Atap spandek (atau zincalume) telah menjadi pilihan populer untuk berbagai konstruksi, mulai dari rumah tinggal hingga gudang industri, berkat bobotnya yang ringan, daya tahan terhadap cuaca, dan pemasangannya yang relatif cepat. Namun, keberhasilan pemasangan atap ini sangat bergantung pada teknik yang benar. Kesalahan kecil dalam proses pasang spandek bisa berakibat fatal, menyebabkan kebocoran, suara berisik saat hujan, atau bahkan kerusakan struktur jangka panjang.
Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah agar proses pemasangan berjalan efisien dan hasilnya maksimal, memastikan atap Anda kokoh dan kedap air untuk waktu yang lama.
Visualisasi Pemasangan Spandek pada Rangka
Kesuksesan pemasangan dimulai dari perencanaan yang matang. Jangan terburu-buru membeli material sebelum semua persiapan ini terpenuhi:
Proses pasang spandek melibatkan beberapa tahapan kritis yang harus diperhatikan secara detail:
Mulai pemasangan dari bagian bubungan atau tepi atas atap yang paling tinggi. Jika atap memiliki dua sisi, kerjakan satu sisi hingga selesai sebelum pindah ke sisi lainnya. Hal ini memudahkan penanganan overlap (tumpang tindih).
Letakkan lembaran spandek pertama sesuai panduan. Lembaran pertama ini akan menjadi patokan untuk semua lembaran selanjutnya. Pastikan ada sedikit overhang (tonjolan) di ujung bawah agar air tidak jatuh tepat di sambungan dinding.
Spandek harus saling menindih pada bagian gelombang. Untuk atap dengan kemiringan di bawah 15 derajat, overlap harus lebih lebar (sekitar 2 gelombang penuh). Untuk kemiringan curam, overlap minimal 1 gelombang biasanya cukup. Selalu gunakan sealant berkualitas pada area overlap untuk mencegah rembesan.
Ini adalah bagian paling vital. Sekrup harus dipasang pada bagian lembah (bagian bawah gelombang) bukan di puncak gelombang, kecuali desain rangka memaksa demikian. Gunakan sekrup khusus atap (roofing screw) yang dilengkapi karet EPDM. Jangan mengencangkan sekrup terlalu keras; cukup sampai karet EPDM menekan rata. Pengencangan berlebihan akan merusak karet dan menciptakan titik bocor baru.
Setelah semua lembaran terpasang dan terikat kuat, pasang lisplang (trim) pada bagian samping dan penutup nok pada puncak pertemuan dua bidang atap. Pastikan sealant diaplikasikan secara merata pada semua sambungan lisplang dan nok agar kedap air sempurna.
Setelah proses pasang spandek selesai, pemeliharaan rutin sangat penting. Periksa setidaknya setahun sekali kondisi sekrup. Jika ada yang tampak longgar atau karet EPDM mulai retak, segera ganti dengan yang baru. Membersihkan kotoran atau dedaunan yang menumpuk di area lembah juga membantu menjaga aliran air tetap lancar, memperpanjang umur atap Anda.