Panduan Penyimpanan ASI Pompa: Tahan Berapa Jam?

Air Susu Ibu (ASI) adalah nutrisi terbaik untuk bayi. Setelah memompa ASI, muncul pertanyaan krusial bagi setiap ibu menyusui: tahan berapa jam ASI setelah dipompa? Jawaban ini sangat bergantung pada bagaimana dan di mana ASI tersebut disimpan. Penyimpanan yang tepat memastikan nutrisi dan antibodi dalam ASI tetap terjaga kualitasnya.

Ilustrasi ASI dalam Berbagai Wadah Penyimpanan Suhu Ruang (Max 4 Jam) Kulkas (4 Hari) Freezer (6 Bulan)

Pedoman Penyimpanan ASI Berdasarkan Suhu

Waktu ketahanan ASI sangat bervariasi tergantung pada suhu penyimpanannya. Organisasi kesehatan global, termasuk CDC (Centers for Disease Control and Prevention), menyediakan panduan umum yang aman untuk menjaga kualitas ASI perah. Berikut adalah ringkasan berdasarkan kondisi suhu yang paling sering ditemui:

1. Suhu Ruangan (Ambient/Normal)

Jika ASI baru saja dipompa dan belum didinginkan, ia dapat berada di suhu ruangan (biasanya di bawah 25°C atau 77°F). Dalam kondisi ini, ASI sangat rentan terhadap pertumbuhan bakteri.

2. Lemari Es (Kulkas)

Kulkas adalah tempat penyimpanan yang ideal jika ASI akan digunakan dalam waktu dekat (beberapa hari ke depan).

3. Freezer (Pembeku)

Untuk penyimpanan jangka panjang, freezer adalah pilihan terbaik.

Faktor Lain yang Mempengaruhi Ketahanan ASI

Selain suhu, beberapa detail kecil lainnya bisa memengaruhi seberapa lama ASI akan bertahan dengan aman:

Konteiner yang Digunakan: Selalu gunakan kantong ASI khusus, botol kaca, atau botol plastik bebas BPA yang telah dicuci dan disterilkan. Hindari menaruh ASI dalam botol yang baru digunakan tanpa dicuci bersih.

Pencampuran ASI (Mixing)

Jangan pernah mencampurkan ASI segar yang baru dipompa dengan ASI beku yang sudah dicairkan, atau ASI yang sudah dihangatkan. Selalu tambahkan ASI segar di atas ASI yang lebih lama (yang sudah dingin) jika Anda perlu menggabungkan dalam satu wadah sebelum dibekukan.

Proses Pendinginan Cepat

Setelah memompa, segera dinginkan ASI. Jangan biarkan ASI berada pada suhu hangat terlalu lama. Untuk mempercepat pendinginan, Anda bisa menaruh kantong ASI ke dalam baskom berisi air es sebelum dimasukkan ke kulkas.

Cara Mencairkan dan Menghangatkan ASI

Setelah tahu ASI tahan berapa jam, langkah selanjutnya adalah memastikan pencairan dan penghangatannya benar:

  1. Mencairkan: Pindahkan ASI beku dari freezer ke kulkas minimal 12 jam sebelumnya. Jika terburu-buru, rendam wadah tertutup ASI dalam air hangat (bukan panas).
  2. Menghangatkan: Gunakan teknik bain-marie (merendam wadah ASI dalam air hangat) atau penghangat botol (bottle warmer).
  3. Aturan Penting: ASI yang sudah dicairkan harus segera digunakan dan tidak boleh dibekukan kembali. ASI yang sudah dihangatkan dan tidak habis diminum bayi, biasanya hanya boleh disimpan pada suhu ruang maksimal 1-2 jam.

Memahami pedoman ini sangat penting untuk memastikan bayi Anda mendapatkan nutrisi optimal. Selalu prioritaskan kebersihan wadah dan konsistensi suhu penyimpanan.

🏠 Homepage