Menentukan arah kiblat adalah kewajiban bagi setiap Muslim saat hendak melaksanakan salat. Kiblat merujuk pada arah Ka'bah di Masjidil Haram, Mekkah. Meskipun teknologi modern seperti aplikasi ponsel sangat membantu, memahami cara menggunakan kompas untuk tujuan ini tetap merupakan keterampilan penting, terutama di daerah terpencil atau saat perangkat elektronik tidak tersedia.
Akurasi sangat krusial. Menggunakan kompas memerlukan pemahaman dasar tentang geografi dan bagaimana magnet bumi berinteraksi dengan jarum kompas. Kompas standar menunjukkan arah utara magnetik, yang sedikit berbeda dari utara geografis (sejati). Namun, untuk keperluan penentuan kiblat, perbedaan ini umumnya masih dapat diabaikan, asalkan kita mengetahui koordinat lokasi kita saat ini.
Langkah pertama yang paling vital sebelum menyentuh kompas adalah mengetahui nilai azimut (derajat arah) kiblat dari lokasi Anda saat ini menuju Ka'bah. Azimut ini bervariasi tergantung pada garis lintang dan garis bujur (koordinat) tempat Anda berdiri. Anda dapat mencari informasi ini melalui kalkulator kiblat online atau aplikasi yang menyediakan data koordinat.
Misalnya, jika Anda berada di Jakarta, azimut kiblatnya berkisar antara 292° hingga 294° (diukur dari Utara searah jarum jam). Jika Anda berada di London, azimutnya berbeda lagi. Nilai inilah yang akan menjadi target Anda saat membaca kompas.
Pastikan kompas yang Anda gunakan adalah kompas berkualitas baik dan jarumnya bergerak bebas. Jangan letakkan kompas terlalu dekat dengan benda logam besar, magnet kuat (seperti speaker atau kunci mobil), karena ini akan mengganggu pembacaan jarum magnetik.
Setelah Anda mengetahui azimut kiblat (misalnya 293°), ikuti langkah-langkah berikut:
Mengandalkan kompas saja terkadang menimbulkan keraguan, terutama jika Anda tidak familiar dengan derajat besar seperti 290-an. Beberapa kompas modern (kompas hiking) dilengkapi dengan fitur yang memudahkan proses ini, seperti skala nonius yang lebih detail atau penanda khusus.
Apabila Anda berhalangan menggunakan kompas, terdapat beberapa cara lain yang sering digunakan para musafir:
Pada intinya, menggunakan kompas untuk menentukan kiblat adalah proses yang menggabungkan pengetahuan geografis (azimut) dengan alat bantu navigasi (kompas). Dengan latihan yang tepat, proses ini dapat dilakukan dengan cepat dan memberikan keyakinan yang kuat bahwa Anda telah menghadap arah yang benar saat melaksanakan ibadah salat.