Update Harga Rangka Atap Kayu Per Meter Persegi

Memahami Komponen Biaya Rangka Atap Kayu

Rangka atap merupakan elemen krusial dalam konstruksi bangunan. Pemilihan material, terutama kayu, sangat mempengaruhi ketahanan dan tentu saja, biayanya. Informasi mengenai harga rangka atap kayu per m2 sangat penting bagi Anda yang sedang merencanakan pembangunan atau renovasi. Harga ini sifatnya dinamis, dipengaruhi oleh jenis kayu yang digunakan, kualitas kayu (kelas A, B, atau C), hingga lokasi geografis proyek.

Kayu yang umum digunakan meliputi kayu meranti, kamper, bengkirai, atau kayu rekayasa (glulam). Masing-masing memiliki keunggulan dan harga yang berbeda. Misalnya, kayu kelas kuat tinggi seperti bengkirai cenderung lebih mahal namun menawarkan durabilitas yang sangat baik terhadap cuaca ekstrem dan serangan rayap, berbeda dengan kayu meranti yang lebih ekonomis namun memerlukan perlakuan anti-rayap yang lebih intensif.

Struktur Rangka Atap

Visualisasi sederhana komponen utama rangka atap.

Faktor Penentu Harga Rangka Atap Kayu per M2

Menentukan harga rata-rata membutuhkan pemahaman mendalam mengenai variabel yang memengaruhinya. Harga yang tercantum di bawah ini umumnya adalah harga material saja (belum termasuk upah tukang dan biaya pemasangan).

Jenis Kayu (Estimasi) Kualitas Umum Rentang Harga Material per M2 (Estimasi)
Kayu Meranti/Kruing Standar (Kualitas Baik) Rp 120.000 - Rp 180.000
Kayu Kamper Samarinda Menengah ke Atas Rp 180.000 - Rp 250.000
Kayu Kelas I (Contoh: Bengkirai) Prima/Struktural Rp 250.000 - Rp 350.000+
Rangka Baja Ringan (Sebagai Pembanding) Galvalum G550 Rp 100.000 - Rp 150.000

Mengapa Harga Kayu Dapat Berfluktuasi?

Fluktuasi harga material bangunan adalah hal yang wajar. Untuk kayu, beberapa hal yang sering menyebabkan perubahan signifikan meliputi:

Tips Mendapatkan Harga Terbaik

Untuk mengamankan anggaran konstruksi Anda terkait harga rangka atap kayu per m2, lakukan survei harga di beberapa pemasok lokal. Selalu minta spesifikasi kayu secara rinci, termasuk kelas kuat, dimensi aktual (bukan hanya ukuran nominal), dan apakah kayu tersebut sudah diawetkan atau belum. Negosiasi harga borongan (material + jasa) juga bisa memberikan efisiensi biaya yang lebih baik dibandingkan membeli material dan jasa secara terpisah. Memilih jenis kayu yang sesuai dengan beban atap dan iklim lokal adalah kunci efektivitas biaya jangka panjang.

🏠 Homepage