Kesemutan, atau dalam istilah medis disebut paresthesia, adalah sensasi abnormal seperti tertusuk jarum, geli, atau mati rasa. Ketika sensasi ini terfokus pada pundak sebelah kiri, banyak orang mulai merasa khawatir, mengingat lokasi tersebut dekat dengan area jantung. Meskipun sering kali disebabkan oleh hal-hal sederhana yang tidak berbahaya, penting untuk memahami potensi penyebabnya agar penanganan yang tepat bisa dilakukan.
Penyebab Umum Kesemutan di Pundak Kiri
Sensasi kesemutan di area pundak kiri umumnya berhubungan dengan masalah pada saraf, sirkulasi darah, atau ketegangan otot di area leher, punggung atas, dan bahu.
1. Posisi Tidur atau Duduk yang Salah
Ini adalah penyebab paling umum. Tekanan berkepanjangan pada saraf brakialis (jaringan saraf yang membentang dari leher ke lengan) akibat posisi tidur yang janggal, seperti menindih lengan atau tidur dengan posisi leher menekuk, dapat memicu kesemutan sementara. Ketika posisi diubah, sensasi itu biasanya cepat hilang.
2. Ketegangan Otot (Stres dan Postur)
Gaya hidup modern sering memaksa kita membungkuk saat bekerja di depan komputer atau terlalu lama memegang ponsel (sering disebut 'text neck'). Ketegangan kronis pada otot trapezius (otot besar di antara leher dan bahu) dapat menekan saraf yang menuju ke lengan dan menyebabkan rasa kesemutan menjalar ke area pundak.
2. Kompresi Saraf Servikal (Hernia Nukleus Pulposus atau Saraf Terjepit)
Saraf yang menuju lengan berasal dari tulang belakang leher (servikal). Jika ada bantalan tulang belakang yang menonjol keluar (herniasi diskus) atau karena penyempitan foramina (lubang tempat saraf keluar), saraf dapat terjepit. Hal ini sering menyebabkan kesemutan yang menjalar, tidak hanya di pundak, tetapi juga bisa turun hingga lengan dan jari.
4. Sindrom Outlet Toraks (TOS)
TOS terjadi ketika pembuluh darah atau saraf di ruang antara tulang selangka (klavikula) dan tulang rusuk pertama tertekan. Tekanan ini dapat menyebabkan gejala neurologis dan vaskular, termasuk kesemutan kronis di lengan dan pundak sebelah kiri.
Walaupun jarang, rasa sakit atau mati rasa yang menjalar ke pundak kiri bisa menjadi tanda kondisi serius seperti serangan jantung (angina). Jika kesemutan di pundak kiri disertai dengan nyeri dada yang menekan, sesak napas, keringat dingin, atau pusing, segera cari pertolongan medis darurat.
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?
Kesemutan sementara akibat posisi tidur biasanya tidak memerlukan perhatian khusus. Namun, Anda perlu menjadwalkan pemeriksaan jika mengalami kondisi berikut:
- Kesemutan berlangsung lama (lebih dari beberapa hari atau minggu).
- Kesemutan disertai kelemahan otot yang signifikan pada lengan atau tangan.
- Adanya nyeri tajam atau sensasi terbakar yang parah.
- Gejala muncul tiba-tiba tanpa pemicu yang jelas.
- Gejala disertai gangguan keseimbangan atau fungsi kandung kemih/usus (ini memerlukan evaluasi segera).
Langkah Awal untuk Mengatasi Kesemutan Ringan
Untuk kasus kesemutan ringan yang diduga karena ketegangan otot atau postur, beberapa penyesuaian sederhana bisa sangat membantu:
- Perbaiki Postur: Pastikan monitor komputer sejajar dengan mata Anda dan jaga punggung tetap tegak saat duduk.
- Istirahat dan Peregangan: Lakukan peregangan leher dan pundak secara lembut setiap jam saat bekerja.
- Kompres Hangat: Mengaplikasikan kompres hangat pada area yang kaku dapat membantu mengendurkan otot yang tegang.
- Tidur yang Benar: Gunakan bantal yang mendukung lekuk alami leher Anda dan hindari posisi tidur yang menekan bahu.
Mengatasi kesemutan pundak sebelah kiri sering kali dimulai dari evaluasi kebiasaan sehari-hari. Jika perubahan gaya hidup tidak memberikan hasil, konsultasi dengan dokter atau fisioterapis adalah langkah terbaik untuk diagnosis akurat dan rencana perawatan yang terarah.