di kalangan pelajar dan profesional IT untuk merancang, mengkonfigurasi, dan menguji jaringan tanpa memerlukan perangkat keras fisik yang mahal. Salah satu tugas fundamental yang harus dikuasai adalah membangun Jaringan Area Lokal (LAN) sederhana. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah cara membuat jaringan LAN di Cisco Packet Tracer.
Persiapan Awal di Cisco Packet Tracer
Langkah pertama dalam membangun jaringan LAN adalah membuka aplikasi Packet Tracer dan memilih perangkat yang dibutuhkan. Jaringan LAN dasar biasanya memerlukan setidaknya dua perangkat akhir (seperti PC atau Laptop) dan satu perangkat penghubung (seperti Switch).
1. Memilih Perangkat (Devices)
Di bagian kiri bawah layar, Anda akan menemukan bilah alat kategori perangkat. Untuk LAN dasar, kita akan menggunakan:
- End Devices (Perangkat Akhir): Pilih ikon komputer (PC) dan tarik dua unit ke area kerja.
- Networking Devices (Perangkat Jaringan): Pilih ikon Switch (biasanya 2960 series untuk pemula) dan tarik satu unit ke area kerja.
2. Menghubungkan Perangkat
Setelah perangkat ditempatkan, kita perlu menghubungkannya menggunakan kabel yang tepat. Untuk menghubungkan PC ke Switch, kita selalu menggunakan kabel Copper Straight-Through (ikon petir).
- Klik ikon Connections (Petir).
- Pilih Copper Straight-Through.
- Klik pada PC pertama, pilih antarmuka yang tersedia (misalnya,
FastEthernet0). - Klik pada Switch, pilih salah satu port yang kosong (misalnya,
FastEthernet0/1). - Ulangi proses ini untuk menghubungkan PC kedua ke port Switch yang lain (misalnya,
FastEthernet0/2).
Konfigurasi Alamat IP (Addressing)
Perangkat tidak dapat berkomunikasi dalam jaringan LAN kecuali mereka memiliki alamat IP yang valid dan berada dalam subnet yang sama. Dalam Packet Tracer, kita bisa mengatur IP secara statis (manual) atau dinamis (menggunakan DHCP).
Mengkonfigurasi PC Pertama (PC-A)
Ikuti langkah-langkah berikut untuk mengkonfigurasi PC-A:
- Klik pada PC-A.
- Pilih tab Desktop.
- Pilih IP Configuration.
- Pilih opsi Static.
- Masukkan data berikut:
- IP Address:
192.168.1.10 - Subnet Mask:
255.255.255.0
- IP Address:
- Tutup jendela konfigurasi.
Mengkonfigurasi PC Kedua (PC-B)
Lakukan prosedur yang sama persis untuk PC-B, namun dengan alamat IP yang berbeda namun masih dalam subnet yang sama:
- IP Address:
192.168.1.11 - Subnet Mask:
255.255.255.0
Verifikasi Koneksi Jaringan LAN
Setelah semua perangkat terhubung secara fisik dan memiliki alamat IP yang benar, saatnya melakukan verifikasi apakah jaringan LAN Anda telah berhasil dibangun dan berfungsi.
Menggunakan Perintah PING
Perintah PING adalah alat paling dasar untuk menguji konektivitas antar dua host dalam jaringan yang sama.
- Buka PC-A, masuk ke tab Desktop, dan pilih Command Prompt.
- Ketik perintah berikut untuk menguji koneksi ke PC-B:
ping 192.168.1.11 - Jika konfigurasi berhasil, Anda akan melihat respons berupa "Reply from 192.168.1.11..." yang menunjukkan bahwa paket data berhasil melewati Switch dan mencapai tujuannya.
- Lakukan pengujian balik (ping dari PC-B ke PC-A) untuk memastikan konektivitas dua arah.
Manfaat Menggunakan Switch dalam LAN
Dalam skenario sederhana ini, Switch memainkan peran penting. Berbeda dengan Hub (yang akan mengirimkan data ke semua perangkat), Switch bekerja lebih cerdas. Ia mempelajari alamat MAC perangkat yang terhubung ke setiap portnya. Ketika PC-A mengirimkan data ke PC-B, Switch hanya akan meneruskan data tersebut ke port tempat PC-B terhubung. Ini meningkatkan efisiensi bandwidth dan keamanan dasar jaringan LAN Anda.
Dengan menguasai langkah-langkah dasar ini—menempatkan perangkat, menghubungkan dengan kabel yang tepat, dan mengkonfigurasi alamat IP—Anda telah berhasil membangun fondasi jaringan LAN pertama Anda menggunakan cara membuat jaringan LAN di Cisco Packet Tracer. Dari sini, Anda dapat mulai menambahkan router untuk menghubungkan LAN ke Wide Area Network (WAN) atau menambahkan konfigurasi DHCP untuk manajemen IP yang lebih otomatis.