Arisan, sebuah tradisi sosial dan finansial yang sangat populer di Indonesia, lebih dari sekadar mengumpulkan uang. Ini adalah sebuah kegiatan yang membangun tali persaudaraan, gotong royong, dan seringkali menjadi solusi keuangan darurat atau modal awal bagi banyak orang. Namun, bagi yang baru ingin bergabung atau bahkan ingin memulai arisan, muncul pertanyaan mendasar: bagaimana cara mendapatkan arisan tersebut?
Untuk bisa 'mendapatkan' giliran arisan (yaitu menjadi pemenang kocokan), ada dua jalur utama yang harus Anda kuasai: menjadi anggota yang terpercaya dan memahami dinamika kelompok arisan itu sendiri.
Arisan berjalan atas dasar kepercayaan. Tidak ada kontrak formal yang mengikat, sehingga kredibilitas Anda adalah aset terbesar. Cara mendapatkan arisan dimulai jauh sebelum Anda benar-benar memenangkan kocokan.
Ini adalah poin paling krusial. Jika Anda ingin dipercaya untuk memegang uang jutaan rupiah, Anda harus membuktikan bahwa Anda mampu membayar setoran tepat waktu, setiap saat. Keterlambatan sekecil apa pun dapat membuat pengurus arisan dan anggota lain ragu di periode kocokan selanjutnya.
Arisan adalah kegiatan sosial. Anggota yang jarang terlihat atau tidak pernah berinteraksi cenderung kurang diperhitungkan dalam putaran kocokan awal. Tunjukkan bahwa Anda peduli pada dinamika kelompok.
Hadiri pertemuan rutin, ikuti acara kumpul-kumpul (jika ada), dan jalin hubungan baik dengan sesama anggota. Kepercayaan sosial ini seringkali memengaruhi keputusan tak tertulis dalam pembagian giliran kocokan di awal pembentukan grup.
Setelah Anda terbukti kredibel, fokus Anda beralih pada strategi agar giliran Anda datang secepat mungkin.
Durasi arisan sangat menentukan kapan Anda akan mendapatkan uangnya. Ada dua skema umum:
Saat bergabung, selalu tanyakan berapa jumlah total periode arisan berjalan.
Pada tahap pembentukan grup baru, anggota seringkali melakukan negosiasi mengenai urutan kocokan. Inilah kesempatan emas Anda.
Jika Anda memiliki kebutuhan mendesak (misalnya untuk modal usaha atau pernikahan), Anda bisa mengajukan diri untuk mendapatkan giliran di awal (misalnya 3 atau 5 putaran pertama). Namun, ini seringkali memerlukan 'imbalan' tertentu, seperti:
Pastikan semua kesepakatan ini tercatat dengan jelas di notulen rapat arisan agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Dalam beberapa grup, ada anggota yang merasa tidak keberatan jika mereka tidak mendapatkan uang tunai di periode tertentu, asalkan mereka tidak perlu membayar lagi. Ini disebut "sistem lepas" (atau arisan bergulir tanpa diundi di periode tertentu).
Jika Anda melihat peluang ini, Anda bisa meminta posisi anggota yang "lepas" tersebut. Tanyakan kepada pengurus, apakah ada anggota yang ingin lepas dari kewajiban membayar untuk beberapa putaran ke depan. Jika ada, Anda bisa mengisi posisi tersebut (dan mungkin tetap membayar iuran untuk putaran itu, atau mendapatkan kesepakatan lain).
Setelah Anda memenangkan kocokan, tugas Anda belum selesai. Anda telah berhasil 'mendapatkan' arisan, namun kini Anda harus mempertahankan kepercayaan agar di masa depan Anda tetap diundang ke arisan lain.
Gunakan dana arisan dengan bijak sesuai rencana awal yang Anda sampaikan. Jika Anda berbohong tentang tujuan penggunaan dana, berita akan menyebar cepat di komunitas arisan, dan reputasi Anda akan hancur. Reputasi yang baik adalah kunci utama untuk cara mendapatkan arisan di siklus berikutnya.
Intinya, sukses dalam arisan terletak pada kombinasi antara integritas finansial yang teruji, keaktifan dalam membangun relasi sosial, dan strategi cerdas dalam negosiasi posisi kocokan di awal pembentukan grup. Dengan prinsip ini, pintu arisan mana pun akan terbuka untuk Anda.