Tapak Suci Putera Muhammadiyah merupakan salah satu perguruan pencak silat yang memiliki peran penting dalam pelestarian dan pengembangan seni bela diri tradisional Indonesia. Sebagai bagian dari Gerakan Muhammadiyah, Tapak Suci tidak hanya mengajarkan teknik-teknik bela diri, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai luhur dan moralitas yang bersumber dari ajaran Islam. Pemahaman mendalam mengenai asas Tapak Suci menjadi kunci untuk memahami filosofi dan tujuan didirikannya organisasi ini. Asas ini menjadi pondasi yang kokoh dalam setiap aspek kegiatan, mulai dari latihan, pembinaan anggota, hingga perannya di masyarakat.
Simbol filosofis: Harmoni kekuatan dan kelembutan dalam gerak.
Asas Tapak Suci Putera Muhammadiyah secara fundamental berakar pada dua pilar utama: pencak silat itu sendiri sebagai warisan budaya bangsa, dan ajaran Islam yang dibawa oleh Muhammadiyah. Pencak silat, dalam konteks Tapak Suci, bukan sekadar gerakan fisik untuk mempertahankan diri, melainkan sarana untuk membentuk karakter, disiplin, dan mengasah kepekaan terhadap lingkungan. Nilai-nilai seperti keberanian, kejujuran, kerendahan hati, dan rasa hormat tertanam dalam setiap jurus dan kaidah latihan.
Di sisi lain, ajaran Islam yang menjadi naungan Tapak Suci memberikan kerangka moral dan spiritual. Anggota Tapak Suci didorong untuk menjadi pribadi yang bertakwa, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi sesama. Hal ini tercermin dalam tujuan Tapak Suci untuk membentuk insan yang kuat jasmani, kuat rohani, beriman, dan berilmu. Keterpaduan antara kemampuan fisik dan spiritual inilah yang membedakan Tapak Suci dengan perguruan pencak silat lainnya. Islam dijadikan sebagai kompas moral yang membimbing setiap gerak dan pikiran, memastikan bahwa kekuatan yang dimiliki digunakan untuk kebaikan dan tidak disalahgunakan.
Beberapa nilai inti yang dijunjung tinggi dalam asas Tapak Suci Putera Muhammadiyah antara lain:
Asas Tapak Suci Putera Muhammadiyah memiliki beberapa fungsi krusial:
Dengan memegang teguh asas-asas ini, Tapak Suci Putera Muhammadiyah tidak hanya melahirkan pendekar-pendekar pencak silat yang tangguh secara fisik, tetapi juga insan-insan yang berkarakter kuat, beriman, berilmu, dan berakhlak mulia. Organisasi ini terus berupaya menjadi garda terdepan dalam melestarikan budaya bangsa sambil berkontribusi pada pembentukan masyarakat yang Islami dan beradab, sejalan dengan cita-cita luhur Muhammadiyah. Pemahaman dan implementasi asas ini menjadi kunci keberlanjutan dan keberkahan Tapak Suci Putera Muhammadiyah.