Ilustrasi simbolis yang merepresentasikan warisan musik.
Ketika berbicara tentang dunia musik Melayu klasik dan pop lawas, nama Mak Beti adalah sebuah entitas yang tidak bisa diabaikan. Namun, pertanyaan besar yang sering muncul adalah: Mak Beti adalah sosok nyata ataukah sekadar mitos urban yang populer dalam ranah hiburan Nusantara? Jawabannya, Mak Beti adalah seorang tokoh fiksi yang diciptakan dan dipopulerkan melalui lagu-lagu yang sangat ikonik, terutama di Malaysia dan Indonesia pada dekade pertengahan abad ke-20. Ia bukan penyanyi tunggal, melainkan sebuah karakter sentral dalam sebuah narasi musik.
Karakter Mak Beti pertama kali mengudara dan mencapai puncak popularitasnya melalui rekaman duo legendaris, P. Ramlee dan Saloma. Meskipun demikian, lagu-lagu yang mengisahkan Mak Beti seringkali dinyanyikan oleh berbagai artis lain yang mengambil inspirasi dari genre musik tersebut. Mak Beti dalam lirik sering digambarkan sebagai figur perempuan yang dicintai, namun karakternya selalu dibalut dengan nuansa komedi ringan, humor khas Melayu, dan terkadang sedikit sindiran sosial yang dibungkus dalam irama yang ceria.
Musik yang mengusung tema Mak Beti biasanya berakar kuat pada genre lagu Melayu Deli atau irama keroncong yang telah dimodernisasi pada masanya. Ciri khasnya adalah tempo yang relatif cepat, penggunaan instrumen tradisional seperti akordion, biola, dan perkusi yang dinamis. Lirik lagu-lagu ini sangat mudah diingat, seringkali mengandung dialog atau monolog lucu antar penyanyi, menjadikannya sangat populer di acara-acara hajatan, pesta, dan siaran radio saat itu.
Alasan utama mengapa "Mak Beti" menjadi fenomena adalah kemampuannya melintasi batas sosial. Musik ini diterima baik oleh kalangan muda maupun tua. Bagi generasi lama, ia mengingatkan pada tradisi musik Melayu yang otentik. Sementara bagi generasi muda, ia menawarkan hiburan yang segar dan mudah dicerna. Meskipun ceritanya seringkali sederhana—seperti upaya mendekati atau merindukan seorang wanita bernama Mak Beti—penyampaiannya yang jenaka memastikan lagu tersebut tetap relevan selama bertahun-tahun.
Mak Beti adalah lebih dari sekadar nama dalam lagu; ia adalah penanda era dalam industri musik Melayu. Kehadirannya membantu mendefinisikan genre musik yang kemudian dikenal sebagai 'lagu-lagu jenaka Melayu'. Pengaruhnya terasa bahkan hingga kini. Beberapa musisi kontemporer sesekali memberikan penghormatan atau membuat parodi berdasarkan format lagu Mak Beti, membuktikan bahwa cetak biru naratif yang diciptakan dari karakter ini masih memiliki daya tarik kultural.
Fenomena ini mengajarkan bahwa dalam dunia seni, karakter fiksi yang kuat dan dikemas dengan musik yang tepat dapat meninggalkan jejak yang lebih mendalam daripada beberapa tokoh nyata sekalipun. Kesuksesan Mak Beti menunjukkan betapa pentingnya humor dan koneksi emosional yang sederhana dalam musik populer di Asia Tenggara. Lagu-lagu ini berhasil menangkap esensi kehidupan sehari-hari dengan cara yang ringan dan menghibur.
Secara ringkas, Mak Beti adalah personifikasi dari sebuah genre musik komedi Melayu yang pernah mendominasi kancah hiburan. Ia adalah konstruksi artistik yang diciptakan untuk menghibur massa melalui lirik yang cerdas dan ritme yang menggugah selera menari. Meskipun mungkin tidak ada foto asli atau biografi resmi tentang siapa 'pencipta' Mak Beti yang sesungguhnya (karena sering diasosiasikan dengan kolektif musisi), warisan musiknya terukir abadi dalam piringan hitam dan ingatan kolektif penggemar musik Melayu. Ia adalah bukti bahwa narasi sederhana yang dibungkus melodi yang tepat akan selalu menemukan jalannya menuju keabadian budaya.