Contoh Asesmen Nasional: Memahami Tujuannya dan Bentuk Soalnya
Asesmen Nasional (AN) merupakan program evaluasi sistem pendidikan di Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Berbeda dengan Ujian Nasional (UN) yang sebelumnya berfokus pada pencapaian nilai individu siswa, Asesmen Nasional lebih ditujukan untuk memetakan kualitas proses pembelajaran dan mengevaluasi sistem pendidikan secara keseluruhan.
Tujuan utama Asesmen Nasional adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan mendorong perbaikan berkelanjutan. Hasil AN tidak digunakan untuk menentukan kelulusan siswa, tetapi menjadi dasar pemerintah dalam merancang kebijakan, program, dan intervensi yang tepat sasaran untuk mengatasi kesenjangan kualitas pembelajaran antar daerah dan antar sekolah.
Komponen Utama Asesmen Nasional
Asesmen Nasional terdiri dari tiga instrumen utama yang dirancang untuk mengukur aspek-aspek krusial dalam pembelajaran dan karakter siswa:
- Asesmen Kompetensi Minimum (AKM): Ini adalah komponen utama yang mengukur kemampuan literasi membaca dan literasi numerasi siswa. AKM dirancang untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan teks dan konten numerik. Soal-soal AKM tidak menguji materi hafalan, melainkan kemampuan berpikir kritis, penalaran, dan pemecahan masalah dalam berbagai konteks.
- Survei Karakter: Instrumen ini bertujuan untuk mengukur perkembangan karakter siswa yang mencakup lima nilai utama: Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, Berkebinekaan Global, Bergotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif. Survei ini biasanya berbentuk pilihan ganda atau skala penilaian.
- Survei Lingkungan Belajar: Survei ini ditujukan kepada siswa, guru, dan kepala sekolah untuk mengukur kualitas lingkungan belajar di sekolah. Aspek yang dinilai meliputi kualitas pembelajaran, iklim keamanan sekolah, keberagaman dan inklusivitas, serta dukungan yang diberikan oleh sekolah terhadap perkembangan siswa.
Contoh Soal Asesmen Nasional (Konseptual)
Meskipun soal AN bersifat adaptif dan spesifik pada setiap peserta, kita dapat memberikan gambaran konseptual mengenai jenis soal yang akan dihadapi. Perlu diingat bahwa ini adalah contoh ilustratif, bukan soal AN yang sebenarnya.
Contoh Soal AKM Literasi Membaca
Bayangkan Anda diberikan sebuah teks tentang "Manfaat Konservasi Energi di Lingkungan Sekolah". Teks tersebut berisi informasi mengenai cara menghemat listrik, air, dan mengurangi sampah.
Pertanyaan Konseptual:
- "Berdasarkan paragraf ke-3 teks tersebut, tindakan apa yang paling efektif untuk mengurangi penggunaan air di sekolah?" (Menuntut siswa mengidentifikasi informasi spesifik dari bagian tertentu.)
- "Apa gagasan pokok dari keseluruhan teks tersebut?" (Menuntut siswa memahami inti sari bacaan.)
- "Jika sekolah Anda ingin menerapkan salah satu saran dari teks, saran mana yang paling mudah diimplementasikan oleh seluruh siswa dan mengapa?" (Menuntut siswa menganalisis, membandingkan, dan memberikan justifikasi.)
Soal-soal ini akan disajikan dalam berbagai format, mulai dari pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, hingga isian singkat.
Contoh Soal AKM Literasi Numerasi
Misalnya, ada grafik batang yang menunjukkan jumlah pengunjung perpustakaan sekolah dari hari Senin hingga Jumat. Grafik tersebut menunjukkan data jumlah pengunjung per hari.
Pertanyaan Konseptual:
- "Berapa total pengunjung perpustakaan selama seminggu?" (Operasi dasar penjumlahan.)
- "Pada hari apa jumlah pengunjung perpustakaan paling sedikit dan paling banyak?" (Kemampuan membaca data dari grafik.)
- "Jika rata-rata jumlah pengunjung per hari adalah 50 orang, berapakah selisih jumlah pengunjung pada hari Rabu dengan rata-rata tersebut?" (Kemampuan menghitung selisih dan memahami konsep rata-rata.)
Literasi numerasi akan mencakup berbagai topik seperti bilangan, pengukuran, geometri, aljabar, dan analisis data, yang disajikan dalam konteks sehari-hari.
Contoh Pertanyaan Survei Karakter (Ilustratif)
Sebuah pertanyaan bisa berupa:
- "Ketika ada teman yang berbeda pendapat denganmu, apa yang kamu lakukan?"
- Saya tetap mempertahankan pendapat saya dan tidak mau mendengarkan pendapatnya.
- Saya berusaha mendengarkan pendapatnya dan mencari titik temu.
- Saya mengabaikannya.
- Saya akan berdebat dengannya sampai salah satu pihak mengalah.
Pentingnya Asesmen Nasional
Asesmen Nasional menjadi alat ukur yang objektif untuk mengetahui kondisi pendidikan di Indonesia. Dengan memahami contoh-contoh soal dan tujuannya, diharapkan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari siswa, guru, orang tua, hingga pemerintah, dapat berpartisipasi aktif dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik. Fokus pada peningkatan literasi, numerasi, dan karakter siswa, serta lingkungan belajar yang kondusif, adalah kunci untuk mencapai tujuan jangka panjang peningkatan kualitas pendidikan nasional.