Kondisi pundak tinggi sebelah, atau dalam istilah medis disebut sebagai asimetri bahu, adalah masalah postur yang sering diabaikan namun dapat memengaruhi penampilan, kenyamanan, dan bahkan kesehatan jangka panjang. Meskipun sering dianggap sepele, perbedaan ketinggian antara bahu kiri dan kanan ini bisa menjadi indikasi adanya masalah biomekanik yang perlu diperhatikan.
Pada dasarnya, tubuh manusia dirancang untuk memiliki keseimbangan. Ketika salah satu sisi bahu tampak lebih naik daripada sisi lainnya, ini menciptakan ketidaksejajaran pada tulang belakang dan area leher. Hal ini dapat memicu berbagai keluhan, mulai dari ketegangan otot ringan hingga nyeri kronis.
Mengapa hal ini terjadi? Ada beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap kondisi pundak tinggi sebelah:
Jika dibiarkan, pundak tinggi sebelah tidak hanya masalah kosmetik. Dampaknya bisa merambat ke bagian tubuh lainnya. Ketegangan yang berkelanjutan dapat menyebabkan:
Penanganan kondisi ini umumnya fokus pada koreksi postur, penguatan otot yang lemah, dan peregangan otot yang kencang. Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan fisioterapis atau profesional kesehatan untuk diagnosis yang tepat.
Mulailah dengan memperhatikan bagaimana Anda duduk, berdiri, dan membawa barang. Pastikan beban terdistribusi secara merata di kedua sisi tubuh Anda.
Terapis seringkali merekomendasikan latihan spesifik. Contohnya, memperkuat otot punggung tengah (seperti rows ringan) dan meregangkan otot dada (pectoral) yang cenderung kencang karena postur membungkuk.
Jika akar masalahnya adalah perbedaan panjang kaki, penggunaan sol sepatu ortopedi (inseol) bisa sangat efektif dalam menyelaraskan panggul, yang pada gilirannya akan memengaruhi posisi bahu.
Mengatasi pundak tinggi sebelah memerlukan kesabaran dan konsistensi. Dengan perubahan gaya hidup kecil dan latihan yang tepat, keseimbangan alami tubuh Anda dapat dipulihkan, mengurangi ketidaknyamanan, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.