1. Ar-Rahman (الرَّحْمَن)
Yang Maha Pengasih. Ini adalah sifat Allah yang menunjukkan kasih sayang-Nya yang sangat luas dan umum kepada seluruh makhluk-Nya di dunia, baik yang beriman maupun yang tidak. Kasih sayang-Nya meliputi rezeki, kesehatan, dan segala kebutuhan dasar kehidupan.
2. Ar-Rahim (الرَّحِيم)
Yang Maha Penyayang. Berbeda dengan Ar-Rahman, Ar-Rahim lebih spesifik ditujukan pada rahmat dan kasih sayang Allah yang dikhususkan bagi orang-orang yang beriman, terutama di akhirat berupa surga dan pengampunan dosa.
3. Al-Malik (الْمَلِك)
Yang Maha Merajai/Raja Yang Sesungguhnya. Allah adalah penguasa mutlak atas segala sesuatu. Tidak ada yang dapat menandingi kekuasaan-Nya. Segala sesuatu tunduk pada kehendak-Nya dan hanya kepada-Nya kita memohon kekuasaan dan kemuliaan.
4. Al-Quddus (الْقُدُّوس)
Yang Maha Suci. Allah Maha bersih dari segala kekurangan, cacat, atau sesuatu yang tidak layak dinisbatkan kepada-Nya. Kesucian-Nya sempurna dan mutlak, sehingga seorang Muslim wajib menyucikan diri dari perbuatan dosa.
5. As-Salam (السَّلَام)
Yang Maha Memberi Kesejahteraan dan Kedamaian. Allah adalah sumber segala kedamaian dan keselamatan. Ia adalah pemberi keamanan bagi hamba-hamba-Nya di dunia maupun di akhirat. Mengingat nama ini menenangkan hati dari kegelisahan.
6. Al-Mu'min (الْمُؤْمِن)
Yang Maha Memberi Rasa Aman. Allah menjamin keamanan dan ketenangan bagi orang-orang yang beriman kepada-Nya. Rasa aman sejati hanya dapat ditemukan dengan berpegang teguh pada ajaran-Nya, karena Allah adalah Pelindung yang terpercaya.
7. Al-Muhaymin (الْمُهَيْمِن)
Yang Maha Memelihara dan Mengawasi. Allah senantiasa mengawasi dan memelihara seluruh ciptaan-Nya tanpa terlewat sedikit pun. Pengetahuan-Nya meliputi segala hal yang tersembunyi maupun yang tampak. Ini mendorong kita untuk selalu berhati-hati dalam setiap tindakan.
8. Al-Aziz (الْعَزِيز)
Yang Maha Perkasa dan Mulia. Allah memiliki keperkasaan yang tidak tertandingi. Keagungan-Nya mutlak dan tidak ada yang bisa mengalahkan atau merendahkan-Nya. Sifat ini menunjukkan bahwa pertolongan Allah selalu datang bagi mereka yang berusaha keras dalam ketaatan.
9. Al-Jabbar (الْجَبَّار)
Yang Maha Memaksa dan Memperbaiki Kerusakan. Al-Jabbar memiliki dua makna: Ia memaksakan kehendak-Nya yang tidak mungkin ditolak oleh siapapun, dan Ia memperbaiki segala sesuatu yang rusak atau patah, baik secara fisik maupun spiritual hamba-Nya.
10. Al-Mutakabbir (الْمُتَكَبِّر)
Yang Maha Agung dan Memiliki Kebesaran. Keagungan hanya milik Allah semata. Sifat ini menunjukkan kebesaran dan keagungan-Nya yang tidak terhingga, yang membuat segala sesuatu selain Dia terlihat kecil. Seorang Muslim diajarkan untuk bersikap tawadhu (rendah hati) karena keagungan sejati hanya milik Sang Pencipta.
Merenungkan kesepuluh nama mulia ini membantu memperkuat akidah. Ketika kita memahami bahwa Allah Maha Pengasih namun juga Maha Perkasa, kita akan menjalani hidup dengan penuh harap sekaligus rasa takut (khauf dan raja'), yang merupakan pondasi keseimbangan dalam beribadah.
Semoga kita termasuk golongan yang senantiasa mengingat dan mengamalkan makna-makna mulia Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari.