Tekanan darah rendah, atau hipotensi, seringkali tidak disadari karena gejalanya bisa ringan. Namun, ketika tekanan darah turun drastis, ini bisa menyebabkan pusing, lemas, bahkan pingsan. Memahami penyebab dan cara mencegahnya adalah kunci untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Ilustrasi sederhana: Detak jantung yang stabil sebagai simbol kesehatan.
Tekanan darah adalah gaya yang diberikan darah ke dinding arteri Anda. Secara umum, tekanan darah dianggap rendah jika angka sistolik (angka atas) kurang dari 90 mmHg atau angka diastolik (angka bawah) kurang dari 60 mmHg. Meskipun banyak orang dapat mentolerir tekanan darah rendah tanpa masalah, pada kasus lain, tekanan darah yang terlalu rendah dapat menyebabkan organ-organ penting seperti otak dan jantung tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup. Ini bisa menimbulkan gejala seperti pusing, pandangan kabur, mual, kelelahan, dan dalam kasus yang parah, syok.
Berbagai faktor dapat berkontribusi pada terjadinya tekanan darah rendah, antara lain:
Mencegah tekanan darah rendah seringkali melibatkan penyesuaian gaya hidup dan mengatasi akar penyebabnya. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa Anda terapkan:
Dehidrasi adalah salah satu penyebab paling umum dari hipotensi. Pastikan Anda minum air yang cukup sepanjang hari. Kebutuhan cairan setiap orang berbeda, namun target umum adalah sekitar 8 gelas (sekitar 2 liter) per hari. Jika Anda berolahraga, berada di cuaca panas, atau sakit, Anda mungkin memerlukan lebih banyak cairan.
Pastikan diet Anda kaya akan nutrisi penting, terutama vitamin B12 dan folat. Sumber makanan yang baik meliputi daging merah, ikan, telur, produk susu, sayuran hijau gelap, dan kacang-kacangan. Jika Anda ragu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.
Dalam beberapa kasus, sedikit peningkatan asupan garam dapat membantu menaikkan tekanan darah. Namun, ini harus dilakukan dengan hati-hati dan sebaiknya di bawah pengawasan medis, terutama jika Anda memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau masalah jantung. Hindari mengonsumsi makanan tinggi garam jika tidak disarankan oleh dokter.
Jika Anda rentan terhadap hipotensi ortostatik, bangunlah dari posisi duduk atau berbaring secara perlahan. Berikan waktu bagi tubuh Anda untuk menyesuaikan diri. Saat bangun dari tempat tidur di pagi hari, duduklah di tepi tempat tidur selama beberapa menit sebelum berdiri.
Jika tekanan darah rendah Anda terkait dengan makan, pertimbangkan untuk makan dalam porsi kecil namun lebih sering. Hindari alkohol karena dapat menyebabkan dehidrasi dan menurunkan tekanan darah.
Untuk kondisi seperti hipotensi ortostatik, stoking kompresi dapat membantu mencegah darah menggenang di kaki, sehingga meningkatkan aliran darah ke jantung dan otak.
Jika tekanan darah rendah Anda disebabkan oleh kondisi medis lain seperti masalah jantung, diabetes, atau gangguan tiroid, penting untuk mengikuti rencana pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter Anda. Pengobatan yang efektif untuk kondisi utama seringkali dapat membantu menstabilkan tekanan darah.
Jika Anda baru saja memulai pengobatan baru atau mengubah dosis obat Anda, perhatikan apakah ada perubahan pada tekanan darah Anda. Bicarakan dengan dokter Anda jika Anda mencurigai obat Anda memengaruhi tekanan darah.
Olahraga teratur dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan. Namun, penting untuk tidak berlebihan, terutama jika Anda rentan terhadap tekanan darah rendah. Minumlah cukup air sebelum, selama, dan setelah berolahraga.
Meskipun banyak kasus tekanan darah rendah tidak memerlukan perawatan medis segera, Anda harus segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala tekanan darah rendah yang disertai dengan:
Pemeriksaan rutin dan komunikasi terbuka dengan dokter Anda adalah cara terbaik untuk memantau kesehatan Anda dan mencegah komplikasi yang berkaitan dengan tekanan darah rendah.