Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, merupakan kondisi serius yang perlu mendapatkan perhatian. Salah satu komponen penting dari pengukuran tekanan darah adalah angka diastolik, yaitu angka yang lebih kecil yang menunjukkan tekanan dalam arteri saat jantung beristirahat di antara detak. Tekanan darah diastolik yang tinggi secara konsisten dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan masalah kesehatan serius lainnya. Jika Anda memiliki tekanan darah diastolik yang tinggi, ada banyak langkah yang bisa diambil untuk menurunkannya secara alami dan dengan bantuan medis jika diperlukan.
Tekanan darah diukur dalam dua angka: sistolik (angka atas) dan diastolik (angka bawah). Angka sistolik mengukur tekanan dalam arteri Anda saat otot jantung Anda berdetak dan memompa darah. Angka diastolik mengukur tekanan dalam arteri Anda saat jantung Anda beristirahat di antara detak. Secara umum, tekanan darah dianggap normal jika sistolik kurang dari 120 mmHg dan diastolik kurang dari 80 mmHg (120/80 mmHg). Tekanan darah diastolik yang konsisten di atas 80 mmHg dapat dikategorikan sebagai peningkatan.
Batas tekanan darah diastolik yang dianggap tinggi bisa bervariasi tergantung pada pedoman medis, namun secara umum:
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mendeteksi tekanan darah diastolik yang terus-menerus tinggi. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyebabnya dan memberikan rencana penanganan yang tepat.
Menurunkan tekanan darah diastolik yang tinggi seringkali melibatkan perubahan gaya hidup yang sehat. Berikut adalah beberapa metode yang terbukti efektif:
Kelebihan berat badan atau obesitas adalah faktor risiko utama untuk tekanan darah tinggi. Kehilangan bahkan sedikit berat badan dapat memberikan dampak signifikan pada penurunan tekanan darah. Fokus pada diet seimbang dan aktivitas fisik teratur.
Pola makan yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak dapat membantu menurunkan tekanan darah. Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) sangat direkomendasikan. Batasi asupan garam, lemak jenuh, dan gula.
Merokok merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Berhenti merokok adalah salah satu keputusan terbaik yang dapat Anda buat untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah Anda.
Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Jika Anda minum alkohol, lakukanlah dalam jumlah sedang (hingga satu minuman per hari untuk wanita dan hingga dua minuman per hari untuk pria).
Aktivitas fisik aerobik seperti berjalan kaki, berlari, berenang, atau bersepeda selama setidaknya 150 menit per minggu dapat membantu menurunkan tekanan darah. Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru.
Stres kronis dapat berkontribusi pada tekanan darah tinggi. Temukan cara sehat untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, latihan pernapasan dalam, atau menghabiskan waktu untuk hobi yang Anda nikmati.
Kurang tidur atau tidur yang buruk dapat memengaruhi tekanan darah. Usahakan untuk mendapatkan 7-9 jam tidur berkualitas setiap malam.
Dalam beberapa kasus, perubahan gaya hidup saja mungkin tidak cukup untuk mengendalikan tekanan darah diastolik yang tinggi. Dokter Anda mungkin meresepkan obat-obatan untuk membantu menurunkan tekanan darah. Ada berbagai jenis obat antihipertensi yang bekerja dengan cara berbeda, seperti diuretik, beta-blocker, ACE inhibitor, dan calcium channel blocker. Sangat penting untuk mengonsumsi obat sesuai resep dokter dan tidak menghentikannya tanpa konsultasi.
Mengatasi tekanan darah diastolik yang tinggi adalah langkah krusial untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Dengan mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang, olahraga teratur, pengelolaan stres, dan menjaga berat badan ideal, Anda dapat secara signifikan menurunkan angka diastolik Anda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan rencana penanganan yang paling sesuai dengan kondisi Anda.