Menentukan arah kiblat adalah salah satu syarat sahnya shalat bagi umat Muslim. Kiblat adalah arah Ka'bah di Masjidil Haram, Mekkah. Di era modern, banyak teknologi yang bisa digunakan, namun mengetahui cara menentukan arah kiblat secara manual menggunakan alat sederhana seperti kompas tetap menjadi keterampilan penting, terutama saat berada di daerah terpencil atau saat gawai tidak berfungsi.
Kompas adalah alat navigasi yang menunjukkan arah mata angin berdasarkan medan magnet bumi. Jarum kompas selalu menunjuk ke arah utara magnetik. Agar penentuan kiblat akurat, kita harus mengetahui dua informasi utama: lokasi geografis kita dan lokasi Ka'bah relatif terhadap lokasi kita.
Secara umum, Ka'bah terletak di kota Mekkah, Arab Saudi. Untuk menentukan arah kiblat dari lokasi manapun di dunia, kita perlu menghitung azimut (bearing) dari lokasi kita menuju Mekkah. Untungnya, untuk keperluan praktis, terutama di wilayah Asia Tenggara (seperti Indonesia), arah kiblat umumnya condong ke arah Barat Laut.
Berikut adalah langkah-langkah praktis yang bisa Anda ikuti untuk menggunakan kompas guna menemukan arah kiblat:
Dalam Islam, menghadap kiblat adalah rukun shalat. Meskipun Allah SWT Maha Mengetahui niat hamba-Nya, kita diperintahkan untuk berusaha semaksimal mungkin mencapai akurasi. Sedikit penyimpangan umumnya dimaafkan, terutama jika tidak ada cara lain yang lebih akurat tersedia.
Penggunaan kompas sangat bergantung pada kondisi lingkungan. Medan magnet yang kuat dari benda elektronik besar, kabel listrik bawah tanah, atau deposit mineral besi di tanah dapat menyebabkan jarum kompas menyimpang jauh dari utara sebenarnya. Selalu pastikan Anda berada di area terbuka saat mengkalibrasi kompas Anda.
Menggunakan kompas untuk menentukan arah kiblat adalah metode klasik yang efektif asalkan pengguna memahami koreksi deklinasi magnetik dan mengetahui posisi relatif Mekkah dari lokasi mereka. Selalu usahakan mendapatkan data azimut yang paling akurat jika memungkinkan. Jika tidak, mengikuti petunjuk umum arah Barat Laut/Barat di wilayah Asia Tenggara akan memberikan perkiraan yang sangat memadai untuk melaksanakan ibadah shalat dengan tenang dan khusyuk.
Di samping kompas, jangan lupa bahwa posisi matahari saat terbit dan terbenam juga bisa memberikan petunjuk kasar arah Barat dan Timur, yang selanjutnya bisa membantu dalam mengkonfirmasi arah yang ditunjukkan oleh kompas Anda.