Panduan Lengkap Cara Membuat Manisan Salak Pondoh

Ilustrasi Buah Salak Pondoh Salak

Salak Pondoh, terkenal dengan rasa manisnya yang khas dan tekstur yang tidak terlalu sepat, adalah buah yang sangat cocok diolah menjadi manisan. Manisan salak tidak hanya lezat sebagai camilan, tetapi juga memiliki daya simpan yang lebih lama dibandingkan buah segarnya. Proses pembuatannya relatif sederhana, meskipun membutuhkan kesabaran saat proses pengeringan. Berikut adalah panduan langkah demi langkah cara membuat manisan salak Pondoh yang awet dan menggugah selera.

Mengapa Memilih Salak Pondoh?

Salak Pondoh berasal dari daerah Sleman, Yogyakarta, dan seringkali menjadi favorit karena kandungan airnya yang tidak berlebihan dan tingkat kemanisannya yang alami. Kualitas buah awal sangat menentukan hasil akhir manisan. Pastikan Anda memilih salak yang matang sempurna, berkulit mulus, dan tidak ada bagian yang membusuk atau berjamur.

Bahan Utama yang Diperlukan

Untuk membuat manisan salak yang legit, persiapan bahan sangat krusial. Berikut adalah daftar bahan yang harus Anda siapkan:

Langkah-Langkah Pembuatan Manisan Salak Pondoh

  1. Persiapan Salak: Kupas kulit salak hingga bersih. Buang bagian bijinya. Karena salak Pondoh cenderung memiliki daging buah yang tebal, Anda bisa membelah daging buah menjadi dua atau empat bagian agar lebih mudah meresap saat proses perendaman dan pengeringan.
  2. Perendaman Kapur Sirih: Larutkan kapur sirih dalam air, aduk hingga larut, dan diamkan sebentar. Saring larutan kapur sirih tersebut. Rendam potongan salak dalam larutan kapur sirih selama kurang lebih 30 menit. Proses ini bertujuan agar tekstur salak tetap renyah meskipun sudah dimaniskan dan mengering. Setelah itu, tiriskan dan bilas salak dengan air bersih beberapa kali.
  3. Membuat Larutan Gula: Dalam panci, masukkan air, gula pasir, dan garam (serta rempah jika digunakan). Masak hingga gula larut sempurna dan air mulai mendidih. Biarkan mendidih selama 5-7 menit hingga sedikit mengental.
  4. Proses Perebusan Awal: Masukkan potongan salak yang sudah dibilas ke dalam larutan gula panas. Kecilkan api. Rebus perlahan selama kurang lebih 15-20 menit. Jangan terlalu lama merebus agar salak tidak hancur dan teksturnya tetap terjaga.
  5. Perendaman (Pemeraman): Matikan api. Biarkan salak terendam dalam larutan gula tersebut semalaman (minimal 8 jam) dalam wadah tertutup. Proses perendaman ini memungkinkan gula meresap sempurna ke dalam daging buah salak.
  6. Pemanasan Ulang: Keesokan harinya, panaskan kembali larutan gula dan salak tadi. Didihkan kembali selama 10-15 menit. Angkat dan dinginkan. Proses pemanasan ulang ini mengintensifkan rasa manis dan membantu pengawetan.
  7. Proses Pengeringan: Ini adalah tahap kunci untuk menghasilkan manisan yang awet. Tiriskan salak dari sisa larutan gula. Letakkan salak di atas tampah atau loyang yang dilapisi kertas roti/plastik tahan panas. Jemur di bawah sinar matahari langsung.
  8. Pengeringan Optimal: Jemur selama 2 hingga 4 hari, tergantung intensitas sinar matahari. Balik salak secara berkala (setiap 4-6 jam) agar pengeringan merata. Manisan salak yang baik adalah yang permukaannya terasa kering, kenyal, namun bagian dalamnya masih sedikit lembab (tidak sampai keras kerontang).
  9. Penyimpanan: Setelah benar-benar kering, simpan manisan salak dalam wadah kedap udara. Jika proses pengeringan sempurna, manisan ini bisa bertahan berbulan-bulan tanpa perlu pendingin.

Tips Tambahan Agar Manisan Awet

Membuat manisan salak Pondoh adalah cara yang elegan untuk menikmati kelezatan buah tropis ini kapan saja. Selamat mencoba!

🏠 Homepage