Wirid Asmaul Husna dan Khasiatnya
Mengenal Allah SWT melalui nama-nama-Nya yang indah adalah salah satu jalan termulia untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Asmaul Husna, yang berarti nama-nama yang terbaik, bukan sekadar sebutan, melainkan cerminan sifat-sifat keagungan, kesempurnaan, dan kemahakuasaan Allah. Mengamalkan wirid Asmaul Husna adalah sebentuk dzikir yang mendalam, sebuah dialog batin antara hamba dengan Penciptanya, yang membuka pintu-pintu rahmat dan keberkahan.
Setiap nama dalam Asmaul Husna memiliki makna, energi, dan khasiat spiritual yang luar biasa. Ketika kita merenungi dan melantunkan nama-nama ini dengan penuh keyakinan dan keikhlasan, kita tidak hanya memuji Allah, tetapi juga memohon agar sifat-sifat tersebut tercurah dalam kehidupan kita. Wirid Asmaul Husna menjadi sarana untuk menenangkan hati yang gelisah, melapangkan rezeki yang sempit, memohon perlindungan dari segala keburukan, dan menyembuhkan jiwa yang terluka. Artikel ini akan mengupas satu per satu khasiat dari setiap nama agung tersebut sebagai panduan dalam mengamalkannya.
Daftar 99 Asmaul Husna dan Khasiatnya
-
Ar-Rahman (الرَّحْمَنُ) – Yang Maha Pengasih
Makna Mendalam: Sifat kasih Allah yang meliputi seluruh makhluk-Nya tanpa terkecuali, baik yang beriman maupun yang tidak. Rahmat-Nya tercurah dalam bentuk udara yang kita hirup, matahari yang bersinar, dan segala nikmat alam semesta.
Khasiat Wirid: Membaca "Yaa Rahman" secara rutin dapat membuka pintu hati menjadi lebih penyayang, welas asih, dan dijauhkan dari sifat lalai serta pelupa. Wirid ini membantu menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama.
Cara Mengamalkan: Dianjurkan dibaca sebanyak 100 kali atau lebih setelah selesai menunaikan shalat Fardhu, terutama shalat Subuh, untuk memohon curahan rahmat di sepanjang hari.
-
Ar-Rahim (الرَّحِيمُ) – Yang Maha Penyayang
Makna Mendalam: Kasih sayang Allah yang khusus diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman di dunia dan akhirat. Ini adalah bentuk rahmat yang lebih spesifik dan abadi.
Khasiat Wirid: Mengamalkan dzikir "Yaa Rahim" dapat membuat hati menjadi lebih sabar, disenangi oleh orang lain, dan mendapatkan perlindungan dari segala musibah. Wirid ini membantu menguatkan ikatan kasih sayang dalam keluarga dan pertemanan.
Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 100 kali setiap hari, khususnya setelah shalat Ashar, untuk memohon agar selalu berada dalam naungan kasih sayang-Nya.
-
Al-Malik (الْمَلِكُ) – Yang Maha Merajai
Makna Mendalam: Allah adalah Raja mutlak yang kekuasaan-Nya tidak terbatas dan tidak membutuhkan siapapun. Dia mengatur seluruh alam semesta dengan kehendak-Nya.
Khasiat Wirid: Berdzikir dengan "Yaa Malik" akan memberikan kekuatan, kemandirian, dan kewibawaan. Sangat baik diamalkan oleh para pemimpin agar diberikan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan dan dihormati oleh bawahannya.
Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 121 kali pada waktu pagi hari atau setelah shalat Dhuha untuk memohon kemuliaan dan kelancaran dalam urusan kepemimpinan.
-
Al-Quddus (الْقُدُّوسُ) – Yang Maha Suci
Makna Mendalam: Allah Maha Suci dari segala bentuk kekurangan, aib, dan sifat-sifat yang tidak pantas bagi keagungan-Nya. Kesucian-Nya adalah mutlak.
Khasiat Wirid: Mengamalkan "Yaa Quddus" dapat membersihkan hati dari penyakit-penyakit batin seperti iri, dengki, dan sombong. Jiwa akan merasa lebih tenang dan damai.
Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 100 kali setiap hari setelah shalat Zuhur untuk memohon kesucian hati dan pikiran.
-
As-Salam (السَّلَامُ) – Yang Maha Memberi Kesejahteraan
Makna Mendalam: Allah adalah sumber segala kedamaian dan keselamatan. Dari-Nya datang ketenangan dan dari-Nya pula perlindungan dari segala marabahaya.
Khasiat Wirid: Membaca "Yaa Salam" secara istiqamah akan mendatangkan ketenangan jiwa, meredakan pertengkaran, dan melindungi dari bencana. Baik dibacakan untuk orang yang sedang sakit agar diberi kesembuhan.
Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 136 kali setiap hari untuk memohon keselamatan dan kedamaian dalam keluarga dan lingkungan.
-
Al-Mu'min (الْمُؤْمِنُ) – Yang Maha Memberi Keamanan
Makna Mendalam: Allah adalah satu-satunya yang memberikan rasa aman sejati kepada hamba-Nya. Dia membenarkan janji-Nya dan melindungi orang-orang yang beriman.
Khasiat Wirid: Berdzikir "Yaa Mu'min" akan menghilangkan rasa takut, cemas, dan was-was. Memberikan perlindungan dari gangguan jin, manusia, dan segala bentuk kejahatan.
Cara Mengamalkan: Dibaca setelah shalat Isya sebanyak 136 kali untuk memohon keamanan bagi diri, keluarga, dan harta benda.
-
Al-Muhaimin (الْمُهَيْمِنُ) – Yang Maha Memelihara
Makna Mendalam: Allah senantiasa mengawasi, menjaga, dan memelihara seluruh makhluk-Nya. Tidak ada satu pun yang luput dari pengawasan-Nya.
Khasiat Wirid: Mengamalkan "Yaa Muhaimin" membantu meningkatkan fokus, konsentrasi, dan menjaga amanah. Wirid ini juga baik untuk menjaga agar hati dan perbuatan selalu lurus di jalan-Nya.
Cara Mengamalkan: Dibaca setelah shalat sunnah, seperti shalat Tahajud, sebanyak 145 kali untuk memohon penjagaan lahir dan batin.
-
Al-'Aziz (الْعَزِيزُ) – Yang Maha Perkasa
Makna Mendalam: Allah memiliki keperkasaan yang tak terkalahkan. Tidak ada yang mampu menandingi kekuatan dan kemuliaan-Nya.
Khasiat Wirid: Membaca "Yaa 'Aziz" dapat menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan martabat, dan mengatasi rasa rendah diri. Memberikan kekuatan untuk menghadapi kesulitan hidup.
Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 94 kali setelah shalat Subuh selama 40 hari berturut-turut untuk memohon kemuliaan dan kekuatan.
-
Al-Jabbar (الْجَبَّارُ) – Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
Makna Mendalam: Allah memiliki kekuasaan untuk memaksakan kehendak-Nya. Dia mampu memperbaiki yang rusak dan menundukkan yang sombong.
Khasiat Wirid: Berdzikir "Yaa Jabbar" dapat melindungi diri dari orang-orang zalim dan sewenang-wenang. Memberikan kekuatan untuk bangkit dari keterpurukan dan memperbaiki keadaan.
Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 206 kali di pagi dan petang hari untuk memohon perlindungan dari kezaliman.
-
Al-Mutakabbir (الْمُتَكَبِّرُ) – Yang Maha Megah
Makna Mendalam: Allah adalah satu-satunya yang berhak atas segala kebesaran dan kesombongan. Kesombongan bagi makhluk adalah tercela, tetapi bagi Allah adalah kesempurnaan.
Khasiat Wirid: Mengamalkan "Yaa Mutakabbir" dapat meningkatkan wibawa dan disegani dalam kebaikan. Jika diamalkan sebelum berhubungan dengan pasangan, Insya Allah akan dikaruniai anak yang saleh.
Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 662 kali untuk memohon keagungan dan kemuliaan di mata manusia karena Allah.
-
Al-Khaliq (الْخَالِقُ) – Yang Maha Pencipta
Makna Mendalam: Allah adalah pencipta segala sesuatu dari ketiadaan. Setiap ciptaan adalah bukti kebesaran dan ilmu-Nya yang tak terbatas.
Khasiat Wirid: Membaca "Yaa Khaliq" dapat merangsang kreativitas, memberikan inspirasi, dan memudahkan dalam menemukan solusi atas masalah. Baik diamalkan oleh seniman, penulis, atau siapa saja yang bekerja di bidang kreatif.
Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 731 kali di tengah malam untuk memohon pencerahan dan ide-ide baru.
-
Al-Bari' (الْبَارِئُ) – Yang Maha Melepaskan
Makna Mendalam: Allah yang mengadakan dan membentuk makhluk-Nya dengan seimbang dan sempurna, tanpa ada cacat dalam penciptaan-Nya.
Khasiat Wirid: Berdzikir "Yaa Bari'" sangat mujarab untuk memohon kesembuhan dari penyakit, baik fisik maupun batin. Membantu memulihkan kondisi tubuh dan jiwa.
Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 213 kali pada segelas air, lalu diminumkan kepada orang yang sakit dengan niat memohon kesembuhan dari Allah.
-
Al-Mushawwir (الْمُصَوِّرُ) – Yang Maha Membentuk Rupa
Makna Mendalam: Allah adalah yang memberikan bentuk dan rupa pada setiap makhluk-Nya dengan seindah-indahnya dan sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Khasiat Wirid: Bagi pasangan yang mendambakan keturunan, mengamalkan "Yaa Mushawwir" dengan rutin dapat menjadi wasilah untuk dikaruniai anak. Ibu hamil yang mengamalkannya, Insya Allah anaknya akan lahir dengan fisik yang sempurna dan akhlak yang baik.
Cara Mengamalkan: Dibaca oleh suami dan istri saat akan berhubungan, atau dibaca sebanyak 336 kali sambil memegang perut bagi ibu hamil.
-
Al-Ghaffar (الْغَفَّارُ) – Yang Maha Pengampun
Makna Mendalam: Allah senantiasa menutupi dosa-dosa hamba-Nya dan memberikan ampunan kepada mereka yang bertaubat, tidak peduli seberapa besar dosa tersebut.
Khasiat Wirid: Memperbanyak dzikir "Yaa Ghaffar" akan mendatangkan ketenangan batin, melapangkan dada, dan memudahkan jalan taubat. Hati menjadi bersih dari rasa bersalah yang berlebihan.
Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 100 kali setelah shalat Jumat sambil memohon ampunan atas segala dosa.
-
Al-Qahhar (الْقَهَّارُ) – Yang Maha Menundukkan
Makna Mendalam: Allah memiliki kekuasaan mutlak untuk menundukkan segala sesuatu di bawah kehendak-Nya. Tidak ada yang bisa melawan atau menentang ketetapan-Nya.
Khasiat Wirid: Mengamalkan "Yaa Qahhar" dapat membantu menundukkan hawa nafsu yang liar, mengalahkan musuh yang zalim, dan melepaskan diri dari ketergantungan duniawi.
Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 306 kali saat menghadapi musuh atau saat berjuang melawan hawa nafsu.
-
Al-Wahhab (الْوَهَّابُ) – Yang Maha Pemberi Karunia
Makna Mendalam: Allah memberikan karunia dan nikmat kepada hamba-Nya tanpa mengharapkan balasan. Pemberian-Nya tidak terbatas dan terus-menerus.
Khasiat Wirid: Berdzikir "Yaa Wahhab" adalah salah satu kunci untuk membuka pintu rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Memudahkan terbebas dari kesulitan ekonomi dan hutang.
Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 14 kali setelah shalat Dhuha atau dibaca 100 kali setelah shalat fardhu.
-
Ar-Razzaq (الرَّزَّاقُ) – Yang Maha Pemberi Rezeki
Makna Mendalam: Allah adalah penjamin rezeki bagi seluruh makhluk-Nya, dari semut terkecil di dalam tanah hingga ikan di lautan terdalam.
Khasiat Wirid: Mengamalkan "Yaa Razzaq" secara istiqamah akan melapangkan dan memberkahi rezeki. Memudahkan urusan pekerjaan dan usaha.
Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 11 kali di setiap sudut rumah dimulai dari sudut kanan searah kiblat setelah shalat Subuh. Atau dibaca 308 kali setiap hari.
-
Al-Fattah (الْفَتَّاحُ) – Yang Maha Pembuka Rahmat
Makna Mendalam: Allah adalah pembuka segala pintu kebaikan, rahmat, ilmu, dan solusi. Dia membuka apa yang tertutup dan memudahkan apa yang sulit.
Khasiat Wirid: Membaca "Yaa Fattah" akan membuka pikiran yang buntu, memudahkan dalam menuntut ilmu, memberikan jalan keluar dari masalah, dan melapangkan hati yang sempit.
Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 71 kali setelah shalat Subuh dengan meletakkan tangan di dada untuk memohon pencerahan hati.
-
Al-'Alim (الْعَلِيمُ) – Yang Maha Mengetahui
Makna Mendalam: Pengetahuan Allah meliputi segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, yang telah terjadi maupun yang akan datang. Tidak ada satupun yang luput dari ilmu-Nya.
Khasiat Wirid: Berdzikir "Yaa 'Alim" dapat meningkatkan kecerdasan, daya ingat, dan pemahaman. Sangat baik diamalkan oleh para pelajar, mahasiswa, dan penuntut ilmu.
Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 150 kali setelah shalat fardhu atau sebelum mulai belajar.
-
Al-Qabidh (الْقَابِضُ) – Yang Maha Menyempitkan
Makna Mendalam: Allah berkuasa untuk menyempitkan rezeki, kehidupan, atau hati hamba-Nya sebagai bentuk ujian atau hikmah yang hanya Dia ketahui.
Khasiat Wirid: Mengamalkan "Yaa Qabidh" dapat menjadi perlindungan dari musuh. Dengan membacanya, kita memohon agar Allah menyempitkan gerak langkah orang yang berniat jahat kepada kita.
Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 903 kali ketika merasa terancam atau menghadapi musuh.
-
Al-Basith (الْبَاسِطُ) – Yang Maha Melapangkan
Makna Mendalam: Allah Maha Melapangkan rezeki, kehidupan, dan hati hamba-Nya sesuai dengan kehendak dan kebijaksanaan-Nya.
Khasiat Wirid: Membaca "Yaa Basith" secara rutin pada waktu Dhuha akan melapangkan rezeki, memberikan ketenangan jiwa, dan menghilangkan kesedihan.
Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 10 kali setelah shalat Dhuha sambil mengangkat kedua tangan seperti berdoa, lalu mengusapkannya ke wajah.
-
Al-Khafidh (الْخَافِضُ) – Yang Maha Merendahkan
Makna Mendalam: Allah berkuasa merendahkan derajat orang-orang yang sombong, angkuh, dan menentang perintah-Nya.
Khasiat Wirid: Berdzikir "Yaa Khafidh" dapat menjadi benteng dari kejahatan orang-orang yang sombong. Memohon perlindungan agar tidak direndahkan oleh makhluk.
Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 1481 kali saat berada dalam situasi terancam oleh orang yang memiliki kekuasaan dan berlaku sewenang-wenang.
-
Ar-Rafi' (الرَّافِعُ) – Yang Maha Meninggikan
Makna Mendalam: Allah Maha Meninggikan derajat hamba-hamba-Nya yang beriman, berilmu, dan bertaqwa, baik di dunia maupun di akhirat.
Khasiat Wirid: Mengamalkan "Yaa Rafi'" dapat membantu meningkatkan karir, martabat, dan kehormatan. Diberikan kedudukan yang mulia di tengah masyarakat.
Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 70 kali setiap hari, terutama pada malam hari, untuk memohon kenaikan derajat.
-
Al-Mu'izz (الْمُعِزُّ) – Yang Maha Memuliakan
Makna Mendalam: Allah adalah sumber segala kemuliaan. Dia memberikan kemuliaan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya.
Khasiat Wirid: Membaca "Yaa Mu'izz" akan menumbuhkan kewibawaan dan disegani orang lain karena ketaatannya, bukan karena ketakutan. Dihindarkan dari kehinaan.
Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 140 kali setelah shalat Isya pada malam Senin atau Jumat.
-
Al-Mudzill (الْمُذِلُّ) – Yang Maha Menghinakan
Makna Mendalam: Allah berkuasa untuk menghinakan siapa saja yang dikehendaki-Nya, terutama mereka yang ingkar dan berbuat kerusakan di muka bumi.
Khasiat Wirid: Berdzikir "Yaa Mudzill" adalah senjata untuk memohon perlindungan dari orang-orang yang hasad dan ingin menjatuhkan kita. Memohon agar kejahatan mereka kembali kepada diri mereka sendiri.
Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 770 kali setelah melakukan shalat hajat dua rakaat, lalu berdoa memohon perlindungan spesifik.
-
As-Sami' (السَّمِيعُ) – Yang Maha Mendengar
Makna Mendalam: Pendengaran Allah meliputi segala suara, baik yang diucapkan lisan, dibisikkan dalam hati, maupun suara semut yang berjalan di malam yang gelap. Tidak ada yang terlewat dari pendengaran-Nya.
Khasiat Wirid: Mengamalkan "Yaa Sami'" akan membuat doa-doa lebih mudah terkabul. Hati menjadi lebih peka terhadap nasihat kebaikan.
Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 100 kali setelah shalat Zuhur pada hari Kamis, tanpa berbicara dengan siapapun sebelumnya, Insya Allah doanya akan dimakbulkan.
-
Al-Bashir (الْبَصِيرُ) – Yang Maha Melihat
Makna Mendalam: Penglihatan Allah meliputi segala sesuatu, baik yang besar maupun yang kecil, yang tampak maupun yang gaib. Tidak ada yang tersembunyi dari pandangan-Nya.
Khasiat Wirid: Berdzikir "Yaa Bashir" akan membuka mata hati (bashirah), memberikan intuisi yang tajam, dan kemampuan untuk melihat hikmah di balik setiap kejadian.
Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 100 kali sebelum shalat Jumat untuk mendapatkan kejernihan pikiran dan hati.
-
Al-Hakam (الْحَكَمُ) – Yang Maha Menetapkan Hukum
Makna Mendalam: Allah adalah hakim yang paling adil. Hukum dan ketetapan-Nya adalah mutlak benar dan tidak ada yang bisa mengubahnya.
Khasiat Wirid: Mengamalkan "Yaa Hakam" di tengah malam akan membuat hati dipenuhi hikmah dan rahasia-rahasia spiritual. Memudahkan dalam menyelesaikan perselisihan dengan adil.
Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 68 kali dalam keadaan suci di sepertiga malam terakhir.
-
Al-'Adl (الْعَدْلُ) – Yang Maha Adil
Makna Mendalam: Keadilan Allah adalah sempurna, tidak memihak, dan meliputi seluruh ciptaan-Nya. Setiap balasan, baik atau buruk, akan diberikan dengan takaran yang paling tepat.
Khasiat Wirid: Membaca "Yaa 'Adl" akan menjadikan seseorang bersikap adil dalam segala hal. Disenangi banyak orang karena kejujuran dan integritasnya.
Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 104 kali setelah shalat fardhu, terutama bagi para hakim, pemimpin, atau orang yang sering menjadi penengah.
-
Al-Lathif (اللَّطِيفُ) – Yang Maha Lembut
Makna Mendalam: Allah Maha Lembut dalam perbuatan-Nya dan Maha Halus dalam pengetahuan-Nya. Rahmat dan pertolongan-Nya seringkali datang dengan cara yang tidak terduga dan sangat halus.
Khasiat Wirid: Berdzikir "Yaa Lathif" adalah wirid untuk keluar dari kesulitan, kesedihan, dan kemiskinan. Mendatangkan rezeki dengan cara yang lembut dan tak terduga.
Cara Mengamalkan: Dibaca sebanyak 129 kali atau 133 kali setiap hari. Sangat baik diamalkan setelah shalat hajat dua rakaat untuk memohon hajat tertentu.
Al-Khabir (الْخَبِيرُ) – Yang Maha Mengetahui Rahasia
Al-Halim (الْحَلِيمُ) – Yang Maha Penyantun
Al-'Azhim (الْعَظِيمُ) – Yang Maha Agung
Al-Ghafur (الْغَفُورُ) – Yang Maha Pengampun
Asy-Syakur (الشَّكُورُ) – Yang Maha Pembalas Budi
Al-'Aliy (الْعَلِيُّ) – Yang Maha Tinggi
Al-Kabir (الْكَبِيرُ) – Yang Maha Besar
Al-Hafizh (الْحَفِيظُ) – Yang Maha Memelihara
Al-Muqit (الْمُقِيتُ) – Yang Maha Pemberi Kecukupan
Al-Hasib (الْحَسِيبُ) – Yang Maha Membuat Perhitungan
Al-Jalil (الْجَلِيلُ) – Yang Maha Luhur
Al-Karim (الْكَرِيمُ) – Yang Maha Pemurah
Ar-Raqib (الرَّقِيبُ) – Yang Maha Mengawasi
Al-Mujib (الْمُجِيبُ) – Yang Maha Mengabulkan
Al-Wasi' (الْوَاسِعُ) – Yang Maha Luas
Al-Hakim (الْحَكِيمُ) – Yang Maha Bijaksana
Al-Wadud (الْوَدُودُ) – Yang Maha Mengasihi
Al-Majid (الْمَجِيدُ) – Yang Maha Mulia
Al-Ba'its (الْبَاعِثُ) – Yang Maha Membangkitkan
Asy-Syahid (الشَّهِيدُ) – Yang Maha Menyaksikan
Al-Haqq (الْحَقُّ) – Yang Maha Benar
Al-Wakil (الْوَكِيلُ) – Yang Maha Memelihara
Al-Qawiy (الْقَوِيُّ) – Yang Maha Kuat
Al-Matin (الْمَتِينُ) – Yang Maha Kokoh
Al-Waliy (الْوَلِيُّ) – Yang Maha Melindungi
Al-Hamid (الْحَمِيدُ) – Yang Maha Terpuji
Al-Muhshi (الْمُحْصِي) – Yang Maha Menghitung
Al-Mubdi' (الْمُبْدِئُ) – Yang Maha Memulai
Al-Mu'id (الْمُعِيدُ) – Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
Al-Muhyi (الْمُحْيِي) – Yang Maha Menghidupkan
Al-Mumit (الْمُمِيتُ) – Yang Maha Mematikan
Al-Hayy (الْحَيُّ) – Yang Maha Hidup
Al-Qayyum (الْقَيُّومُ) – Yang Maha Mandiri
Al-Wajid (الْوَاجِدُ) – Yang Maha Menemukan
Al-Majid (الْمَاجِدُ) – Yang Maha Mulia
Al-Wahid (الْوَاحِدُ) – Yang Maha Tunggal
Al-Ahad (الْأَحَدُ) – Yang Maha Esa
Ash-Shamad (الصَّمَدُ) – Yang Maha Dibutuhkan
Al-Qadir (الْقَادِرُ) – Yang Maha Menentukan
Al-Muqtadir (الْمُقْتَدِرُ) – Yang Maha Berkuasa
Al-Muqaddim (الْمُقَدِّمُ) – Yang Maha Mendahulukan
Al-Mu'akhkhir (الْمُؤَخِّرُ) – Yang Maha Mengakhirkan
Al-Awwal (الْأَوَّلُ) – Yang Maha Awal
Al-Akhir (الْآخِرُ) – Yang Maha Akhir
Az-Zhahir (الظَّاهِرُ) – Yang Maha Nyata
Al-Bathin (الْبَاطِنُ) – Yang Maha Ghaib
Al-Wali (الْوَالِي) – Yang Maha Memerintah
Al-Muta'ali (الْمُتَعَالِي) – Yang Maha Tinggi
Al-Barr (الْبَرُّ) – Yang Maha Penderma
At-Tawwab (التَّوَّابُ) – Yang Maha Penerima Taubat
Al-Muntaqim (الْمُنْتَقِمُ) – Yang Maha Pemberi Balasan
Al-'Afuww (الْعَفُوُّ) – Yang Maha Pemaaf
Ar-Ra'uf (الرَّءُوفُ) – Yang Maha Pengasuh
Malik-ul-Mulk (مَالِكُ الْمُلْكِ) – Penguasa Kerajaan
Dzul-Jalali wal-Ikram (ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ) – Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
Al-Muqsith (الْمُقْسِطُ) – Yang Maha Adil
Al-Jami' (الْجَامِعُ) – Yang Maha Mengumpulkan
Al-Ghaniy (الْغَنِيُّ) – Yang Maha Kaya
Al-Mughni (الْمُغْنِي) – Yang Maha Pemberi Kekayaan
Al-Mani' (الْمَانِعُ) – Yang Maha Mencegah
Ad-Darr (الضَّارُّ) – Yang Maha Memberi Derita
An-Nafi' (النَّافِعُ) – Yang Maha Memberi Manfaat
An-Nur (النُّورُ) – Yang Maha Bercahaya
Al-Hadi (الْهَادِي) – Yang Maha Pemberi Petunjuk
Al-Badi' (الْبَدِيعُ) – Yang Maha Pencipta Keindahan
Al-Baqi (الْبَاقِي) – Yang Maha Kekal
Al-Warits (الْوَارِثُ) – Yang Maha Pewaris
Ar-Rasyid (الرَّشِيدُ) – Yang Maha Pandai
As-Shabur (الصَّبُورُ) – Yang Maha Sabar
Penutup: Meraih Kedekatan Melalui Dzikir
Mengamalkan wirid Asmaul Husna adalah sebuah perjalanan spiritual yang tiada akhir. Setiap nama yang kita lantunkan adalah langkah mendekat kepada Sang Khaliq. Khasiat dan fadhilah yang terkandung di dalamnya hanyalah bonus dari tujuan utama, yaitu meraih ridha dan cinta-Nya. Keistiqamahan dalam berdzikir, diiringi dengan pemahaman makna dan keyakinan yang kokoh, akan mengubah getaran dalam jiwa kita, mendatangkan ketenangan yang hakiki, dan membuka pintu-pintu kebaikan yang tak pernah kita duga sebelumnya. Jadikanlah dzikir Asmaul Husna sebagai sahabat dalam setiap tarikan napas, maka Insya Allah, hidup kita akan senantiasa berada dalam naungan dan pemeliharaan-Nya.