Ilustrasi biaya arsitek rumah per meter persegi.
Membangun rumah idaman seringkali menjadi impian banyak orang. Namun, sebelum melangkah lebih jauh, salah satu pertimbangan krusial adalah anggaran. Berapa sih harga arsitek rumah per m2 yang perlu dipersiapkan? Pertanyaan ini seringkali muncul di benak calon pemilik rumah.
Biaya jasa arsitek memang bervariasi, tergantung pada banyak faktor. Namun, secara umum, Anda bisa memperkirakan biaya tersebut berdasarkan luas bangunan (meter persegi). Memahami rentang harga ini akan membantu Anda dalam perencanaan keuangan yang lebih matang dan memilih penyedia jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda.
Sebelum membahas angka spesifik, penting untuk memahami apa saja yang mempengaruhi penetapan harga jasa arsitek:
Arsitek yang memiliki rekam jejak panjang, portofolio karya yang mengesankan, dan reputasi baik di industri biasanya akan mematok tarif yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan keahlian, pengalaman, dan kepercayaan yang mereka miliki.
Desain rumah yang sederhana dan konvensional tentu akan membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih sedikit dibandingkan dengan desain yang sangat unik, modern, atau menggunakan material khusus yang kompleks. Semakin rumit desainnya, semakin tinggi pula biaya jasa arsiteknya.
Ini adalah faktor utama yang menjadi dasar perhitungan harga arsitek rumah per m2. Semakin luas bangunan yang dirancang, biasanya semakin besar pula potensi negosiasi harga atau adanya diskon untuk skala besar.
Biaya hidup dan tingkat persaingan di setiap daerah bisa berbeda. Arsitek yang beroperasi di kota-kota besar dengan biaya hidup tinggi mungkin akan menetapkan tarif yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang berada di daerah yang lebih kecil.
Jasa arsitek tidak hanya sebatas membuat gambar desain. Beberapa arsitek menawarkan paket layanan yang lebih lengkap, mulai dari konsultasi awal, studi kelayakan, pembuatan gambar kerja detail, pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB), hingga pengawasan konstruksi di lapangan. Semakin komprehensif layanannya, semakin tinggi pula biayanya.
Berdasarkan data pasar dan praktik umum di Indonesia, harga arsitek rumah per m2 umumnya berkisar antara:
Perlu diingat, angka-angka ini adalah estimasi kasar. Harga dapat berfluktuasi tergantung pada negosiasi Anda dengan arsitek yang bersangkutan. Selain itu, beberapa arsitek mungkin tidak menggunakan sistem per meter persegi, melainkan menetapkan biaya berdasarkan persentase dari total nilai proyek konstruksi.
Misalkan Anda ingin membangun rumah dengan luas bangunan 100 m2 dan menggunakan jasa arsitek dengan tarif Rp 100.000 per m2 untuk desain menengah. Maka, perkiraan biaya jasa arsitek Anda adalah:
100 m2 x Rp 100.000/m2 = Rp 10.000.000
Angka ini belum termasuk biaya-biaya lain seperti perizinan, pengawasan, atau jika Anda memilih paket layanan yang lebih ekstensif.
Memilih arsitek bukan hanya soal harga, tetapi juga tentang menemukan partner yang dapat mewujudkan visi Anda dengan baik. Berikut beberapa tips: