Wirid Asmaul Husna dan Khasiatnya

الله

Mengenal Allah SWT melalui nama-nama-Nya yang indah adalah salah satu jalan termulia untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Asmaul Husna, yang berarti nama-nama yang terbaik, bukan sekadar sebutan, melainkan cerminan sifat-sifat keagungan, kesempurnaan, dan kemahakuasaan Allah. Mengamalkan wirid Asmaul Husna adalah sebentuk dzikir yang mendalam, sebuah dialog batin antara hamba dengan Penciptanya, yang membuka pintu-pintu rahmat dan keberkahan.

Setiap nama dalam Asmaul Husna memiliki makna, energi, dan khasiat spiritual yang luar biasa. Ketika kita merenungi dan melantunkan nama-nama ini dengan penuh keyakinan dan keikhlasan, kita tidak hanya memuji Allah, tetapi juga memohon agar sifat-sifat tersebut tercurah dalam kehidupan kita. Wirid Asmaul Husna menjadi sarana untuk menenangkan hati yang gelisah, melapangkan rezeki yang sempit, memohon perlindungan dari segala keburukan, dan menyembuhkan jiwa yang terluka. Artikel ini akan mengupas satu per satu khasiat dari setiap nama agung tersebut sebagai panduan dalam mengamalkannya.

Daftar 99 Asmaul Husna dan Khasiatnya

  1. Ar-Rahman (الرَّحْمَنُ) – Yang Maha Pengasih

    Makna Mendalam: Sifat kasih Allah yang meliputi seluruh makhluk-Nya tanpa terkecuali, baik yang beriman maupun yang tidak. Rahmat-Nya tercurah dalam bentuk udara yang kita hirup, matahari yang bersinar, dan segala nikmat alam semesta.

    Khasiat Wirid: Membaca "Yaa Rahman" secara rutin dapat membuka pintu hati menjadi lebih penyayang, welas asih, dan dijauhkan dari sifat lalai serta pelupa. Wirid ini membantu menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama.

    Cara Mengamalkan: Dianjurkan dibaca sebanyak 100 kali atau lebih setelah selesai menunaikan shalat Fardhu, terutama shalat Subuh, untuk memohon curahan rahmat di sepanjang hari.

  2. Ar-Rahim (الرَّحِيمُ) – Yang Maha Penyayang

    Makna Mendalam: Kasih sayang Allah yang khusus diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman di dunia dan akhirat. Ini adalah bentuk rahmat yang lebih spesifik dan abadi.

    Khasiat Wirid: Mengamalkan dzikir "Yaa Rahim" dapat membuat hati menjadi lebih sabar, disenangi oleh orang lain, dan mendapatkan perlindungan dari segala musibah. Wirid ini membantu menguatkan ikatan kasih sayang dalam keluarga dan pertemanan.

    Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 100 kali setiap hari, khususnya setelah shalat Ashar, untuk memohon agar selalu berada dalam naungan kasih sayang-Nya.

  3. Al-Malik (الْمَلِكُ) – Yang Maha Merajai

    Makna Mendalam: Allah adalah Raja mutlak yang kekuasaan-Nya tidak terbatas dan tidak membutuhkan siapapun. Dia mengatur seluruh alam semesta dengan kehendak-Nya.

    Khasiat Wirid: Berdzikir dengan "Yaa Malik" akan memberikan kekuatan, kemandirian, dan kewibawaan. Sangat baik diamalkan oleh para pemimpin agar diberikan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan dan dihormati oleh bawahannya.

    Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 121 kali pada waktu pagi hari atau setelah shalat Dhuha untuk memohon kemuliaan dan kelancaran dalam urusan kepemimpinan.

  4. Al-Quddus (الْقُدُّوسُ) – Yang Maha Suci

    Makna Mendalam: Allah Maha Suci dari segala bentuk kekurangan, aib, dan sifat-sifat yang tidak pantas bagi keagungan-Nya. Kesucian-Nya adalah mutlak.

    Khasiat Wirid: Mengamalkan "Yaa Quddus" dapat membersihkan hati dari penyakit-penyakit batin seperti iri, dengki, dan sombong. Jiwa akan merasa lebih tenang dan damai.

    Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 100 kali setiap hari setelah shalat Zuhur untuk memohon kesucian hati dan pikiran.

  5. As-Salam (السَّلَامُ) – Yang Maha Memberi Kesejahteraan

    Makna Mendalam: Allah adalah sumber segala kedamaian dan keselamatan. Dari-Nya datang ketenangan dan dari-Nya pula perlindungan dari segala marabahaya.

    Khasiat Wirid: Membaca "Yaa Salam" secara istiqamah akan mendatangkan ketenangan jiwa, meredakan pertengkaran, dan melindungi dari bencana. Baik dibacakan untuk orang yang sedang sakit agar diberi kesembuhan.

    Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 136 kali setiap hari untuk memohon keselamatan dan kedamaian dalam keluarga dan lingkungan.

  6. Al-Mu'min (الْمُؤْمِنُ) – Yang Maha Memberi Keamanan

    Makna Mendalam: Allah adalah satu-satunya yang memberikan rasa aman sejati kepada hamba-Nya. Dia membenarkan janji-Nya dan melindungi orang-orang yang beriman.

    Khasiat Wirid: Berdzikir "Yaa Mu'min" akan menghilangkan rasa takut, cemas, dan was-was. Memberikan perlindungan dari gangguan jin, manusia, dan segala bentuk kejahatan.

    Cara Mengamalkan: Dibaca setelah shalat Isya sebanyak 136 kali untuk memohon keamanan bagi diri, keluarga, dan harta benda.

  7. Al-Muhaimin (الْمُهَيْمِنُ) – Yang Maha Memelihara

    Makna Mendalam: Allah senantiasa mengawasi, menjaga, dan memelihara seluruh makhluk-Nya. Tidak ada satu pun yang luput dari pengawasan-Nya.

    Khasiat Wirid: Mengamalkan "Yaa Muhaimin" membantu meningkatkan fokus, konsentrasi, dan menjaga amanah. Wirid ini juga baik untuk menjaga agar hati dan perbuatan selalu lurus di jalan-Nya.

    Cara Mengamalkan: Dibaca setelah shalat sunnah, seperti shalat Tahajud, sebanyak 145 kali untuk memohon penjagaan lahir dan batin.

  8. Al-'Aziz (الْعَزِيزُ) – Yang Maha Perkasa

    Makna Mendalam: Allah memiliki keperkasaan yang tak terkalahkan. Tidak ada yang mampu menandingi kekuatan dan kemuliaan-Nya.

    Khasiat Wirid: Membaca "Yaa 'Aziz" dapat menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan martabat, dan mengatasi rasa rendah diri. Memberikan kekuatan untuk menghadapi kesulitan hidup.

    Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 94 kali setelah shalat Subuh selama 40 hari berturut-turut untuk memohon kemuliaan dan kekuatan.

  9. Al-Jabbar (الْجَبَّارُ) – Yang Memiliki Mutlak Kegagahan

    Makna Mendalam: Allah memiliki kekuasaan untuk memaksakan kehendak-Nya. Dia mampu memperbaiki yang rusak dan menundukkan yang sombong.

    Khasiat Wirid: Berdzikir "Yaa Jabbar" dapat melindungi diri dari orang-orang zalim dan sewenang-wenang. Memberikan kekuatan untuk bangkit dari keterpurukan dan memperbaiki keadaan.

    Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 206 kali di pagi dan petang hari untuk memohon perlindungan dari kezaliman.

  10. Al-Mutakabbir (الْمُتَكَبِّرُ) – Yang Maha Megah

    Makna Mendalam: Allah adalah satu-satunya yang berhak atas segala kebesaran dan kesombongan. Kesombongan bagi makhluk adalah tercela, tetapi bagi Allah adalah kesempurnaan.

    Khasiat Wirid: Mengamalkan "Yaa Mutakabbir" dapat meningkatkan wibawa dan disegani dalam kebaikan. Jika diamalkan sebelum berhubungan dengan pasangan, Insya Allah akan dikaruniai anak yang saleh.

    Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 662 kali untuk memohon keagungan dan kemuliaan di mata manusia karena Allah.

  11. Al-Khaliq (الْخَالِقُ) – Yang Maha Pencipta

    Makna Mendalam: Allah adalah pencipta segala sesuatu dari ketiadaan. Setiap ciptaan adalah bukti kebesaran dan ilmu-Nya yang tak terbatas.

    Khasiat Wirid: Membaca "Yaa Khaliq" dapat merangsang kreativitas, memberikan inspirasi, dan memudahkan dalam menemukan solusi atas masalah. Baik diamalkan oleh seniman, penulis, atau siapa saja yang bekerja di bidang kreatif.

    Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 731 kali di tengah malam untuk memohon pencerahan dan ide-ide baru.

  12. Al-Bari' (الْبَارِئُ) – Yang Maha Melepaskan

    Makna Mendalam: Allah yang mengadakan dan membentuk makhluk-Nya dengan seimbang dan sempurna, tanpa ada cacat dalam penciptaan-Nya.

    Khasiat Wirid: Berdzikir "Yaa Bari'" sangat mujarab untuk memohon kesembuhan dari penyakit, baik fisik maupun batin. Membantu memulihkan kondisi tubuh dan jiwa.

    Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 213 kali pada segelas air, lalu diminumkan kepada orang yang sakit dengan niat memohon kesembuhan dari Allah.

  13. Al-Mushawwir (الْمُصَوِّرُ) – Yang Maha Membentuk Rupa

    Makna Mendalam: Allah adalah yang memberikan bentuk dan rupa pada setiap makhluk-Nya dengan seindah-indahnya dan sesuai dengan fungsinya masing-masing.

    Khasiat Wirid: Bagi pasangan yang mendambakan keturunan, mengamalkan "Yaa Mushawwir" dengan rutin dapat menjadi wasilah untuk dikaruniai anak. Ibu hamil yang mengamalkannya, Insya Allah anaknya akan lahir dengan fisik yang sempurna dan akhlak yang baik.

    Cara Mengamalkan: Dibaca oleh suami dan istri saat akan berhubungan, atau dibaca sebanyak 336 kali sambil memegang perut bagi ibu hamil.

  14. Al-Ghaffar (الْغَفَّارُ) – Yang Maha Pengampun

    Makna Mendalam: Allah senantiasa menutupi dosa-dosa hamba-Nya dan memberikan ampunan kepada mereka yang bertaubat, tidak peduli seberapa besar dosa tersebut.

    Khasiat Wirid: Memperbanyak dzikir "Yaa Ghaffar" akan mendatangkan ketenangan batin, melapangkan dada, dan memudahkan jalan taubat. Hati menjadi bersih dari rasa bersalah yang berlebihan.

    Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 100 kali setelah shalat Jumat sambil memohon ampunan atas segala dosa.

  15. Al-Qahhar (الْقَهَّارُ) – Yang Maha Menundukkan

    Makna Mendalam: Allah memiliki kekuasaan mutlak untuk menundukkan segala sesuatu di bawah kehendak-Nya. Tidak ada yang bisa melawan atau menentang ketetapan-Nya.

    Khasiat Wirid: Mengamalkan "Yaa Qahhar" dapat membantu menundukkan hawa nafsu yang liar, mengalahkan musuh yang zalim, dan melepaskan diri dari ketergantungan duniawi.

    Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 306 kali saat menghadapi musuh atau saat berjuang melawan hawa nafsu.

  16. Al-Wahhab (الْوَهَّابُ) – Yang Maha Pemberi Karunia

    Makna Mendalam: Allah memberikan karunia dan nikmat kepada hamba-Nya tanpa mengharapkan balasan. Pemberian-Nya tidak terbatas dan terus-menerus.

    Khasiat Wirid: Berdzikir "Yaa Wahhab" adalah salah satu kunci untuk membuka pintu rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Memudahkan terbebas dari kesulitan ekonomi dan hutang.

    Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 14 kali setelah shalat Dhuha atau dibaca 100 kali setelah shalat fardhu.

  17. Ar-Razzaq (الرَّزَّاقُ) – Yang Maha Pemberi Rezeki

    Makna Mendalam: Allah adalah penjamin rezeki bagi seluruh makhluk-Nya, dari semut terkecil di dalam tanah hingga ikan di lautan terdalam.

    Khasiat Wirid: Mengamalkan "Yaa Razzaq" secara istiqamah akan melapangkan dan memberkahi rezeki. Memudahkan urusan pekerjaan dan usaha.

    Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 11 kali di setiap sudut rumah dimulai dari sudut kanan searah kiblat setelah shalat Subuh. Atau dibaca 308 kali setiap hari.

  18. Al-Fattah (الْفَتَّاحُ) – Yang Maha Pembuka Rahmat

    Makna Mendalam: Allah adalah pembuka segala pintu kebaikan, rahmat, ilmu, dan solusi. Dia membuka apa yang tertutup dan memudahkan apa yang sulit.

    Khasiat Wirid: Membaca "Yaa Fattah" akan membuka pikiran yang buntu, memudahkan dalam menuntut ilmu, memberikan jalan keluar dari masalah, dan melapangkan hati yang sempit.

    Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 71 kali setelah shalat Subuh dengan meletakkan tangan di dada untuk memohon pencerahan hati.

  19. Al-'Alim (الْعَلِيمُ) – Yang Maha Mengetahui

    Makna Mendalam: Pengetahuan Allah meliputi segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, yang telah terjadi maupun yang akan datang. Tidak ada satupun yang luput dari ilmu-Nya.

    Khasiat Wirid: Berdzikir "Yaa 'Alim" dapat meningkatkan kecerdasan, daya ingat, dan pemahaman. Sangat baik diamalkan oleh para pelajar, mahasiswa, dan penuntut ilmu.

    Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 150 kali setelah shalat fardhu atau sebelum mulai belajar.

  20. Al-Qabidh (الْقَابِضُ) – Yang Maha Menyempitkan

    Makna Mendalam: Allah berkuasa untuk menyempitkan rezeki, kehidupan, atau hati hamba-Nya sebagai bentuk ujian atau hikmah yang hanya Dia ketahui.

    Khasiat Wirid: Mengamalkan "Yaa Qabidh" dapat menjadi perlindungan dari musuh. Dengan membacanya, kita memohon agar Allah menyempitkan gerak langkah orang yang berniat jahat kepada kita.

    Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 903 kali ketika merasa terancam atau menghadapi musuh.

  21. Al-Basith (الْبَاسِطُ) – Yang Maha Melapangkan

    Makna Mendalam: Allah Maha Melapangkan rezeki, kehidupan, dan hati hamba-Nya sesuai dengan kehendak dan kebijaksanaan-Nya.

    Khasiat Wirid: Membaca "Yaa Basith" secara rutin pada waktu Dhuha akan melapangkan rezeki, memberikan ketenangan jiwa, dan menghilangkan kesedihan.

    Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 10 kali setelah shalat Dhuha sambil mengangkat kedua tangan seperti berdoa, lalu mengusapkannya ke wajah.

  22. Al-Khafidh (الْخَافِضُ) – Yang Maha Merendahkan

    Makna Mendalam: Allah berkuasa merendahkan derajat orang-orang yang sombong, angkuh, dan menentang perintah-Nya.

    Khasiat Wirid: Berdzikir "Yaa Khafidh" dapat menjadi benteng dari kejahatan orang-orang yang sombong. Memohon perlindungan agar tidak direndahkan oleh makhluk.

    Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 1481 kali saat berada dalam situasi terancam oleh orang yang memiliki kekuasaan dan berlaku sewenang-wenang.

  23. Ar-Rafi' (الرَّافِعُ) – Yang Maha Meninggikan

    Makna Mendalam: Allah Maha Meninggikan derajat hamba-hamba-Nya yang beriman, berilmu, dan bertaqwa, baik di dunia maupun di akhirat.

    Khasiat Wirid: Mengamalkan "Yaa Rafi'" dapat membantu meningkatkan karir, martabat, dan kehormatan. Diberikan kedudukan yang mulia di tengah masyarakat.

    Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 70 kali setiap hari, terutama pada malam hari, untuk memohon kenaikan derajat.

  24. Al-Mu'izz (الْمُعِزُّ) – Yang Maha Memuliakan

    Makna Mendalam: Allah adalah sumber segala kemuliaan. Dia memberikan kemuliaan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya.

    Khasiat Wirid: Membaca "Yaa Mu'izz" akan menumbuhkan kewibawaan dan disegani orang lain karena ketaatannya, bukan karena ketakutan. Dihindarkan dari kehinaan.

    Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 140 kali setelah shalat Isya pada malam Senin atau Jumat.

  25. Al-Mudzill (الْمُذِلُّ) – Yang Maha Menghinakan

    Makna Mendalam: Allah berkuasa untuk menghinakan siapa saja yang dikehendaki-Nya, terutama mereka yang ingkar dan berbuat kerusakan di muka bumi.

    Khasiat Wirid: Berdzikir "Yaa Mudzill" adalah senjata untuk memohon perlindungan dari orang-orang yang hasad dan ingin menjatuhkan kita. Memohon agar kejahatan mereka kembali kepada diri mereka sendiri.

    Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 770 kali setelah melakukan shalat hajat dua rakaat, lalu berdoa memohon perlindungan spesifik.

  26. As-Sami' (السَّمِيعُ) – Yang Maha Mendengar

    Makna Mendalam: Pendengaran Allah meliputi segala suara, baik yang diucapkan lisan, dibisikkan dalam hati, maupun suara semut yang berjalan di malam yang gelap. Tidak ada yang terlewat dari pendengaran-Nya.

    Khasiat Wirid: Mengamalkan "Yaa Sami'" akan membuat doa-doa lebih mudah terkabul. Hati menjadi lebih peka terhadap nasihat kebaikan.

    Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 100 kali setelah shalat Zuhur pada hari Kamis, tanpa berbicara dengan siapapun sebelumnya, Insya Allah doanya akan dimakbulkan.

  27. Al-Bashir (الْبَصِيرُ) – Yang Maha Melihat

    Makna Mendalam: Penglihatan Allah meliputi segala sesuatu, baik yang besar maupun yang kecil, yang tampak maupun yang gaib. Tidak ada yang tersembunyi dari pandangan-Nya.

    Khasiat Wirid: Berdzikir "Yaa Bashir" akan membuka mata hati (bashirah), memberikan intuisi yang tajam, dan kemampuan untuk melihat hikmah di balik setiap kejadian.

    Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 100 kali sebelum shalat Jumat untuk mendapatkan kejernihan pikiran dan hati.

  28. Al-Hakam (الْحَكَمُ) – Yang Maha Menetapkan Hukum

    Makna Mendalam: Allah adalah hakim yang paling adil. Hukum dan ketetapan-Nya adalah mutlak benar dan tidak ada yang bisa mengubahnya.

    Khasiat Wirid: Mengamalkan "Yaa Hakam" di tengah malam akan membuat hati dipenuhi hikmah dan rahasia-rahasia spiritual. Memudahkan dalam menyelesaikan perselisihan dengan adil.

    Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 68 kali dalam keadaan suci di sepertiga malam terakhir.

  29. Al-'Adl (الْعَدْلُ) – Yang Maha Adil

    Makna Mendalam: Keadilan Allah adalah sempurna, tidak memihak, dan meliputi seluruh ciptaan-Nya. Setiap balasan, baik atau buruk, akan diberikan dengan takaran yang paling tepat.

    Khasiat Wirid: Membaca "Yaa 'Adl" akan menjadikan seseorang bersikap adil dalam segala hal. Disenangi banyak orang karena kejujuran dan integritasnya.

    Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 104 kali setelah shalat fardhu, terutama bagi para hakim, pemimpin, atau orang yang sering menjadi penengah.

  30. Al-Lathif (اللَّطِيفُ) – Yang Maha Lembut

    Makna Mendalam: Allah Maha Lembut dalam perbuatan-Nya dan Maha Halus dalam pengetahuan-Nya. Rahmat dan pertolongan-Nya seringkali datang dengan cara yang tidak terduga dan sangat halus.

    Khasiat Wirid: Berdzikir "Yaa Lathif" adalah wirid untuk keluar dari kesulitan, kesedihan, dan kemiskinan. Mendatangkan rezeki dengan cara yang lembut dan tak terduga.

    Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 129 kali atau 133 kali setiap hari. Sangat baik diamalkan setelah shalat hajat dua rakaat untuk memohon hajat tertentu.

  31. Al-Khabir (الْخَبِيرُ) – Yang Maha Mengetahui Rahasia

  32. Al-Halim (الْحَلِيمُ) – Yang Maha Penyantun

  33. Al-'Azhim (الْعَظِيمُ) – Yang Maha Agung

  34. Al-Ghafur (الْغَفُورُ) – Yang Maha Pengampun

  35. Asy-Syakur (الشَّكُورُ) – Yang Maha Pembalas Budi

  36. Al-'Aliy (الْعَلِيُّ) – Yang Maha Tinggi

  37. Al-Kabir (الْكَبِيرُ) – Yang Maha Besar

  38. Al-Hafizh (الْحَفِيظُ) – Yang Maha Memelihara

  39. Al-Muqit (الْمُقِيتُ) – Yang Maha Pemberi Kecukupan

  40. Al-Hasib (الْحَسِيبُ) – Yang Maha Membuat Perhitungan

  41. Al-Jalil (الْجَلِيلُ) – Yang Maha Luhur

  42. Al-Karim (الْكَرِيمُ) – Yang Maha Pemurah

  43. Ar-Raqib (الرَّقِيبُ) – Yang Maha Mengawasi

  44. Al-Mujib (الْمُجِيبُ) – Yang Maha Mengabulkan

  45. Al-Wasi' (الْوَاسِعُ) – Yang Maha Luas

  46. Al-Hakim (الْحَكِيمُ) – Yang Maha Bijaksana

  47. Al-Wadud (الْوَدُودُ) – Yang Maha Mengasihi

  48. Al-Majid (الْمَجِيدُ) – Yang Maha Mulia

  49. Al-Ba'its (الْبَاعِثُ) – Yang Maha Membangkitkan

  50. Asy-Syahid (الشَّهِيدُ) – Yang Maha Menyaksikan

  51. Al-Haqq (الْحَقُّ) – Yang Maha Benar

  52. Al-Wakil (الْوَكِيلُ) – Yang Maha Memelihara

  53. Al-Qawiy (الْقَوِيُّ) – Yang Maha Kuat

  54. Al-Matin (الْمَتِينُ) – Yang Maha Kokoh

  55. Al-Waliy (الْوَلِيُّ) – Yang Maha Melindungi

  56. Al-Hamid (الْحَمِيدُ) – Yang Maha Terpuji

  57. Al-Muhshi (الْمُحْصِي) – Yang Maha Menghitung

  58. Al-Mubdi' (الْمُبْدِئُ) – Yang Maha Memulai

  59. Al-Mu'id (الْمُعِيدُ) – Yang Maha Mengembalikan Kehidupan

  60. Al-Muhyi (الْمُحْيِي) – Yang Maha Menghidupkan

  61. Al-Mumit (الْمُمِيتُ) – Yang Maha Mematikan

  62. Al-Hayy (الْحَيُّ) – Yang Maha Hidup

  63. Al-Qayyum (الْقَيُّومُ) – Yang Maha Mandiri

  64. Al-Wajid (الْوَاجِدُ) – Yang Maha Menemukan

  65. Al-Majid (الْمَاجِدُ) – Yang Maha Mulia

  66. Al-Wahid (الْوَاحِدُ) – Yang Maha Tunggal

  67. Al-Ahad (الْأَحَدُ) – Yang Maha Esa

  68. Ash-Shamad (الصَّمَدُ) – Yang Maha Dibutuhkan

  69. Al-Qadir (الْقَادِرُ) – Yang Maha Menentukan

  70. Al-Muqtadir (الْمُقْتَدِرُ) – Yang Maha Berkuasa

  71. Al-Muqaddim (الْمُقَدِّمُ) – Yang Maha Mendahulukan

  72. Al-Mu'akhkhir (الْمُؤَخِّرُ) – Yang Maha Mengakhirkan

  73. Al-Awwal (الْأَوَّلُ) – Yang Maha Awal

  74. Al-Akhir (الْآخِرُ) – Yang Maha Akhir

  75. Az-Zhahir (الظَّاهِرُ) – Yang Maha Nyata

  76. Al-Bathin (الْبَاطِنُ) – Yang Maha Ghaib

  77. Al-Wali (الْوَالِي) – Yang Maha Memerintah

  78. Al-Muta'ali (الْمُتَعَالِي) – Yang Maha Tinggi

  79. Al-Barr (الْبَرُّ) – Yang Maha Penderma

  80. At-Tawwab (التَّوَّابُ) – Yang Maha Penerima Taubat

  81. Al-Muntaqim (الْمُنْتَقِمُ) – Yang Maha Pemberi Balasan

  82. Al-'Afuww (الْعَفُوُّ) – Yang Maha Pemaaf

  83. Ar-Ra'uf (الرَّءُوفُ) – Yang Maha Pengasuh

  84. Malik-ul-Mulk (مَالِكُ الْمُلْكِ) – Penguasa Kerajaan

  85. Dzul-Jalali wal-Ikram (ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ) – Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan

  86. Al-Muqsith (الْمُقْسِطُ) – Yang Maha Adil

  87. Al-Jami' (الْجَامِعُ) – Yang Maha Mengumpulkan

  88. Al-Ghaniy (الْغَنِيُّ) – Yang Maha Kaya

  89. Al-Mughni (الْمُغْنِي) – Yang Maha Pemberi Kekayaan

  90. Al-Mani' (الْمَانِعُ) – Yang Maha Mencegah

  91. Ad-Darr (الضَّارُّ) – Yang Maha Memberi Derita

  92. An-Nafi' (النَّافِعُ) – Yang Maha Memberi Manfaat

  93. An-Nur (النُّورُ) – Yang Maha Bercahaya

  94. Al-Hadi (الْهَادِي) – Yang Maha Pemberi Petunjuk

  95. Al-Badi' (الْبَدِيعُ) – Yang Maha Pencipta Keindahan

  96. Al-Baqi (الْبَاقِي) – Yang Maha Kekal

  97. Al-Warits (الْوَارِثُ) – Yang Maha Pewaris

  98. Ar-Rasyid (الرَّشِيدُ) – Yang Maha Pandai

  99. As-Shabur (الصَّبُورُ) – Yang Maha Sabar

Penutup: Meraih Kedekatan Melalui Dzikir

Mengamalkan wirid Asmaul Husna adalah sebuah perjalanan spiritual yang tiada akhir. Setiap nama yang kita lantunkan adalah langkah mendekat kepada Sang Khaliq. Khasiat dan fadhilah yang terkandung di dalamnya hanyalah bonus dari tujuan utama, yaitu meraih ridha dan cinta-Nya. Keistiqamahan dalam berdzikir, diiringi dengan pemahaman makna dan keyakinan yang kokoh, akan mengubah getaran dalam jiwa kita, mendatangkan ketenangan yang hakiki, dan membuka pintu-pintu kebaikan yang tak pernah kita duga sebelumnya. Jadikanlah dzikir Asmaul Husna sebagai sahabat dalam setiap tarikan napas, maka Insya Allah, hidup kita akan senantiasa berada dalam naungan dan pemeliharaan-Nya.

🏠 Homepage