Ilustrasi keamanan penyimpanan ASI beku
Menyimpan Air Susu Ibu (ASI) perah adalah kunci keberlangsungan pemberian ASI bagi bayi, terutama bagi ibu bekerja atau ibu yang memiliki jadwal padat. Penyimpanan ASI yang benar sangat penting untuk menjaga nutrisi dan mencegah kontaminasi. Salah satu pertanyaan umum yang sering muncul adalah mengenai keamanan penyimpanan ASI perah di dalam *freezer* kulkas, terutama jika *freezer* tersebut juga digunakan untuk menyimpan berbagai jenis makanan beku lainnya.
Sebelum membahas isu pencampuran makanan, penting untuk mengetahui standar penyimpanan ASI beku. Pedoman umum dari berbagai asosiasi laktasi menyarankan:
Selalu gunakan sistem FIFO (*First In, First Out*), yaitu ASI yang lebih dulu disimpan harus digunakan lebih dulu.
Secara teknis, ASI perah yang dikemas dengan rapat dan benar **boleh saja** disimpan dalam *freezer* yang sama dengan makanan beku lain (daging, sayuran, makanan siap saji). Namun, ada beberapa pertimbangan kritis yang harus dipenuhi untuk meminimalkan risiko kontaminasi silang.
Risiko terbesar dari menyimpan ASI bersama makanan lain adalah jika kemasan ASI mengalami kebocoran atau pecah. ASI adalah cairan steril yang sangat rentan terhadap kontaminasi bakteri dari makanan lain, terutama jika makanan tersebut berupa bahan mentah seperti daging atau ayam.
Jika Anda hanya memiliki satu *freezer* dan harus menyimpannya bersama makanan lain, ikuti langkah-langkah berikut untuk menjaga keamanannya:
ASI memiliki kandungan lemak yang tinggi. Lemak ini rentan menyerap bau dari lingkungan sekitarnya. Jika ASI disimpan terlalu dekat atau wadahnya tidak kedap udara, ASI dapat mengalami "penyerapan bau" dari makanan seperti bawang putih, cabai, atau ikan. Meskipun ini mungkin tidak membuatnya berbahaya secara mikrobiologis, rasa dan aroma yang berubah drastis bisa membuat bayi menolak menyusu.
Setelah ASI beku siap digunakan, proses pencairan juga harus diperhatikan:
ASI yang sudah dicairkan dan dihangatkan harus segera dihabiskan dalam waktu maksimal 1 hingga 2 jam. ASI yang sudah dicairkan tidak boleh dibekukan kembali.
Penyimpanan ASI perah di *freezer* yang bercampur dengan makanan lain adalah praktik yang umum dilakukan banyak ibu. Kuncinya terletak pada **kemasan kedap udara yang sempurna** dan **kebersihan area penyimpanan**. Selalu prioritaskan ASI di dalam wadah tertutup yang diberi label lengkap. Dengan mengikuti protokol keamanan ini, ASI Anda akan tetap berkualitas baik untuk nutrisi si kecil, meskipun berbagi ruang beku dengan bahan makanan lainnya.