Memilih material atap adalah keputusan krusial dalam pembangunan rumah. Dalam beberapa dekade terakhir, baja ringan telah menjadi primadona pengganti rangka kayu tradisional. Keunggulan utama baja ringan terletak pada bobotnya yang sangat ringan, namun memiliki kekuatan tarik yang luar biasa. Hal ini sangat penting, terutama di daerah rawan gempa, karena beban mati struktur bangunan menjadi jauh lebih kecil.
Selain faktor struktural, baja ringan juga dikenal tahan terhadap serangan rayap dan jamur, masalah umum yang sering dihadapi rangka kayu. Meskipun harga awalnya mungkin sedikit lebih tinggi dibandingkan kayu kelas standar, umur pakainya yang jauh lebih panjang (seringkali melebihi 20 tahun) menjadikannya investasi jangka panjang yang ekonomis.
Mengetahui harga baja ringan atap rumah secara pasti memang sulit karena sangat fluktuatif dan bergantung pada banyak variabel. Variabel utama adalah ketebalan (dalam satuan mm) dan lebar profil (misalnya C75.75, C75.100). Semakin tebal dan lebar materialnya, otomatis semakin tinggi harganya.
Selain material utama, harga keseluruhan instalasi rangka atap juga dipengaruhi oleh:
Berikut adalah gambaran umum kisaran harga material rangka baja ringan saja per meter persegi (m²), yang dapat berfungsi sebagai patokan awal. Selalu konfirmasi harga terbaru pada distributor lokal Anda.
Perlu diingat, estimasi di atas hanya untuk material rangka. Untuk mendapatkan total estimasi biaya atap terpasang, Anda perlu menambahkan biaya penutup atap (genteng), biaya jasa pemasangan, dan biaya aksesoris lainnya seperti reng dan baut pengikat.
Untuk mengontrol anggaran proyek atap rumah Anda, pastikan Anda melakukan survei harga. Bandingkan penawaran dari minimal tiga kontraktor atau distributor berbeda. Pastikan penawaran tersebut mencakup spesifikasi material (merek, ketebalan, dan lapisan anti-karat seperti Zincalume atau Galvanis) secara rinci. Jangan terpancing harga yang terlalu murah karena berisiko menggunakan material di bawah standar SNI yang cepat berkarat atau melengkung.