Contoh Percakapan Bahasa Arab Sehari-hari dan Penjelasannya
Mempelajari bahasa Arab tidak akan lengkap tanpa mempraktikkannya dalam percakapan sehari-hari. Kemampuan berbicara atau muhadatsah (محادثة) adalah kunci untuk menguasai bahasa ini secara aktif. Artikel ini akan menyajikan berbagai contoh percakapan atau hiwar (حوار) dalam bahasa Arab untuk berbagai situasi, mulai dari perkenalan dasar hingga percakapan yang lebih kompleks. Setiap contoh akan disertai dengan kosakata penting, tulisan Arab, transliterasi Latin, terjemahan, serta penjelasan mendalam untuk membantu Anda memahami konteks dan struktur kalimatnya.
Tujuan utama dari panduan ini adalah memberikan fondasi yang kuat bagi para pembelajar untuk berani memulai percakapan. Dengan memahami pola-pola kalimat yang umum digunakan, Anda akan lebih percaya diri untuk berkomunikasi dengan penutur asli atau sesama pembelajar.
Percakapan 1: Perkenalan Diri (التَّعَارُفُ - At-Ta'aruf)
Percakapan paling mendasar dalam bahasa apa pun adalah perkenalan. Dalam bahasa Arab, penting untuk memperhatikan gender dari lawan bicara, karena beberapa kata ganti dan sapaan akan berubah. Mari kita lihat contoh percakapan antara dua orang, Khalid (pria) dan Fatimah (wanita).
Kosakata Penting (مُفْرَدَاتٌ هَامَّةٌ)
| Arab | Transliterasi | Arti |
|---|---|---|
| اِسْمِي | Ismii | Nama saya |
| مَا اسْمُكَ؟ | Masmuka? | Siapa namamu? (untuk laki-laki) |
| مَا اسْمُكِ؟ | Masmuki? | Siapa namamu? (untuk perempuan) |
| مِنْ أَيْنَ أَنْتَ؟ | Min ayna anta? | Dari mana kamu? (untuk laki-laki) |
| مِنْ أَيْنَ أَنْتِ؟ | Min ayna anti? | Dari mana kamu? (untuk perempuan) |
| أَنَا مِنْ | Ana min | Saya dari |
| أَهْلًا وَسَهْلًا | Ahlan wa sahlan | Selamat datang |
| أَهْلًا بِكَ / بِكِ | Ahlan bika / biki | Sama-sama / Jawaban dari Ahlan wa sahlan |
| تَشَرَّفْنَا | Tasyarrafnaa | Senang berkenalan denganmu |
| الشَّرَفُ لَنَا | Asy-syarafu lanaa | Senang juga berkenalan denganmu (jawaban) |
Contoh Percakapan (مِثَالُ الْحِوَارِ)
| Arab | Transliterasi | Arti |
|---|---|---|
| خَالِد: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ | Khalid: Assalaamu 'alaikum. | Khalid: Semoga keselamatan tercurah padamu. |
| فَاطِمَة: وَعَلَيْكُمُ السَّلَامُ وَرَحْمَةُ اللهِ | Fatimah: Wa 'alaikumus salaam wa rahmatullah. | Fatimah: Dan semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah padamu juga. |
| خَالِد: اِسْمِي خَالِد، مَا اسْمُكِ؟ | Khalid: Ismii Khalid, masmuki? | Khalid: Nama saya Khalid, siapa namamu? |
| فَاطِمَة: اِسْمِي فَاطِمَة. | Fatimah: Ismii Fatimah. | Fatimah: Nama saya Fatimah. |
| خَالِد: مِنْ أَيْنَ أَنْتِ يَا فَاطِمَة؟ | Khalid: Min ayna anti ya Fatimah? | Khalid: Dari mana kamu, wahai Fatimah? |
| فَاطِمَة: أَنَا مِنْ مِصْرَ. وَأَنْتَ، مِنْ أَيْنَ أَنْتَ؟ | Fatimah: Ana min Mishr. Wa anta, min ayna anta? | Fatimah: Saya dari Mesir. Dan kamu, dari mana kamu? |
| خَالِد: أَنَا مِنْ إِنْدُونِيسِيَا. أَهْلًا وَسَهْلًا. | Khalid: Ana min Indunisiya. Ahlan wa sahlan. | Khalid: Saya dari Indonesia. Selamat datang. |
| فَاطِمَة: أَهْلًا بِكَ. تَشَرَّفْنَا. | Fatimah: Ahlan bika. Tasyarrafnaa. | Fatimah: Sama-sama. Senang berkenalan denganmu. |
| خَالِد: الشَّرَفُ لَنَا. | Khalid: Asy-syarafu lanaa. | Khalid: Senang juga berkenalan denganmu. |
Penjelasan dan Analisis Percakapan
Dalam percakapan di atas, ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Sapaan Universal: Sapaan "Assalaamu 'alaikum" adalah sapaan yang sangat umum dan sopan di dunia Arab, tidak hanya terbatas pada konteks religius. Jawabannya adalah "Wa 'alaikumus salaam".
- Perbedaan Gender: Perhatikan bagaimana Khalid menggunakan kata ganti "anti" (أَنْتِ) dan akhiran "-ki" (ـكِ) saat bertanya kepada Fatimah (seorang wanita), seperti pada "masmuki?" dan "min ayna anti?". Sebaliknya, Fatimah menggunakan "anta" (أَنْتَ) dan akhiran "-ka" (ـكَ) saat bertanya kepada Khalid (seorang pria), seperti pada "ahlan bika" dan "min ayna anta?". Ini adalah salah satu kaidah dasar yang paling fundamental dalam bahasa Arab.
- Ungkapan Kesopanan: Ungkapan "Tasyarrafnaa" (تَشَرَّفْنَا) secara harfiah berarti "kami merasa terhormat". Ini adalah cara yang sangat sopan untuk mengatakan "senang berkenalan denganmu". Jawabannya, "Asy-syarafu lanaa" (الشَّرَفُ لَنَا), berarti "kehormatan itu milik kita", yang merupakan balasan yang setara sopannya.
Percakapan 2: Menanyakan Kabar (السُّؤَالُ عَنِ الْحَالِ)
Setelah berkenalan, langkah selanjutnya yang wajar adalah menanyakan kabar. Ada banyak variasi untuk menanyakan "apa kabar?" dalam bahasa Arab, dan jawabannya pun beragam.
Kosakata Penting (مُفْرَدَاتٌ هَامَّةٌ)
| Arab | Transliterasi | Arti |
|---|---|---|
| كَيْفَ حَالُكَ؟ | Kayfa haaluka? | Bagaimana kabarmu? (untuk laki-laki) |
| كَيْفَ حَالُكِ؟ | Kayfa haaluki? | Bagaimana kabarmu? (untuk perempuan) |
| بِخَيْرٍ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ | Bikhair, walhamdulillah | Baik, segala puji bagi Allah |
| وَأَنْتَ؟ / وَأَنْتِ؟ | Wa anta? / Wa anti? | Dan kamu? |
| مَاذَا تَعْمَلُ؟ | Maadzaa ta'malu? | Apa pekerjaanmu/apa yang kamu lakukan? (lk) |
| مَاذَا تَعْمَلِينَ؟ | Maadzaa ta'maliina? | Apa pekerjaanmu/apa yang kamu lakukan? (pr) |
| طَالِبٌ / طَالِبَةٌ | Thaalibun / Thaalibatun | Mahasiswa / Mahasiswi |
| مُدَرِّسٌ / مُدَرِّسَةٌ | Mudarrisun / Mudarrisatun | Guru (lk) / Guru (pr) |
| فُرْصَةٌ سَعِيْدَةٌ | Furshah sa'iidah | Senang bertemu denganmu (secara harfiah: kesempatan yang membahagiakan) |
| أَنَا أَسْعَدُ | Ana as'ad | Saya lebih senang (jawaban) |
Contoh Percakapan (مِثَالُ الْحِوَارِ)
| Arab | Transliterasi | Arti |
|---|---|---|
| أَحْمَد: صَبَاحُ الْخَيْرِ يَا عُمَرُ | Ahmad: Shabaahul khair, ya 'Umar. | Ahmad: Selamat pagi, wahai Umar. |
| عُمَر: صَبَاحُ النُّورِ يَا أَحْمَد. كَيْفَ حَالُكَ؟ | 'Umar: Shabaahun nuur, ya Ahmad. Kayfa haaluka? | Umar: Selamat pagi juga, wahai Ahmad. Bagaimana kabarmu? |
| أَحْمَد: أَنَا بِخَيْرٍ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ. وَأَنْتَ كَيْفَ حَالُكَ؟ | Ahmad: Ana bikhair, walhamdulillah. Wa anta, kayfa haaluka? | Ahmad: Saya baik, alhamdulillah. Dan kamu, bagaimana kabarmu? |
| عُمَر: بِخَيْرٍ أَيْضًا، شُكْرًا. | 'Umar: Bikhair aydhan, syukran. | Umar: Baik juga, terima kasih. |
| أَحْمَد: مَاذَا تَعْمَلُ هَذِهِ الأَيَّامَ؟ | Ahmad: Maadzaa ta'malu hadzihil ayyaam? | Ahmad: Apa yang kamu lakukan akhir-akhir ini? |
| عُمَر: أَنَا أَعْمَلُ مُدَرِّسًا فِي الْمَدْرَسَةِ. وَأَنْتَ؟ | 'Umar: Ana a'malu mudarrisan fil madrasah. Wa anta? | Umar: Saya bekerja sebagai guru di sekolah. Dan kamu? |
| أَحْمَد: أَنَا طَالِبٌ فِي الْجَامِعَةِ. | Ahmad: Ana thaalibun fil jaami'ah. | Ahmad: Saya seorang mahasiswa di universitas. |
| عُمَر: مَا شَاءَ اللهُ. فُرْصَةٌ سَعِيْدَةٌ. | 'Umar: Maa syaa Allah. Furshah sa'iidah. | Umar: Masya Allah. Senang bertemu denganmu. |
| أَحْمَد: أَنَا أَسْعَدُ. إِلَى اللِّقَاءِ. | Ahmad: Ana as'ad. Ilal liqaa'. | Ahmad: Saya lebih senang. Sampai jumpa. |
| عُمَر: مَعَ السَّلَامَةِ. | 'Umar: Ma'as salaamah. | Umar: Semoga selamat. |
Penjelasan dan Analisis Percakapan
Perhatikan frasa "bikhair, walhamdulillah". Menyertakan "alhamdulillah" setelah menyatakan kabar baik adalah hal yang sangat lazim dalam budaya Arab, menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan.
Dalam percakapan ini, kita melihat perkembangan dari sekadar bertanya kabar menjadi bertanya tentang aktivitas atau pekerjaan.
- Sapaan Waktu: "Shabaahul khair" (Selamat pagi) dijawab dengan "Shabaahun nuur" (Pagi yang bercahaya). Pola ini juga berlaku untuk sapaan lain, seperti "Masaa-ul khair" (Selamat sore) yang dijawab "Masaa-un nuur".
- Menanyakan Pekerjaan: Pertanyaan "Maadzaa ta'malu?" (مَاذَا تَعْمَلُ؟) adalah cara umum untuk menanyakan pekerjaan atau kesibukan seseorang. Kata kerja `ta'malu` (تَعْمَلُ) adalah untuk lawan bicara laki-laki. Jika berbicara dengan perempuan, pertanyaannya menjadi "Maadzaa ta'maliina?" (مَاذَا تَعْمَلِينَ؟).
- Ungkapan Perpisahan: "Ilal liqaa'" (إِلَى اللِّقَاءِ) berarti "sampai jumpa lagi" dan merupakan cara formal untuk berpisah. Jawaban yang paling umum adalah "Ma'as salaamah" (مَعَ السَّلَامَةِ) yang berarti "semoga selamat (dalam perjalanan)".
Percakapan 3: Di Pasar (فِي السُّوقِ - Fis-Suuq)
Berbelanja adalah kegiatan sehari-hari di mana kemampuan berbahasa sangat diuji. Percakapan di pasar biasanya melibatkan pertanyaan harga, tawar-menawar, dan menyebutkan jumlah barang.
Kosakata Penting (مُفْرَدَاتٌ هَامَّةٌ)
| Arab | Transliterasi | Arti |
|---|---|---|
| بِكَمْ هَذَا؟ | Bikam haadzaa? | Berapa harga ini? |
| أُرِيْدُ | Uriidu | Saya ingin |
| كِيْلُو | Kiiluu | Kilo |
| طَمَاطِم | Thamaathim | Tomat |
| خِيَار | Khiyaar | Timun |
| بَصَل | Bashal | Bawang |
| غَالٍ جِدًّا | Ghaalin jiddan | Mahal sekali |
| هَلْ عِنْدَكَ تَخْفِيْضٌ؟ | Hal 'indaka takhfiidh? | Apakah ada diskon? |
| تَفَضَّلْ / تَفَضَّلِي | Tafadhdhal / Tafadhdhalii | Silakan (untuk lk / pr) |
| الْمَجْمُوْع | Al-majmuu' | Totalnya |
Contoh Percakapan (مِثَالُ الْحِوَارِ)
| Arab | Transliterasi | Arti |
|---|---|---|
| الْمُشْتَرِي: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ. | Al-Musytari: Assalaamu 'alaikum. | Pembeli: Assalamu'alaikum. |
| الْبَائِع: وَعَلَيْكُمُ السَّلَامُ. أَهْلًا بِكَ. أَيَّ خِدْمَةٍ؟ | Al-Baa'i': Wa 'alaikumus salaam. Ahlan bika. Ayya khidmah? | Penjual: Wa'alaikumussalam. Selamat datang. Ada yang bisa dibantu? |
| الْمُشْتَرِي: بِكَمْ كِيْلُو الطَّمَاطِمِ؟ | Al-Musytari: Bikam kiiluu at-thamaathim? | Pembeli: Berapa harga satu kilo tomat? |
| الْبَائِع: بِخَمْسَةِ رِيَالَاتٍ. | Al-Baa'i': Bi khamsati riyaalaat. | Penjual: Harganya lima riyal. |
| الْمُشْتَرِي: أُرِيْدُ كِيْلُو وَاحِدًا. وَبِكَمْ الْخِيَارُ؟ | Al-Musytari: Uriidu kiiluu waahidan. Wa bikam al-khiyaar? | Pembeli: Saya ingin satu kilo. Dan berapa harga timun? |
| الْبَائِع: الْخِيَارُ بِأَرْبَعَةِ رِيَالَاتٍ لِلْكِيْلُو. | Al-Baa'i': Al-khiyaar bi arba'ati riyaalaat lil kiiluu. | Penjual: Timun harganya empat riyal per kilo. |
| الْمُشْتَرِي: حَسَنًا، أَعْطِنِي نِصْفَ كِيْلُو مِنْ فَضْلِكَ. | Al-Musytari: Hasanan, a'thinii nishfa kiiluu min fadhlika. | Pembeli: Baiklah, tolong beri saya setengah kilo. |
| الْبَائِع: هَلْ تُرِيْدُ شَيْئًا آخَرَ؟ | Al-Baa'i': Hal turiidu syai-an aakhar? | Penjual: Apakah Anda ingin sesuatu yang lain? |
| الْمُشْتَرِي: نَعَمْ، أُرِيْدُ بَصَلًا أَيْضًا. كَمِ الْمَجْمُوْعُ الْكُلِّيُّ؟ | Al-Musytari: Na'am, uriidu bashalan aydhan. Kam al-majmuu' al-kulliy? | Pembeli: Ya, saya ingin bawang juga. Berapa total semuanya? |
| الْبَائِع: كِيْلُو طَمَاطِم بِخَمْسَةٍ، وَنِصْفُ كِيْلُو خِيَار بِرِيَالَيْنِ. الْمَجْمُوْعُ سَبْعَةُ رِيَالَاتٍ. | Al-Baa'i': Kiiluu thamaathim bi khamsatin, wa nishfu kiiluu khiyaar bi riyaalain. Al-majmuu' sab'atu riyaalaat. | Penjual: Satu kilo tomat lima, dan setengah kilo timun dua riyal. Totalnya tujuh riyal. |
| الْمُشْتَرِي: تَفَضَّلْ، هَذِهِ عَشَرَةُ رِيَالَاتٍ. | Al-Musytari: Tafadhdhal, hadzihi 'asyaratu riyaalaat. | Pembeli: Silakan, ini sepuluh riyal. |
| الْبَائِع: تَفَضَّلْ الْبَاقِي، ثَلَاثَةُ رِيَالَاتٍ. شُكْرًا جَزِيْلًا. | Al-Baa'i': Tafadhdhal al-baaqi, tsalaatsatu riyaalaat. Syukran jaziilan. | Penjual: Silakan kembaliannya, tiga riyal. Terima kasih banyak. |
Penjelasan dan Analisis Percakapan
Percakapan jual beli memiliki pola yang khas. Berikut poin-poinnya:
- Menanyakan Harga: Frasa kunci adalah "Bikam...?" (بِكَمْ...؟) yang berarti "Berapa harga...?". Anda tinggal menambahkan nama barang setelahnya, contoh: "Bikam at-tuffaah?" (Berapa harga apel?).
- Menyatakan Keinginan: Gunakan kata "Uriidu" (أُرِيْدُ) yang berarti "Saya ingin". Contoh: "Uriidu kiiluu min al-barthuqaal" (Saya ingin satu kilo jeruk).
- Angka dan Bilangan: Menguasai angka dalam bahasa Arab sangat penting untuk transaksi. Perhatikan bagaimana penjual menghitung total. Pengetahuan tentang `idaafah` (struktur kepemilikan) juga berguna, misalnya `kiiluu at-thamaathim` (kilo tomat).
- Frasa Transaksional: "Tafadhdhal" (تَفَضَّلْ) digunakan saat memberikan sesuatu (uang atau barang). "Al-baaqi" (الْبَاقِي) berarti "kembalian". "Min fadhlika/ki" (مِنْ فَضْلِكَ/كِ) adalah cara sopan untuk mengatakan "tolong".
Percakapan 4: Di Restoran (فِي الْمَطْعَمِ - Fil Math'am)
Memesan makanan di restoran adalah skenario lain yang sering terjadi. Percakapan ini melibatkan melihat menu, memesan, meminta tagihan, dan memberikan pujian.
Kosakata Penting (مُفْرَدَاتٌ هَامَّةٌ)
| Arab | Transliterasi | Arti |
|---|---|---|
| نَادِل / نَادِلَة | Naadil / Naadilah | Pelayan (lk / pr) |
| قَائِمَةُ الطَّعَامِ | Qaa'imatut tha'aam | Menu makanan |
| مَاذَا تَطْلُبُ؟ / تَطْلُبِينَ؟ | Maadzaa tathlubu? / tathlubiina? | Anda mau pesan apa? (lk / pr) |
| أَطْلُبُ... | Athlubu... | Saya memesan... |
| دَجَاجٌ مَشْوِيٌّ | Dajaaj masywiyy | Ayam panggang |
| أَرُزٌّ | Aruzz | Nasi |
| مَاءٌ مَعْدَنِيٌّ | Maa'un ma'daniyyun | Air mineral |
| عَصِيْرُ بُرْتُقَالٍ | 'Ashiiru burtuqaal | Jus jeruk |
| الْحِسَابُ، مِنْ فَضْلِكَ | Al-hisaab, min fadhlika | Minta tagihannya, tolong |
| الطَّعَامُ لَذِيْذٌ | At-tha'aamu ladziidz | Makanannya lezat |
Contoh Percakapan (مِثَالُ الْحِوَارِ)
| Arab | Transliterasi | Arti |
|---|---|---|
| النَّادِل: مَرْحَبًا بِكُمْ فِي مَطْعَمِنَا. تَفَضَّلُوا. | An-Naadil: Marhaban bikum fii math'aminaa. Tafadhdhaluu. | Pelayan: Selamat datang di restoran kami. Silakan. |
| الزَّبُون: شُكْرًا. هَلْ يُمْكِنُنِي رُؤْيَةُ قَائِمَةِ الطَّعَامِ؟ | Az-Zabuun: Syukran. Hal yumkinunii ru'yatu qaa'imatit tha'aam? | Pelanggan: Terima kasih. Bisakah saya melihat menu? |
| النَّادِل: بِالطَّبْعِ، تَفَضَّلْ. | An-Naadil: Bith-thab'i, tafadhdhal. | Pelayan: Tentu saja, silakan. |
| الزَّبُون: (بَعْدَ دَقِيْقَةٍ) أَنَا جَاهِزٌ لِلطَّلَبِ. | Az-Zabuun: (Ba'da daqiiqatin) Ana jaahizun lith-thalab. | Pelanggan: (Setelah semenit) Saya siap memesan. |
| النَّادِل: مَاذَا تَطْلُبُ سَيِّدِي؟ | An-Naadil: Maadzaa tathlubu sayyidii? | Pelayan: Anda mau pesan apa, Tuan? |
| الزَّبُون: سَأَطْلُبُ دَجَاجًا مَشْوِيًّا مَعَ الأَرُزِّ، وَسَلَطَةً خَضْرَاءَ. | Az-Zabuun: Sa-athlubu dajaajan masywiyyan ma'al aruzzi, wa salathatan khadhraa'. | Pelanggan: Saya akan pesan ayam panggang dengan nasi, dan salad hijau. |
| النَّادِل: وَمَاذَا تَشْرَبُ؟ | An-Naadil: Wa maadzaa tasyrabu? | Pelayan: Dan Anda minum apa? |
| الزَّبُون: أُرِيْدُ عَصِيْرَ بُرْتُقَالٍ طَازَجًا. | Az-Zabuun: Uriidu 'ashiira burtuqaalin thaazajan. | Pelanggan: Saya ingin jus jeruk segar. |
| النَّادِل: حَسَنًا. طَلَبُكَ سَيَكُوْنُ جَاهِزًا خِلَالَ خَمْسَ عَشْرَةَ دَقِيْقَةً. | An-Naadil: Hasanan. Thalabuka sayakuunu jaahizan khilaala khamsa 'asyarata daqiiqah. | Pelayan: Baiklah. Pesanan Anda akan siap dalam lima belas menit. |
| (بَعْدَ الأَكْلِ) الزَّبُون: الْحِسَابُ، مِنْ فَضْلِكَ. الطَّعَامُ كَانَ لَذِيْذًا جِدًّا. | (Ba'dal akli) Az-Zabuun: Al-hisaab, min fadhlika. At-tha'aamu kaana ladziidzan jiddan. | (Setelah makan) Pelanggan: Minta tagihannya, tolong. Makanannya sangat lezat. |
| النَّادِل: شُكْرًا لَكَ. حِسَابُكَ خَمْسُونَ دِرْهَمًا. | An-Naadil: Syukran laka. Hisaabuka khamsuuna dirhaman. | Pelayan: Terima kasih. Tagihan Anda lima puluh dirham. |
Penjelasan dan Analisis Percakapan
Memesan makanan adalah proses yang cukup terstruktur.
- Meminta Menu: Frasa "Hal yumkinunii...?" (هَلْ يُمْكِنُنِي...؟) berarti "Bisakah saya...?". Ini adalah cara yang sopan untuk meminta sesuatu. Contoh: "Hal yumkinunii qaa'imatut tha'aam?" (Bisakah saya mendapatkan menu?).
- Menyatakan Pesanan: Anda bisa menggunakan "Uriidu..." (Saya ingin...) atau "Sa-athlubu..." (Saya akan memesan...). Huruf 'sa-' (سَـ) di depan kata kerja menunjukkan waktu yang akan datang (future tense).
- Memberi Pujian: Mengatakan "At-tha'aamu ladziidz" (الطَّعَامُ لَذِيْذٌ) adalah cara yang baik untuk mengapresiasi makanan dan merupakan pujian yang umum.
- Meminta Tagihan: Cukup katakan "Al-hisaab, min fadhlika/ki" (الْحِسَابُ، مِنْ فَضْلِكَ/كِ). Ini adalah frasa standar yang akan dipahami di semua restoran.
Percakapan 5: Menanyakan Arah (السُّؤَالُ عَنِ الطَّرِيْقِ)
Tersesat di tempat baru adalah hal yang biasa. Mengetahui cara bertanya arah dalam bahasa Arab bisa sangat membantu. Percakapan ini biasanya melibatkan preposisi tempat dan arah.
Kosakata Penting (مُفْرَدَاتٌ هَامَّةٌ)
| Arab | Transliterasi | Arti |
|---|---|---|
| أَيْنَ...؟ | Ayna...? | Di mana...? |
| مَسْجِدٌ | Masjidun | Masjid |
| فُنْدُقٌ | Funduqun | Hotel |
| مَحَطَّةُ الْقِطَارِ | Mahaththatul qithaar | Stasiun kereta |
| اِذْهَبْ مُبَاشَرَةً | Idzhab mubaasyaratan | Jalan lurus |
| اِنْعَطِفْ يَمِيْنًا | In'athif yamiinan | Belok kanan |
| اِنْعَطِفْ يَسَارًا | In'athif yasaaran | Belok kiri |
| عَلَى الْيَمِيْنِ / عَلَى الْيَسَارِ | 'Alal yamiin / 'Alal yasaar | Di sebelah kanan / Di sebelah kiri |
| بِجَانِبِ... | Bijaanibi... | Di samping... |
| أَمَامَ... | Amaama... | Di depan... |
Contoh Percakapan (مِثَالُ الْحِوَارِ)
| Arab | Transliterasi | Arti |
|---|---|---|
| السَّائِح: عَفْوًا، يَا أَخِي. | As-Saa'ih: 'Afwan, yaa akhii. | Turis: Permisi, saudaraku. |
| الرَّجُل: نَعَمْ، تَفَضَّلْ. | Ar-Rajul: Na'am, tafadhdhal. | Pria: Ya, silakan. |
| السَّائِح: كَيْفَ أَصِلُ إِلَى الْمَسْجِدِ الْكَبِيْرِ؟ | As-Saa'ih: Kayfa ashilu ilal masjidil kabiir? | Turis: Bagaimana cara saya sampai ke masjid besar? |
| الرَّجُل: اِمْشِ مُبَاشَرَةً فِي هَذَا الشَّارِعِ. | Ar-Rajul: Imsyi mubaasyaratan fii haadzas syaari'. | Pria: Jalan lurus di jalan ini. |
| السَّائِح: ثُمَّ مَاذَا؟ | As-Saa'ih: Tsumma maadzaa? | Turis: Lalu apa? |
| الرَّجُل: عِنْدَ الإِشَارَةِ الضَّوْئِيَّةِ، اِنْعَطِفْ يَسَارًا. | Ar-Rajul: 'Indal isyaaratidh dhau'iyyah, in'athif yasaaran. | Pria: Di lampu lalu lintas, belok kiri. |
| الرَّجُل: سَتَجِدُ الْمَسْجِدَ عَلَى يَمِيْنِكَ، بِجَانِبِ الْبَنْكِ. | Ar-Rajul: Satajidul masjida 'ala yamiinika, bijaanibil bank. | Pria: Anda akan menemukan masjid di sebelah kanan Anda, di samping bank. |
| السَّائِح: هَلْ هُوَ بَعِيْدٌ مِنْ هُنَا؟ | As-Saa'ih: Hal huwa ba'iidun min hunaa? | Turis: Apakah itu jauh dari sini? |
| الرَّجُل: لَا، حَوَالَيْ عَشْرِ دَقَائِقَ مَشْيًا عَلَى الأَقْدَامِ. | Ar-Rajul: Laa, hawaalay 'asyri daqaa'iqa masyan 'alal aqdaam. | Pria: Tidak, sekitar sepuluh menit berjalan kaki. |
| السَّائِح: شُكْرًا جَزِيْلًا عَلَى مُسَاعَدَتِكَ. | As-Saa'ih: Syukran jaziilan 'ala musaa'adatika. | Turis: Terima kasih banyak atas bantuanmu. |
| الرَّجُل: لَا شُكْرَ عَلَى وَاجِبٍ. | Ar-Rajul: Laa syukra 'ala waajib. | Pria: Sama-sama (Tidak perlu berterima kasih untuk sebuah kewajiban). |
Penjelasan dan Analisis Percakapan
Memberi dan menerima petunjuk arah membutuhkan pemahaman kosakata spasial.
Perintah seperti "Idzhab" (اِذْهَبْ) atau "In'athif" (اِنْعَطِفْ) adalah bentuk perintah (fi'il amr) untuk laki-laki. Jika berbicara kepada perempuan, bentuknya berubah menjadi "Idzhabii" (اِذْهَبِي) dan "In'athifii" (اِنْعَطِفِي).
- Pertanyaan Kunci: "Ayna...?" (Di mana...?) adalah yang paling sederhana. Namun, "Kayfa ashilu ila...?" (Bagaimana saya sampai ke...?) lebih spesifik untuk menanyakan rute.
- Kosakata Arah: Hafalkan kata-kata seperti `yamiin` (kanan), `yasaar` (kiri), `mubaasyaratan` (lurus), `amaama` (di depan), `khalfa` (di belakang), dan `bijaanib` (di samping). Ini adalah blok bangunan untuk memahami petunjuk.
- Jawaban untuk "Terima Kasih": Selain "'Afwan", jawaban "Laa syukra 'ala waajib" adalah cara yang sangat sopan dan rendah hati untuk merespons ucapan terima kasih, menyiratkan bahwa membantu adalah sebuah kewajiban.
Menguasai percakapan-percakapan dasar ini akan memberikan dorongan kepercayaan diri yang luar biasa dalam perjalanan Anda belajar bahasa Arab. Kunci utamanya adalah terus berlatih, jangan takut membuat kesalahan, dan cobalah untuk menggunakan frasa-frasa ini dalam situasi nyata kapan pun Anda memiliki kesempatan. Semakin sering Anda berlatih, semakin alami percakapan Anda akan terdengar.