ASI

Ilustrasi Dukungan Pemberian ASI

Panduan Efektif: Merangsang ASI Setelah Caesar

Proses persalinan sesar (C-section) seringkali menimbulkan kekhawatiran pada ibu baru mengenai produksi Air Susu Ibu (ASI). Banyak ibu khawatir bahwa operasi besar akan menunda atau menghambat produksi ASI. Namun, perlu dipahami bahwa ASI akan tetap diproduksi, meskipun mungkin memerlukan sedikit usaha ekstra dan stimulasi lebih awal. Merangsang ASI setelah caesar adalah kunci untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi terbaik sejak awal.

Mengapa Produksi ASI Setelah Sesar Terkadang Tertunda?

Penundaan produksi ASI pasca operasi caesar umumnya disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, prosedur operasi itu sendiri dapat menunda kontak kulit-ke-kulit (skin-to-skin contact) yang vital untuk pelepasan hormon oksitosin (hormon cinta dan pengeluaran ASI). Kedua, penggunaan obat pasca operasi atau rasa nyeri dapat membuat ibu kurang nyaman saat mencoba menyusui dini.

Namun, tubuh ibu tetap memiliki kapasitas luar biasa untuk memproduksi ASI. Kunci utamanya adalah komunikasi antara bayi (melalui isapan) dan otak ibu. Semakin sering sinyal ini dikirim, semakin cepat produksi ASI akan meningkat.

Langkah Awal yang Krusial untuk Merangsang ASI

Mendapatkan kolostrum (ASI kental pertama) sangat penting. Jangan menunggu sampai ASI "keluar banyak". Tindakan cepat setelah operasi adalah cara terbaik untuk merangsang ASI setelah caesar.

1. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Sesegera Mungkin

Jika kondisi ibu dan bayi memungkinkan, lakukan kontak kulit-ke-kulit segera setelah operasi selesai. Kontak ini membantu menstabilkan suhu bayi, menenangkannya, dan memicu refleks mencari puting. Sentuhan hangat ibu adalah stimulasi hormonal alami yang terbaik.

2. Pumping Dini dan Sering

Karena bayi mungkin belum bisa menempel dengan kuat atau sering tertidur pasca operasi, memompa ASI (pumping) menjadi alat bantu yang sangat efektif. Mulailah memompa dalam satu jam pertama pasca operasi, atau sesegera setelah Anda sadar dan nyaman. Pompa setiap 2-3 jam sekali, bahkan jika yang keluar hanya beberapa tetes kolostrum.

Peran Nutrisi dan Istirahat Ibu

Pemulihan fisik dari operasi caesar membutuhkan energi besar. Nutrisi yang baik dan istirahat yang cukup sangat mendukung proses laktasi.

Asupan Cairan dan Kalori

Pastikan Anda minum banyak air. Dehidrasi dapat mengurangi volume ASI. Konsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya protein, vitamin, dan mineral. Jangan ragu meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan makanan sehat.

Manajemen Nyeri

Rasa nyeri pasca operasi sering menjadi penghalang besar. Diskusikan dengan dokter atau bidan mengenai pengaturan jadwal minum obat pereda nyeri. Menyusui atau memompa saat nyeri terkontrol akan jauh lebih efektif.

Membangun Kepercayaan Diri dan Dukungan

Aspek psikologis memainkan peran besar dalam laktasi, terutama setelah melalui persalinan yang tidak terencana seperti caesar. Stres dan keraguan dapat menghambat aliran ASI.

Menghadapi Keraguan

Beberapa ibu mungkin membutuhkan waktu lebih lama (misalnya, 3-5 hari) untuk merasakan ASI mengalir deras (mature milk). Ini normal pasca caesar. Teruslah melakukan stimulasi sering dan berkualitas. Jika bayi tampaknya lapar, konsumsi ASI perah yang telah Anda kumpulkan atau gunakan susu donor sementara, sambil terus membangun suplai alami Anda.

Dengan ketekunan, dukungan yang tepat, dan stimulasi yang konsisten, produksi ASI Anda pasti akan meningkat. Fokus pada tujuan besar: memberikan nutrisi terbaik untuk buah hati Anda melalui proses yang mungkin sedikit berbeda dari yang direncanakan.

🏠 Homepage