Shalat Ashar adalah salah satu dari lima waktu shalat fardhu yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim. Mengetahui jumlah rakaat shalat Ashar beserta tata cara pelaksanaannya merupakan hal mendasar yang perlu dipahami. Shalat Ashar memiliki keutamaan tersendiri, seperti yang disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, bahwa siapa yang menjaga dua shalat dingin (Dzuhur dan Ashar) akan masuk surga. Pemahaman yang benar mengenai rakaat Ashar akan membantu umat Muslim menunaikan ibadah ini dengan lebih khusyuk dan sesuai syariat.
Secara umum, shalat Ashar sama dengan shalat Dzuhur, Maghrib, dan Isya dalam hal jumlah rakaatnya. Shalat Ashar terdiri dari empat rakaat shalat fardhu. Rakaat ini dilaksanakan secara berjamaah maupun sendiri-sendiri, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Pelaksanaannya dilakukan setelah masuk waktu Ashar hingga sebelum matahari terbenam.
Pelaksanaan empat rakaat shalat Ashar ini terdiri dari dua kali salam, yaitu dua rakaat shalat sunnah qabliyah (jika dikerjakan) dan empat rakaat shalat fardhu Ashar. Namun, yang menjadi fokus utama dan wajib adalah empat rakaat shalat fardhu Ashar. Pembagiannya adalah sebagai berikut:
Dalam pelaksanaannya, empat rakaat shalat Ashar ini umumnya dilaksanakan secara berjamaah dengan cara yang sama seperti shalat Dzuhur. Jika shalat dilakukan sendiri, maka setiap rakaat dilaksanakan secara penuh. Penting untuk memperhatikan gerakan dan bacaan agar shalat dapat diterima oleh Allah SWT.
Penting untuk dicatat: Shalat Ashar memiliki dua pendekatan utama dalam hal rakaatnya, yaitu empat rakaat shalat fardhu yang wajib, dan kadang-kadang didahului oleh shalat sunnah rawatib atau qabliyah Ashar (jika ada) yang jumlahnya bisa dua rakaat. Namun, yang menjadi inti dari shalat Ashar adalah empat rakaat fardhu tersebut.
Waktu shalat Ashar dimulai ketika panjang bayangan suatu benda sama dengan tingginya, ditambah dengan panjang bayangan benda tersebut pada waktu Dzuhur. Ada pula pendapat lain yang menyatakan bahwa waktu Ashar dimulai ketika panjang bayangan suatu benda menjadi dua kali panjang benda tersebut. Waktu Ashar berakhir ketika matahari terbenam. Menjaga waktu shalat Ashar adalah salah satu bentuk ketaatan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Melaksanakan shalat Ashar di awal waktu lebih utama dibandingkan mengerjakannya mendekati waktu Maghrib, kecuali bagi yang memiliki udzur syar'i.
Mayoritas ulama sepakat bahwa shalat Ashar dikerjakan sebanyak empat rakaat. Pendapat mengenai perbedaan jumlah rakaat ini sangat jarang dan tidak menjadi pegangan mayoritas umat Islam. Oleh karena itu, fokus utama umat Muslim adalah memahami dan mengamalkan empat rakaat shalat Ashar dengan benar.
Dalam konteks madzhab Syafi'i, Maliki, dan Hanbali, shalat Ashar dikerjakan sebanyak empat rakaat. Sementara itu, dalam madzhab Hanafi, terdapat perbedaan pendapat mengenai hal ini, namun yang lebih kuat adalah empat rakaat. Intinya, empat rakaat adalah jumlah yang diakui secara luas dan menjadi dasar praktik keagamaan bagi mayoritas Muslim di seluruh dunia.
Memahami rakaat Ashar bukan sekadar menghafal angka, melainkan sebuah bentuk penghambaan diri kepada Allah SWT. Dengan menunaikan shalat Ashar empat rakaat secara sempurna, seorang Muslim menunjukkan ketaatan dan kepatuhan pada perintah-Nya. Mari senantiasa menjaga kualitas shalat kita, termasuk shalat Ashar, agar menjadi bekal di akhirat kelak.