Tekanan darah adalah ukuran kekuatan darah yang mendorong dinding arteri saat jantung memompa. Tekanan darah memiliki dua angka: tekanan sistolik (angka atas) dan tekanan diastolik (angka bawah). Tekanan sistolik adalah tekanan di arteri saat jantung berdetak (berkontraksi), sementara tekanan diastolik adalah tekanan di arteri saat jantung beristirahat di antara detak jantung. Kedua angka ini penting untuk kesehatan jantung, namun fokus pada cara meningkatkan tekanan diastolik seringkali menjadi perhatian tersendiri.
Tekanan diastolik yang rendah, atau hipotensi diastolik, dapat mengindikasikan masalah pada kemampuan jantung untuk mengisi darah secara efektif antara detak. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk dehidrasi, kehilangan darah, gangguan hormonal, atau masalah jantung. Meningkatkan tekanan diastolik yang rendah umumnya berfokus pada penanganan penyebabnya dan penyesuaian gaya hidup.
Mengapa Tekanan Diastolik Rendah Perlu Diperhatikan?
Meskipun tekanan darah tinggi (hipertensi) lebih sering dibicarakan, tekanan diastolik yang terus-menerus rendah juga dapat menimbulkan kekhawatiran. Tekanan diastolik yang sangat rendah bisa berarti organ-organ tubuh tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup, yang dapat menyebabkan gejala seperti pusing, kelelahan, pandangan kabur, dan bahkan kehilangan kesadaran. Dalam beberapa kasus, ini bisa menjadi tanda kondisi medis yang mendasarinya.
Cara Meningkatkan Tekanan Diastolik: Pendekatan yang Aman dan Efektif
Penting untuk diingat bahwa setiap perubahan signifikan pada pola makan atau gaya hidup, terutama yang berkaitan dengan kondisi medis seperti tekanan darah rendah, sebaiknya selalu dikonsultasikan dengan dokter. Berikut adalah beberapa cara umum yang dapat membantu meningkatkan tekanan diastolik:
1. Hidrasi yang Cukup
Dehidrasi adalah salah satu penyebab umum tekanan darah rendah, termasuk tekanan diastolik yang rendah. Ketika tubuh kekurangan cairan, volume darah berkurang, yang dapat menurunkan tekanan darah. Pastikan Anda minum air yang cukup sepanjang hari. Kebutuhan cairan setiap orang berbeda, tetapi target umum adalah sekitar 8 gelas (sekitar 2 liter) per hari. Hindari minuman beralkohol dan berkafein berlebihan karena dapat menyebabkan dehidrasi.
2. Peningkatan Asupan Garam (dengan Hati-hati)
Bagi sebagian orang, terutama yang memiliki tekanan darah rendah, penambahan sedikit garam pada makanan dapat membantu meningkatkan volume darah dan tekanan darah. Namun, pendekatan ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan di bawah pengawasan medis, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung atau ginjal. Dokter mungkin menyarankan tambahan natrium dalam jumlah kecil atau suplemen garam.
3. Konsumsi Makanan yang Tepat
Beberapa jenis makanan dapat membantu meningkatkan tekanan darah. Pilihlah makanan yang kaya akan vitamin B12 dan folat, karena kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan anemia, yang berkontribusi pada tekanan darah rendah. Makanan seperti daging, ikan, telur, dan sayuran hijau adalah sumber yang baik. Selain itu, makan dalam porsi kecil tapi lebih sering dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah penurunan tekanan darah setelah makan.
4. Latihan Fisik Teratur
Meskipun terdengar kontradiktif, latihan fisik yang teratur, terutama latihan kardiovaskular, dapat meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan dan membantu regulate tekanan darah dalam jangka panjang. Latihan ini memperkuat otot jantung, sehingga memungkinkannya memompa darah lebih efisien. Namun, penting untuk tidak melakukan latihan yang terlalu intens secara tiba-tiba jika Anda rentan mengalami tekanan darah rendah.
5. Hindari Perubahan Posisi yang Cepat
Bangun perlahan dari posisi duduk atau berbaring dapat membantu mencegah penurunan tekanan darah mendadak yang dikenal sebagai hipotensi ortostatik. Jika Anda merasa pusing saat berdiri, duduk kembali sejenak sebelum mencoba berdiri lagi.
6. Pengobatan untuk Kondisi Mendasar
Jika tekanan diastolik rendah disebabkan oleh kondisi medis tertentu seperti masalah tiroid, masalah jantung, atau efek samping obat, maka pengobatan untuk kondisi mendasar tersebut sangat penting. Dokter akan mendiagnosis penyebabnya dan meresepkan pengobatan yang sesuai.
7. Obat-obatan Peningkat Tekanan Darah (Jika Diperlukan)
Dalam kasus yang parah, dokter mungkin meresepkan obat-obatan yang dirancang untuk membantu meningkatkan tekanan darah. Obat-obatan ini bekerja dengan berbagai cara, misalnya dengan menyempitkan pembuluh darah atau meningkatkan volume darah. Penggunaan obat ini harus sesuai dengan resep dan pengawasan ketat dari profesional medis.
Meningkatkan tekanan diastolik yang rendah membutuhkan pendekatan yang bijaksana dan terinformasi. Prioritaskan konsultasi dengan profesional kesehatan Anda untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan rencana perawatan yang dipersonalisasi. Dengan strategi yang tepat, Anda dapat bekerja menuju menjaga keseimbangan tekanan darah yang optimal untuk kesehatan Anda.