Honda C70, motor bebek legendaris dari Jepang, tetap menjadi primadona di kalangan penggemar motor tua. Salah satu komponen krusial yang sering dibahas, terutama dalam konteks restorasi dan perawatan performa, adalah sistem pengapiannya. Inti dari sistem pengapian lawas ini terletak pada sebuah komponen kecil namun vital: platina Honda C70. Platina, atau lebih dikenal sebagai *contact breaker*, adalah saklar mekanis yang mengatur kapan busi harus memercikkan api di ruang bakar.
Meskipun era motor modern telah beralih sepenuhnya ke sistem pengapian CDI (Capacitor Discharge Ignition) atau TCI (Transistor Controlled Ignition), banyak purist yang mempertahankan sistem pengapian standar pada C70 mereka. Hal ini bukan tanpa alasan. Sensasi suara mesin yang lebih "nendang" dan kemudahan perawatan di lapangan tanpa alat diagnostik canggih menjadi daya tarik utama. Platina asli atau replika berkualitas menjadi investasi penting bagi menjaga otentisitas suara dan tarikan khas bebek mungil ini.
Performa Honda C70 sangat bergantung pada ketepatan celah platina. Jika celah terlalu lebar, percikan api menjadi lemah, menyebabkan mesin brebet, sulit langsam, dan boros bahan bakar. Sebaliknya, jika celah terlalu rapat, kontak akan cepat hangus karena tidak sempat melepaskan tegangan penuh, mengakibatkan busi mati mendadak. Penyetelan ideal umumnya memerlukan feel dan pengalaman, namun standar manual sering menyarankan celah antara 0.35 mm hingga 0.45 mm saat cam lobe berada pada titik terendah.
Tantangan utama dalam merawat platina Honda C70 adalah oksidasi dan keausan fisik pada permukaan kontak. Kotoran atau karat dapat menghambat aliran listrik, menyebabkan kehilangan daya secara progresif. Oleh karena itu, membersihkan permukaan platina dengan amplas halus khusus (atau korek api) secara berkala adalah ritual wajib bagi pemilik C70 sejati. Proses ini memastikan kontak listrik maksimal, memungkinkan sistem pengapian bekerja sesuai desain pabrikan aslinya.
Meskipun pesona platina tak terbantahkan, banyak pemilik yang memilih menggantinya dengan sistem pengapian magnet non-platina (modifikasi tanpa platina). Modifikasi ini menawarkan keunggulan stabilitas pada putaran mesin tinggi dan minim perawatan. Namun, bagi komunitas yang menjunjung tinggi orisinalitas, menjaga setelan platina tetap prima adalah bentuk penghormatan terhadap sejarah motor tersebut. Memahami cara kerja dan perawatan komponen ini bukan hanya soal teknis, tetapi juga menjaga 'jiwa' dari motor bebek ikonik ini tetap hidup dan bersuara lantang di jalanan. Platina Honda C70 adalah warisan mekanis yang memerlukan sentuhan tangan terampil agar terus berdenyut.