Usia lanjut seringkali membawa berbagai perubahan pada tubuh, termasuk pada sistem kardiovaskular. Salah satu aspek kesehatan yang paling penting untuk dipantau pada lansia adalah tekanan darah. Memahami apa yang dianggap sebagai tekanan darah normal pada usia lanjut, serta bagaimana cara menjaganya agar tetap stabil, sangat krusial untuk mencegah berbagai komplikasi kesehatan yang serius.
Secara umum, tekanan darah normal untuk orang dewasa adalah di bawah 120/80 mmHg (milimeter merkuri). Namun, pada lansia, definisi "normal" bisa sedikit bergeser. Tekanan darah sistolik (angka atas) cenderung meningkat seiring bertambahnya usia karena pembuluh darah menjadi lebih kaku. Kondisi ini dikenal sebagai hipertensi sistolik terisolasi.
Menurut pedoman umum, tekanan darah pada lansia dapat dianggap normal jika berada di bawah:
Penting untuk dicatat bahwa ini adalah pedoman umum. Tekanan darah yang sedikit di atas angka ini tidak selalu berarti ada masalah serius, terutama jika lansia tersebut tidak memiliki gejala lain atau riwayat penyakit penyerta. Namun, angka yang konsisten di atas 130/80 mmHg seringkali sudah dianggap sebagai tekanan darah tinggi (hipertensi) pada lansia dan memerlukan perhatian medis.
Fluktuasi tekanan darah yang kecil adalah hal yang wajar. Tekanan darah bisa naik sedikit saat beraktivitas, stres, atau setelah mengonsumsi makanan tertentu, dan turun saat istirahat atau tidur. Namun, perubahan yang drastis atau tekanan darah yang terus-menerus tinggi adalah tanda yang perlu diwaspadai.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi pada lansia adalah faktor risiko utama untuk berbagai penyakit serius, seperti:
Karena lansia seringkali memiliki kondisi kesehatan lain yang sudah ada (komorbiditas), seperti diabetes atau penyakit ginjal, tekanan darah tinggi dapat memperburuk kondisi tersebut dan meningkatkan risiko komplikasi.
Menjaga tekanan darah tetap dalam batas normal adalah kombinasi dari gaya hidup sehat dan, jika diperlukan, pengobatan medis. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:
Menerapkan pola makan yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak sangat penting. Kurangi asupan garam (natrium) karena dapat meningkatkan retensi cairan dan tekanan darah. Batasi juga konsumsi makanan olahan, makanan tinggi lemak jenuh, dan gula.
Meskipun sudah lanjut usia, aktivitas fisik yang ringan hingga sedang tetap bermanfaat. Berjalan kaki, bersepeda statis, yoga, atau senam khusus lansia dapat membantu menjaga kelenturan pembuluh darah dan memperkuat jantung. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru.
Stres kronis dapat memicu peningkatan tekanan darah. Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau melakukan hobi yang menyenangkan dapat membantu mengelola stres.
Kelebihan berat badan dapat memberikan beban tambahan pada sistem kardiovaskular. Menjaga berat badan dalam kisaran yang sehat sangat penting.
Alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Merokok sangat merusak pembuluh darah dan memperburuk hipertensi.
Melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin, baik di rumah dengan alat pengukur mandiri maupun di fasilitas kesehatan, adalah kunci untuk memantau kondisi. Konsultasikan hasil pengukuran Anda dengan dokter secara berkala.
Jika dokter mendiagnosis lansia menderita hipertensi, sangat penting untuk mematuhi resep obat yang diberikan. Jangan menghentikan atau mengubah dosis obat tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Meskipun pemantauan rutin itu penting, segera cari pertolongan medis jika lansia mengalami gejala seperti:
Gejala-gejala ini bisa menjadi tanda dari krisis hipertensi atau kondisi darurat medis lainnya.
Menjaga tekanan darah normal pada lansia bukan hanya tentang mencegah penyakit, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan pemantauan yang tepat, gaya hidup sehat, dan dukungan medis yang memadai, lansia dapat menjalani masa tua dengan lebih sehat dan aktif.
Periksakan kesehatan Anda dan orang terkasih secara rutin. Konsultasikan dengan profesional medis untuk mendapatkan saran yang tepat mengenai pengelolaan tekanan darah.