Memilih material untuk struktur atap adalah salah satu keputusan krusial dalam pembangunan rumah atau renovasi. Rangka atap galvalum kini menjadi pilihan utama banyak orang karena menawarkan kombinasi kekuatan, ketahanan terhadap korosi, dan bobot yang relatif ringan. Memahami dinamika harga rangka atap galvalum sangat penting untuk perencanaan anggaran yang akurat.
Galvalum adalah baja ringan yang dilapisi campuran aluminium dan seng. Keunggulan utamanya dibandingkan baja konvensional adalah ketahanannya terhadap karat dan rayap, yang merupakan masalah umum di iklim tropis seperti Indonesia. Meskipun investasi awal mungkin sedikit lebih tinggi, umur pakainya yang panjang menjadikannya solusi ekonomis jangka panjang. Bobotnya yang ringan juga meminimalkan beban struktural pada pondasi bangunan.
Penentuan harga rangka atap galvalum tidak bersifat tunggal. Ada beberapa variabel utama yang perlu Anda pertimbangkan:
Secara umum, harga rangka atap galvalum berkisar antara Rp120.000 hingga Rp200.000 per meter persegi (m²), ini sudah termasuk material dan jasa pasang. Namun, angka ini bisa berubah drastis tergantung spesifikasi material yang Anda pilih. Selalu minta rincian spesifikasi ketebalan material sebelum menyetujui penawaran.
Untuk mengamankan anggaran Anda, lakukan beberapa langkah proaktif. Pertama, dapatkan setidaknya tiga penawaran harga dari kontraktor atau penyedia material yang berbeda. Bandingkan tidak hanya total harga, tetapi juga spesifikasi teknis (ketebalan dan jenis lapisan). Jangan tergiur harga yang terlalu murah, karena ini sering kali menandakan penggunaan material dengan ketebalan di bawah standar (misalnya, menggunakan 0.65mm padahal yang dibutuhkan 0.75mm).
Pastikan kontraktor memberikan garansi pemasangan. Rangka atap galvalum yang dipasang dengan benar seharusnya tahan puluhan tahun. Dengan perencanaan yang matang dan perbandingan harga yang cermat, Anda dapat memiliki atap yang kokoh tanpa menguras kantong.