Tekanan darah adalah ukuran kekuatan jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Memahami apa yang dianggap normal sangat krusial untuk menjaga kesehatan kardiovaskular jangka panjang. Nilai tekanan darah biasanya dinyatakan dalam dua angka: sistolik (angka atas) dan diastolik (angka bawah), diukur dalam milimeter merkuri (mmHg).
Meskipun kategori umum tekanan darah berlaku untuk semua orang dewasa, penting untuk dicatat bahwa sedikit variasi dapat terjadi seiring bertambahnya usia. Namun, target utama selalu sama: menjaga tekanan darah dalam batas normal untuk meminimalkan risiko komplikasi seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal ginjal.
Tekanan darah diukur dalam Sistolik/Diastolik (misalnya, 120/80 mmHg).
Standar pengukuran yang digunakan secara luas membagi tekanan darah menjadi beberapa kategori. Meskipun penekanan sedikit bergeser pada usia lanjut, kategori berikut adalah patokan utama bagi sebagian besar populasi dewasa (usia 18 tahun ke atas):
| Kategori | Tekanan Sistolik (mmHg) | dan/atau | Tekanan Diastolik (mmHg) |
|---|---|---|---|
| Normal | Kurang dari 120 | dan | Kurang dari 80 |
| Elevated (Prehipertensi) | 120 – 129 | dan | Kurang dari 80 |
| Hipertensi Stadium 1 | 130 – 139 | atau | 80 – 89 |
| Hipertensi Stadium 2 | 140 atau lebih tinggi | atau | 90 atau lebih tinggi |
| Krisis Hipertensi | Lebih dari 180 | dan/atau | Lebih dari 120 |
Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah cenderung menjadi kurang elastis (mengeras). Perubahan alami ini seringkali menyebabkan peningkatan tekanan sistolik, sementara tekanan diastolik mungkin tetap relatif stabil atau sedikit menurun setelah usia 50 tahun. Oleh karena itu, meskipun angka idealnya tetap 120/80 mmHg, dokter seringkali lebih fokus pada pencegahan lonjakan yang signifikan pada lansia.
Pada individu berusia 65 tahun ke atas, panduan klinis mungkin sedikit berbeda dalam hal intervensi pengobatan, namun target nilai normal dasarnya tetap sama. Tekanan sistolik yang mencapai 130 mmHg pada lansia seringkali memerlukan perhatian serius, terutama jika disertai dengan faktor risiko lain.
Berikut adalah gambaran umum mengenai bagaimana tekanan darah dapat bervariasi pada kelompok usia tertentu:
Penting: Tekanan darah normal untuk anak-anak dan remaja berbeda secara signifikan dari orang dewasa dan bergantung pada persentil berdasarkan tinggi badan, jenis kelamin, dan usia mereka. Konsultasikan dengan dokter anak untuk interpretasi yang akurat bagi mereka.
Hipertensi sering disebut "pembunuh diam-diam" karena jarang menunjukkan gejala yang jelas hingga terjadi kerusakan organ yang signifikan. Tekanan darah tinggi yang berkelanjutan akan memaksa jantung bekerja lebih keras, yang seiring waktu dapat menyebabkan penebalan otot jantung (ventrikel kiri hipertrofi), yang merupakan faktor risiko utama gagal jantung.
Selain itu, tekanan tinggi merusak lapisan dalam arteri (endotelium), memicu proses aterosklerosis (penyempitan dan pengerasan pembuluh darah). Kerusakan ini meningkatkan risiko pembekuan darah, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang paling akurat, pastikan Anda duduk dengan tenang selama minimal lima menit sebelum pengukuran, kaki menapak rata di lantai, punggung disandarkan, dan lengan diletakkan sejajar dengan jantung. Pengukuran yang dilakukan di bawah kondisi stres atau setelah minum kafein dapat memberikan hasil yang salah.
Memahami ukuran tekanan darah normal berdasarkan usia bukan hanya tentang angka pada alat monitor, tetapi tentang menjaga elastisitas pembuluh darah Anda. Jika pembacaan Anda secara konsisten berada di atas batas normal, langkah proaktif untuk penyesuaian gaya hidup—seperti diet rendah garam, peningkatan aktivitas fisik, manajemen stres, dan kepatuhan terhadap pengobatan—sangat diperlukan untuk melindungi kesehatan Anda di masa mendatang.