Penggunaan Kata Kerja Bantu 'Were' dan 'Are' dalam Bahasa Inggris

Verb Simbol Visual untuk Kata Kerja

Dalam tata bahasa Inggris, kata kerja bantu (auxiliary verbs) dari 'to be' memegang peranan fundamental. Dua bentuk yang sering membingungkan bagi pelajar adalah 'were' dan 'are'. Keduanya merupakan bentuk lampau (past tense) dan masa kini (present tense) dari 'to be', namun penggunaannya sangat bergantung pada subjek kalimat dan konteks waktu yang ingin disampaikan.

Memahami 'Are': Present Tense

Kata kerja 'are' digunakan dalam kalimat yang menyatakan kondisi, keberadaan, atau identitas yang terjadi pada waktu sekarang (present tense). 'Are' adalah bentuk jamak dari 'is' dan digunakan ketika subjek kalimat adalah jamak atau merupakan kata ganti orang kedua tunggal ('you').

Aturan utama penggunaan 'are' adalah:

Contoh Penggunaan ARE:

1. They are my best friends. (Mereka adalah sahabat-sahabat saya.)

2. We are going to the market now. (Kami sedang pergi ke pasar sekarang.)

3. How old are you? (Berapa umurmu?)

Selain dalam kalimat pernyataan sederhana, 'are' juga vital dalam bentuk progresif (Continuous Tense) untuk menunjukkan aksi yang sedang berlangsung saat ini, misalnya dalam Present Continuous: "They are running."

Mengupas Tuntas 'Were': Past Tense dan Subjunctive Mood

Sebaliknya, 'were' memiliki dua fungsi utama. Fungsi yang paling umum adalah sebagai bentuk lampau (past tense) dari 'to be' untuk subjek jamak, atau digunakan bersama kata ganti 'you'.

1. Penggunaan dalam Bentuk Lampau (Simple Past Tense)

Ketika mendeskripsikan keadaan atau keberadaan di masa lalu, kita menggunakan 'were' untuk subjek jamak (We, They) dan subjek 'You':

Contoh Penggunaan WERE dalam Past Tense:

1. We were busy last week. (Kami sibuk minggu lalu.)

2. Where were the keys? (Di mana kunci-kunci itu?)

3. The clouds were dark an hour ago. (Awan-awan itu gelap satu jam yang lalu.)

2. Penggunaan dalam Subjunctive Mood (Ungkapan Pengandaian)

Ini adalah aturan yang sering diabaikan. Dalam kalimat pengandaian (conditional sentences Tipe 2) atau kalimat yang menyatakan harapan/keinginan yang tidak nyata (subjunctive mood), kita selalu menggunakan 'were' untuk subjek tunggal orang pertama (I) dan orang ketiga tunggal (He, She, It), menggantikan 'was'.

Ini menunjukkan bahwa kondisi tersebut hipotetis atau berlawanan dengan fakta yang ada.

Contoh Penggunaan WERE dalam Subjunctive Mood:

1. If I were you, I would apologize. (Jika saya adalah kamu, saya akan minta maaf. – Ini tidak mungkin terjadi)

2. She wishes she were taller. (Dia berharap dia lebih tinggi.)

3. If he were here, he would know the answer. (Jika dia ada di sini, dia akan tahu jawabannya.)

Perbandingan Kunci: Are vs. Were

Perbedaan mendasar terletak pada dimensi waktu: 'Are' untuk masa kini, dan 'Were' untuk masa lalu (kecuali konteks pengandaian). Selain itu, subjek yang mengikutinya juga berbeda secara konsisten:

Kata Kerja Bantu Fungsi Utama Subjek yang Digunakan
ARE Present Tense (Saat ini) You, We, They, Plural Nouns
WERE Simple Past Tense (Masa Lalu) You, We, They, Plural Nouns
WERE Subjunctive Mood (Pengandaian) I, He, She, It, Singular Nouns

Menguasai penggunaan 'are' dan 'were' berarti memahami konjugasi dasar dari kata kerja 'to be' sesuai dengan waktu kejadian dan struktur kalimat yang bersifat hipotetis. Ingatlah selalu untuk mencocokkan kata kerja bantu dengan subjeknya, serta memperhatikan apakah Anda berbicara tentang masa kini ('are') atau masa lalu/pengandaian ('were').

🏠 Homepage