Ikan hias arwana, terutama yang dikenal dengan sebutan "kumpai arwana" di beberapa kalangan pecinta ikan air tawar, merupakan salah satu spesies yang paling dicari dan dikagumi di dunia akuarium. Dengan penampilannya yang megah, gerakannya yang anggun, dan aura misterius yang memancar, arwana telah lama menduduki tahta sebagai raja ikan hias. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang kumpai arwana, mulai dari ciri khasnya, berbagai jenisnya yang populer, hingga panduan perawatan yang komprehensif agar ikan ini dapat tumbuh sehat dan memukau.
Kumpai arwana, atau dalam taksonomi ilmiah dikenal sebagai Scleropages formosus, adalah ikan air tawar yang berasal dari Asia Tenggara. Nama "kumpai" sendiri mungkin merujuk pada bentuk siripnya yang terkadang terlihat menjuntai atau melambai indah saat berenang, memberikan kesan elegan. Ciri fisik utama arwana meliputi tubuhnya yang memanjang dan ramping, sisik yang besar dan berkilau, serta sepasang sungut di bagian bawah mulutnya yang berfungsi sebagai sensor.
Keistimewaan arwana terletak pada penampilannya yang semakin memukau seiring pertumbuhannya. Warna-warni yang dihasilkan oleh sisiknya bisa sangat bervariasi tergantung pada jenisnya, mulai dari merah menyala, hijau zamrud, hingga biru keperakan yang mempesona. Gerakannya yang perlahan namun pasti saat menjelajahi akuarium memberikan ketenangan visual bagi siapa saja yang memandangnya. Arwana juga dikenal sebagai ikan yang memiliki "kepala besar" dan mata yang sangat ekspresif, seolah-olah memiliki kepribadian tersendiri.
Terdapat beberapa jenis kumpai arwana yang paling diminati oleh para penghobi ikan hias. Masing-masing memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri:
Merawat kumpai arwana membutuhkan dedikasi dan pemahaman yang baik, mengingat ukurannya yang bisa sangat besar dan umurnya yang panjang. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam perawatannya:
Arwana membutuhkan ruang gerak yang sangat luas. Minimal, akuarium berukuran 150x60x60 cm disarankan untuk arwana muda, dan untuk dewasa, ukuran 200x80x80 cm atau lebih besar sangatlah ideal. Pastikan akuarium memiliki tutup yang kuat karena arwana dikenal sebagai pelompat ulung. Sirkulasi air yang baik dan arus yang tidak terlalu kencang sangat penting.
Kualitas air adalah kunci utama. Arwana sangat sensitif terhadap perubahan parameter air. Air harus bersih, bebas dari amonia dan nitrit. Gunakan sistem filtrasi yang memadai, seperti filter eksternal berkapasitas besar atau filter sump. Lakukan penggantian air secara rutin, sekitar 20-30% setiap minggu, menggunakan air yang sudah diendapkan atau diolah terlebih dahulu.
Arwana adalah ikan karnivora. Berikan pakan yang bervariasi dan bergizi untuk mendukung pertumbuhan dan warna tubuhnya. Pilihan pakan meliputi pelet berkualitas tinggi, ikan kecil hidup (seperti guppy atau cere), udang, cacing, atau serangga. Hindari memberikan pakan yang terlalu banyak lemak. Frekuensi pemberian pakan biasanya 1-2 kali sehari, sesuaikan dengan usia dan ukuran ikan.
Suhu air yang ideal untuk arwana berkisar antara 25-30 derajat Celsius. Gunakan heater jika diperlukan untuk menjaga stabilitas suhu. Pencahayaan yang baik dapat membantu meningkatkan warna arwana. Gunakan lampu akuarium yang dirancang khusus untuk ikan hias, namun hindari paparan sinar matahari langsung yang berlebihan.
Dekorasi akuarium sebaiknya seminimalis mungkin agar arwana memiliki ruang berenang yang leluasa. Jika menggunakan substrat, pilihlah yang berukuran agak besar agar tidak tertelan. Hindari benda-benda tajam yang bisa melukai ikan.
Memelihara kumpai arwana bukan hanya sekadar hobi, melainkan sebuah investasi waktu dan perhatian. Keindahan dan keanggunan yang ditawarkannya sepadan dengan upaya yang dikeluarkan. Dengan perawatan yang tepat, kumpai arwana dapat menjadi pusat perhatian di rumah Anda, memberikan pesona yang tak lekang oleh waktu dan menjadi simbol kemakmuran serta keberuntungan.